Ketika kantor Redaksi pindah ke Palmerah pada tahun 1972 dan kemudian Pak Jakob menunjuk empat redaktur sebagai koordinator, liputan komando menyeluruh tetap berada padanya.
Ketika terbit pertama kali, 28 Juni 1965, nama-nama anggota Redaksi Kompas terpampang di pojok kiri atas halaman I . Sedangkan informasi bisnisnya dimuat di pojok kanan. Kedua tempat tersebut dalam perkembangannya biasa disebut dengan “kuping kiri” dan “kuping kanan”. Dari kedua “kuping” tersebut pembaca akan mendapatkan informasi, siapa pimpinan Kompas saat itu dan informasi bisnisnya.
Pertama kali terbit, dalam boks “kuping” kiri tertulis:
Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Drs. Jakob Oetama
Staf Redaksi: Drs. J. Adisubrata, Lie Hwat Nio, SH, Marcel Beding, Th. Susilastuti, Tan Soei Sing, J.Lambangdjaja, Tan Tik, Hong, Th Ponis Purba, Tinon Prabowo, Eduard Liem.
Redaksi Pagi : Jalan Pintu Besar Selatan 86-88 Djakarta Kota.
Telpon 23666-23667
Redaksi Malam: Kramat Raja 40 Telpon 44802
Tata Usaha: Jalan Pintu Besar Selatan 80 Djakarta Kota Telpon 23666-23667
Sementara itu di “kuping” kanan tertulis:
Pemimpin Umum/Direksi: F.C.Palaunsuka
Penerbit: Jajasan Bentara Rakjat
Idjin: Keputusan Menteri Penerangan no 008/U/SK/DPHM/SIT/1965 Tanggal 9-6-1965
Terbit: Tiap pagi ketjuali hari Minggu
Percetakan: PN Eka Grafika
Langganan: Rp. 500/bulan termasuk ongkos kirim dan sumbangan Monas. Eceran Rp. 25
Iklan: Rp. 15 per mm/kolom Telp 23216
Perubahan isi boks pertama kali terjadi di “kuping kanan”pada tanggal 02 Agustus 1965. Saat itu pencetakan Kompas dipindah dari Eka Grafika ke Masa Merdeka Ltd. Selain itu harga langganan naik dari Rp. 500 menjadi Rp. 800 termasuk ongkos kirim, harga eceran dari Rp. 25 menjadi Rp. 40 dan tarif iklan dari Rp. 15 menjadi Rp. 30 per mm kolom. Perubahan di boks ini relatif sering terjadi karena harga koran dan tarif iklan sering berubah sesuai perkembangan inflasi, kenaikan harga dan pertambahan oplah Kompas.
Boks “kuping kiri” pertama kali berubah ketika ada penambahan anggota staf Redaksi. Pertama kali berubah ketika tanggal 01 September masuk nama Leo Hadi dan Erka Muchsin, disusul nama August Parengkuan (6/9).
Tahun berikutnya (1966) bertambah dengan nama J. Widodo (13/04), J. Roestam Afandi (15/04), Dra. Nio Gien Nio (dua minggu kemudian ganti Dra Threes Nio) dan A.Tarjadi (08/06). Pada tahun itu dimuat juga nama wartawan foto, Max Watung (28/6/66 hingga 16/2/67). Pada bulan Agustus 1966 nama P. Swantoro masuk boks sebagai Wakil Pemimpin Redaksi.
Setelah itu masuk beberapa nama namun jumlahnya tak lebih dari 19 orang. Nama-nama ini tidak bertambah hingga tahun 1980 walaupun jumlah wartawan bertambah banyak. Ketika itu belum ditemukan pedoman, siapa yang namanya layak masuk boks tersebut. Mulai tanggal 24 Oktober 1986 “kuping kiri” hanya berisi nama-nama pimpinan tingkat pemimpin umum hingga wakil redaktur pelaksana dan sekretaris redaksi. Semua redaktur dan wartawan dimuat di halaman IV kiri bawah.
**
Pencantuman nama-nama dalam boks Redaksi di “kuping kiri” menarik untuk disimak karena dari data itu terlihat bahwa sejak terbit hingga tanggal 02 Juli 1980, saat muncul jabatan Redaktur Pelaksana, pimpinan Redaksi berada pada kekuatan tunggal Pak Jakob Oetama.
Dialah yang merancang dan memberikan penugasan kepada setiap wartawan. Dialah yang menjadi kuasa tunggal atas isi dan personalia redaksi. Bahkan seringkali malam-malam masih ke percetakan untuk mencek isi koran terbitan esok harinya.
Ketika pada akhir tahun 1966 Mas Swantoro masuk dan menjabat sebagai wakilnya, tugas langsung dibagi. Pak Jakob bisa dikatakan sebagai koordinator liputan sedangkan Mas Swantoro koordinator bidang produksinya. Itu berarti kantor tidak pernah kosong pimpinan, pagi hingga menjelang malam Pak Jakob yang mengendalikan, sore hingga pagi Mas Swantoro yang bertanggung jawab.
Bahkan ketika kantor Redaksi pindah ke Palmerah pada tahun 1972 dan kemudian Pak Jakob menunjuk empat redaktur sebagai koordinator, liputan komando menyeluruh tetap berada padanya. Keempat redaktur pertama Kompas tersebut menangani bidang politik (RB Sugiantoro), bidang ekonomi (Sumarkotjo Sudiro), bidang luar negeri (J. Widodo), dan bidang olahraga (Th. Budi Susilo).
Untuk mempermudah dan melancarkan komunikasi, meja kerja Pak Jakob selalu terletak di tengah ruang Redaksi atau di dekat pintu masuk utama. Ketika redaksi Kompas sudah memiliki ruang kerja yang lega di Palmerah Selatan pun, Pak Jakob tetap duduk di tempat terbuka dekat pintu masuk. Di situ ia bisa langsung memanggil untuk berdiskusi dengan wartawan, memberi penugasan, dan juga langsung menegur mereka.
Kebiasaan Pak Jakob ini kemudian menurun kepada para pimpinan selanjutnya. Walaupun sudah disediakan ruang kerja tersendiri, mereka tetap memiliki dan duduk di meja kerja di tengah para wartawan.
Bukan karena risih tetapi demi memperlancar komunikasi dengan para wartawan. Begitu suku usaha Kompas bertambah terus, apalagi setelah Pak Ojong tahun 1980 tiba-tiba meninggal, mau tak mau Pak Jakob harus membagi pekerjaan.
Pada bulan Juli 1980 dibentuklah lembaga redaktur pelaksana yang dibantu para redaktur bidang. Redaktur Pelaksana pertama adalah Alfons Tarjadi (masuk tahun 1966). Namanya pertama kali muncul di boks pada terbitan tanggal 02 Juli 1980 dengan wakil Rb. Sugiantoro (masuk 1969) dan Raymond Toruan (1969).
Mereka bertiga itulah yang menjalankan tugas sehari-hari menggantikan Pak Jakob di redaksi. Sesuai perkembangan Kompas, organisasi redaksi semakin meluas, pimpinan silih berganti, beberapa di antaranya diminta memimpin unit usaha baru di lingkungan Kompas Gramedia.
Kejutan terjadi manakala tahun 2000 Pak Jakob melepaskan jabatan Pemimpin Redaksi Kompas dan menyerahkannya kepada Tomy Suryopratomo, wartawan yang masuk tahun 1986 dan diangkat tahun 1987. Ini menjadi kejutan karena Pak Jakob melangkahi satu generasi yaitu mereka yang ketika itu menduduki jabatan wakil pemimpin redaksi dan wakil pemimpin umum. Namun lompatan ini sebenarnya sekaligus menyudahi “persaingan” antarpimpinan generasi pertama.
**
Satu hal yang menarik dalam struktur jabatan di Redaksi adalah adanya jenjang profesional dan struktural. Semua wartawan diarahkan menjadi orang yang profesional di bidangnya. Dalam perjalanan, manakala ada wartawan yang menonjol dalam kinerjanya, ia akan ditarik menduduki jabatan struktural, apakah itu kepala biro, kepala desk, redpel, dan sebagainya. Namun jika perusahaan menganggap perlu, orang tersebut bisa ditarik kembali ke jalur profesional. Dan bisa saja orang yang sama ditarik lagi ke struktural untuk jabatan lain.
Kebijakan ini bisa membingungkan kalangan di luar Redaksi. Bagaimana mungkin seseorang yang semula menjadi pimpinan dalam waktu tak lama menjadi anak buah yang dipimpin. Dan itu terjadi berulang-ulang untuk orang yang sama. Namun itulah dinamika di kalangan Redaksi Kompas.
Prinsip utamanya, seorang wartawan manakala ia tetap berkarya (menulis) maka ia tetap disebut sebagai wartawan. Seorang Pemred tetap wartawan, demikian juga jabatan-jabatan lain di lingkungan Redaksi yang masih bersinggungan dengan jurnalistik, tetaplah wartawan.
Dengan demikian jika seorang yang duduk di jabatan struktural ditarik menjadi wartawan lapangan, status orang tersebut tidak berubah: wartawan. Hanya tunjangan strukturalnya saja yang hilang atau berubah. Mengingat kebijakan tersebut sudah berlangsung sejak lama, kehilangan jabatan di lingkungan kerja Redaksi menjadi hal biasa.
**
Perubahan “kuping kanan” yang dilakukan di luar kenaikan harga adalah hapusnya nama direksi yang ketika itu dijabat FC Palaunsuka. Itu terjadi ketika “kuping kanan” digusur iklan perusahaan penerbangan Alitalia yang dimuat 31 Oktober 1968. Ini merupakan iklan pertama yang dimuat di halaman I. Dengan adanya iklan di tempat tersebut maka boks “kuping kanan” dipindahkan ke halaman II pojok kiri bawah. Mungkin untuk menghemat tempat, susunan direksi pun dihapus.
Kisah “kuping kiri, kuping kanan” ini berakhir karena mulai penerbitan tanggal 01 Februari 2000 kedua boks tersebut disatukan dalam sebuah boks di pojok kiri bawah halaman IV. Itu dilakukan seiring adanya penataan halaman yang mengikuti konsultan Roger Black. Sejak itu semua wartawan Kompas yang sudah bermasa kerja tiga tahun, namanya dicantumkan dalam boks.
Baca Juga: Asal Muasal Kompas [1] Pintu Besar Selatan
Pencantuman nama wartawan dalam boks pun punya pedoman tersendiri. Setelah jajaran pimpinan (Pemred, Redpel, Sekretaris Redaksi beserta para wakilnya) kemudian kelompok Redaktur Senior dan wartawan senior, menyusul nama-nama wartawan setingkat redaktur dan wakil redaktur. Setelah itu barulah deretan nama wartawan yang minimal telah bermasa kerja tiga tahun yang disusun berdasarkan urut nomor induk karyawan (NIK), terakhir wartawan Kompas yang ditempatkan di daerah-daerah.
**
Dari nama-nama di kuping kiri-kanan di atas, dapat disimak bagaimana perjalanan karir kader-kader Kompas, terutama di redaksi. Di bawah ini saya menyusun daftar pimpinan redaksi Kompas sejak tahun 1965 hingga saya pensiun tahun 2004. Bahannya saya ambil dari bundel koran Kompas yang tersimpan di bagian Pusat Informasi Kompas.
PIMPINAN KOMPAS 1965-2004
PERIODE JABATAN NAMA
1965 Pemimpin Umum FC Palaunsuka
Pemimpin Redaksi Jakob Oetama
1966- 1980 Pemimpin Umum PK Ojong
Pemimpin Redaksi Jakob Oetama
Wk Pemimpin Redaksi P. Swantoro
1980-1982 Pemimpin Umum/Redaksi Jakob Oetama
Wk PU/Pemred P. Swantoro
Redaktur Pelaksana Alfons Tarjadi
Wk Redpel Rb.Sugiantoro, Raymond Toruan
1982-1986 Pemimpin Umum/Redaksi Jakob Oetama
Wk PU/Pemred P. Swantoro
Redaktur Pelaksana J. Widodo
Wk Redpel Rb.Sugiantoro, Raymond Toruan
1986-1989 Pemimpin Umum/Redaksi Jakob Oetama
Wakil PU/Wapemred I P. Swantoro
Wakil Pemred II J. Widodo
Redaktur Pelaksana Rb. Sugiantoro
Wk Redpel August Parengkuan, Raymond Toruan, Indrawan Sasongko
Sekretaris Redaksi H. Azkarmin Zaini
1989 – 1991 Pemimpin Umum/Redaksi Jakob Oetama
Wakil PU P. Swantoro
Wakil Pemimpin Redaksi Rb. Sugiantoro
Redaktur Pelaksana August Parengkuan
Wakil Redpel Purnama K (s/d 1990), Indrawan Sasongko, St Sularto
Sekretaris Redaksi H. Azkarmin Zaini (s/d 1990, digantikan Bambang SP)
Pemimpin Perusahaan Ny. A. Roesilah K
Kepala Litbang J. Widodo
1991 – 1992 Pemimpin Umum/Redaksi Jakob Oetama
Wakil PU P. Swantoro
Wakil Pemimpin Redaksi I Rb. Sugiantoro
Wakil Pemimpin Redaksi II August Parengkuan
Redaktur Pelaksana Ninok Leksono
Wakil Redpel Indrawan Sasongko, St Sularto, Avent Kuang
Sekretaris Redaksi Bambang SP
Pemimpin Perusahaan Ny. A. Roesilah K.
Kepala Litbang J. Widodo
Catatan : Mulai tahun 1991 di pojok kiri atas halaman I ditulis: PENDIRI : PK Ojong (1920-1980), Jakob Oetama
1992 – 1995 Pemimpin Umum/Redaksi Jakob Oetama
Wakil PU Rb Sugiantoro
Pelaksana Harian Pemred August Parengkuan
Wakil Pemred Ninok Leksono, Indrawan Sasongko
Redaktur Pelaksana St Sularto
Wakil Redpel Avent Kuang, Ace Suhaedi, Rikard Bagun
Sekretaris Redaksi/Wk Bambang SP, Totok Purwanto
Pemimpin Perusahaan Ny. A. Roesilah K
Kepala Litbang J. Widodo
1995 – 1996 Pemimpin Umum/Redaksi Jakob Oetama
Wakil PU Rb. Sugiantoro
Pelaksana Harian Pemred August Parengkuan
Wakil Pemred Ninok Leksono, St Sularto
Redaktur Pelaksana Ace Suhaedi Madsupi
Wakil Redpel Budiarto Danujaya, Bambang SP
Sekretaris Redaksi/Wk Totok Purwanto, Oemar Samsuri
Manajer Redaksi (1996) Bambang SP
Pemimpin Perusahaan Ny. A. Roesilah K
Kepala Litbang J. Widodo
1997 – 1998 Pemimpin Umum/Redaksi Jakob Oetama
Wakil PU Rb. Sugiantoro, Ny. A. Roesilah K.
Pelaksana Harian Pemred August Parengkuan
Wakil Pemred Ninok Leksono
Redaktur Pelaksana Ace Suhaedi Madsupi
Wakil Redpel Budiarto Danujaya, Bambang SK
Sekretaris Redaksi Totok Purwanto, Oemar Samsuri
Manajer Redaksi Bambang SP
Pemimpin Perusahaan Ny. A. Roesilah K
Kepala Litbang Daniel Dhakidae
1998 – 1999 Pemimpin Umum/Redaksi Jakob Oetama
Wakil PU Rb. Sugiantoro, Ny. A. Roesilah K.
Pelaksana Harian Pemred August Parengkuan
Wakil Pemred Ninok Leksono, St Sularto
Redaktur Pelaksana Ace Suhaedi Madsupi
Wakil Redpel Bambang SK, Suryopratomo
Sekretaris Redaksi Totok Purwanto
Manajer Redaksi Bambang SP
Pemimpin Perusahaan Ny. A. Roesilah K.
Kepala Litbang Daniel Dhakidae
1999 – 2000 Pemimpin Umum/Redaksi Jakob Oetama
Wakil PU Rb. Sugiantoro, Ny. A. Roesilah K.
Pelaksana Harian Pemred August Parengkuan
Wakil Pemred Ninok Leksono
Redaktur Pelaksana Suryopratomo
Wakil Redpel Bambang SK
Sekretaris Redaksi/Wk Bambang SP, Totok Purwanto
Pemimpin Perusahaan Agung Adiprasetyo
Kepala Litbang Daniel Dhakidae
2000 – 2003 Pemimpin Umum Jakob Oetama
Wakil PU St Sularto, Agung Adiprasetyo
Pemimpin Redaksi Suryopratomo
Wakil Pemred Bambang Sukartiono, Rikard Bagun
Redaktur Pelaksana Trias Kuncahyono
Wakil Redpel Taufik Mihardja
Sekretaris Redaksi/Wk Bambang SP, Mamak S, Oemar S.
Pemimpin Perusahaan Agung Adiprasetyo
Kepala Litbang Daniel Dhakidae
2003 – 2004 Pemimpin Umum Jakob Oetama
Wakil PU St Sularto, Agung Adiprasetyo
Pemimpin Redaksi Suryopratomo
Wakil Pemred Bambang Sukartiono, Rikard Bagun
Redaktur Pelaksana Trias Kuncahyono
Wakil Redpel Taufik Mihardja
Sekretaris Redaksi/Wk Retno Bintarti, Mamak S ( s/d Nov. 04 ), Oemar Samsuri
Pemimpin Perusahaan Agung Adiprasetyo
Kepala Litbang Daniel Dhakidae
Setelah saya pensiun bulan November 2004, ada perubahan jabatan di pucuk pimpinan Redaksi, sebagaimana saya lihat di Kompas yang terbit.
2007 – 2008 Pemimpin Umum Jakob Oetama
Wakil PU Agung Adiprasetyo ,St Sularto
Pemimpin Redaksi Bambang SK
Wakil Pemred Rikard Bagun
Redaktur Pelaksana Trias Kuncahyono
Wakil Redpel Taufik Mihardja
Sekretaris Redaksi/Wk Retno Bintarti, H. Moh. Nasir
Pemimpin Perusahaan Agung Adiprasetyo
Kepala Litbang F. Harianto Santosa
2008 – 2012 Pemimpin Umum Jakob Oetama
Wakil PU Agung Adiprasetyo, St Sularto
Pemimpin Redaksi Rikard Bagun
Wakil Pemred Trias Kuncahyono, Taufik Mihardja
Redaktur Pelaksana Budiman Tanuredja
Wakil Redpel Andi Suruji, James Luhulima
Sekretaris Redaksi/Wk Retno Bintarti, H. Moh. Nasir
Kepala Litbang F. Harianto Santosa
2012 – 2014 Pemimpin Umum Jakob Oetama
Wakil PU Agung Adiprasetyo St Sularto
Pemimpin Redaksi Rikard Bagun
Wakil Pemred Trias Kuncahyono, Budiman Tanuredja, Ninuk Mardiana
Pambudy
Redaktur Pelaksana James Luhulima
Wakil Redpel Moh. Bakir, Bambang Sigap Sumantri, Rusdi Amral
Sekretaris Redaksi/Wk Retno Bintarti, H. Moh. Nasir
Kepala Litbang F. Harianto Santosa
(Bersambung)
Mamak Sutamat, wartawan purnatugas Harian Kompas 1970-2004
***
Tulisan sebelumnya: Asal Muasal Kompas [25] Manajemen Kolektif
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews