Turnover yang tinggi tidak hanya akan mempengaruhi citra perusahaan. Namun juga dari segi keuangan, di mana perusahaan akan mengeluarkan banyak biaya selama proses pergantian pekerja. Turnover rate disuatu perusahaan dikatakan tinggi jika mencapai 5% atau bahkan bisa melebihi batas yang ditentukan.
Faktor yang sering terjadi pada beberapa perusahaan lainnya yaitu adanya perbedaan budaya antara karyawan dengan perusahaan. Artinya, Anda perlu menyusun ulang strategi dalam Memilih Kandidat yang tepat bagi perusahaan, agar dapat meminimalisir biaya pencarian pekerja. Simak penjelasan lengkapnya dibawah ini.
Cara Memilih Kandidat Yang Baik
Sebagai HRD, Anda bertanggung jawab untuk mencari pekerja sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Berikut ini adalah rangkuman cara menentukan kandidat yang bisa Anda pelajari, agar proses rekrutmen menjadi lebih mudah.
Riset Kebutuhan Industri
Langkah pertama dalam mencari pekerja adalah dengan meneliti kebutuhan industri dan setiap divisi. HRD harus memahami kandidat seperti apa yang saat ini dibutuhkan oleh tim. Departemen sumber daya manusia dapat mempelajari kualifikasi kandidat yang dapat menjadi solusi bagi permasalahan perusahaan.
Jika bisnis ingin meningkatkan brand awareness dan penjualan, maka Anda lebih membutuhkan tenaga penjualan daripada departemen keuangan. Menurut beberapa sumber, mengidentifikasi kebutuhan bisnis juga memudahkan Anda untuk memprioritaskan posisi yang ingin diisi terlebih dahulu.
Misalnya, divisi pemasaran dan keuangan membutuhkan tenaga kerja tambahan di saat yang bersamaan. HRD dapat mempertimbangkan semua aspek saat mencari kandidat agar kebutuhan tersebut dapat segera terpenuhi. Termasuk dengan mendelegasikan tugas perekrutan dan pengelolaan karyawan kepada perusahaan outsourcing jika diperlukan.
Menyusun Deskripsi Pekerjaan
Menyusun deskripsi pekerjaan sangat penting ketika suatu perusahaan membutuhkan karyawan dengan waktu yang singkat. Lowongan pekerjaan dengan kualifikasi tertentu dapat menarik kandidat yang tepat. Pertimbangkan untuk mencantumkan latar belakang pendidikan terakhir, soft skills, dan hard skills yang dibutuhkan untuk suatu posisi dengan jelas. HRD juga dapat mencantumkan persyaratan lain dalam bentuk sertifikat atau pelatihan yang relevan dengan pekerjaan tersebut.
Screening Kandidat
Tahap selanjutnya adalah screening kandidat. Setelah nama-nama kandidat terkumpul, manajer dan HRD melanjutkan proses pemindaian resume dan kemudian wawancara. Proses penyaringan biasanya tidak memakan waktu lama, terutama jika Anda menggunakan alat untuk menyaring kandidat. Fitur filter otomatis ini berfungsi untuk memisahkan kandidat yang memenuhi kualifikasi perusahaan dengan yang tidak lulus.
Mempelajari Resume Terbaru
Pada tahap selanjutnya, setiap kandidat telah melampirkan CV terbaru yang berisi pengalaman kerja, pendidikan terakhir, keterampilan, dan prestasi selama bekerja. Tugas HRD adalah mempelajari latar belakang dan mencocokkan kandidat dengan perusahaan. Hal ini meliputi jabatan, kontribusi, dan hasil yang diberikan kandidat kepada perusahaan sebelumnya.
Tujuan memahami latar belakang kandidat adalah untuk melihat apakah kandidat tersebut mampu menjadi solusi bagi permasalahan perusahaan saat ini atau sebaliknya. Ajukan penawaran kepada kandidat yang paling sesuai dengan peran dan perusahaan Anda.
Menjalankan Serangkaian Tes
Setiap perusahaan memiliki alat tes yang berbeda untuk menyaring ulang kandidat yang terpilih. Contoh dari tes perusahaan adalah tes psikologi, kepribadian, dan juga surat kabar. Beberapa posisi biasanya juga memberikan tes kepada calon karyawan yang terkait dengan pekerjaan.
Penyaringan ini semakin mempersempit jumlah orang yang akan lolos. Alhasil, perusahaan hanya akan mendapatkan kandidat yang ideal. HRD harus berpikir kreatif agar dapat menggali informasi lebih dalam tentang kandidat.
Melakukan Interview Di Luar Jam Kantor
Interview merupakan tahapan krusial bagi peserta wawancara dan HRD. Di sana, Anda dapat memahami karakter kandidat saat berkomunikasi. Anda dapat menilai sikap dan cara berkomunikasinya di sesi ini, sehingga dapat memperjelas apakah karakter kandidat cocok dengan budaya tim dan perusahaan. Menurut para ahli, HRD dapat menghabiskan waktu di luar kantor bersama kandidat dan membicarakan topik lain untuk lebih mengenal kandidat.
Mengadakan Behavioral Test
Tes perilaku merupakan salah satu tes yang ditujukan untuk melihat respons atau sikap peserta wawancara. Umumnya, perekrut meminta kandidat untuk menceritakan pengalamannya dalam memecahkan masalah.
Hal ini bisa berupa cara menghadapi kendala saat kuliah atau mengerjakan proyek di kantor sebelumnya. Contoh pertanyaannya adalah "Bagaimana cara Anda menghadapi tenggat waktu yang pendek?".
Mengundang Anggota Tim Saat Wawancara
Perusahaan besar sering kali mengadakan sesi wawancara terpisah dengan pengguna, alias supervisor dari divisi tempat posisi tersebut dibuka. Wawancara dengan HRD bertujuan untuk melihat kecocokan dari segi karakter, sedangkan dengan pengguna, kandidat dinilai berdasarkan kemampuan teknisnya.
Pertimbangkan Referensi
Cara tercepat untuk mendapatkan kandidat yang tepat bagi suatu perusahaan adalah dengan menggunakan cek referensi. Untuk melakukan wawancara yang singkat biasanya HRD hanya membutuhkan pertanyaan dari referensi media sosial saja. Tujuannya adalah untuk menilai kinerja dan karakter kandidat selama bekerja. Selain atasan, pendapat dari rekan kerja dan dosen semasa kuliah juga menjadi pertimbangan.
Mempercayai Insting Anda
Ketika sedang melaksanakan wawancara seharusnya HRD mengetahui beberapa pengalaman yang dimiliki oleh kandidat. HRD dapat menggunakan instingnya saat sesi wawancara, yakni mengobrol dengan kandidat secara alami tanpa terikat dengan struktur wawancara perusahaan.
Mempercayai Kandidat Yang Open Minded
Perubahan merupakan tantangan yang harus dihadapi setiap orang. Anda dapat mempertimbangkan kandidat yang berpikiran terbuka, meskipun mereka kurang menonjol dalam hal keahlian. Seorang ahli menjelaskan bahwa kandidat yang berpikiran terbuka jauh lebih menguntungkan daripada kandidat senior yang tidak mau menerima masukan dan tidak menyukai perubahan.
Ciri Perusahaan Telah Merekrut Kandidat Yang Baik
Antusias
Antusiasme kandidat merupakan pertanda baik di mata HRD. Jika kandidat mengetahui informasi mengenai perusahaan, mulai dari visi, misi, hingga nilai-nilai yang dianutnya, maka pertimbangkan untuk mengundang kandidat tersebut untuk wawancara. Kandidat yang sudah mengenali seluk-beluk perusahaan biasanya memiliki minat dan motivasi yang tinggi untuk dapat tampil maksimal saat bekerja. Antusiasme tersebut menjadi nilai tambah.
Responsif
Perubahan dalam bisnis terjadi dengan cepat, oleh karena itu perusahaan membutuhkan orang-orang yang tanggap terhadap perubahan. Ciri-ciri tersebut dapat Anda lihat ketika kandidat menjawab tawaran kerja melalui email.
Memiliki Kemampuan Komunikasi Yang Baik
Tanda kandidat yang ideal bagi suatu perusahaan adalah yang menguasai kemampuan komunikasi. Terutama pada perusahaan yang erat dengan kolaborasi antar divisi. Penilaian ini sering dilakukan saat wawancara.
Wawancara Berlangsung Tanpa Kendala Apa Pun
Kecocokan antara kandidat dengan perusahaan juga terlihat jelas saat wawancara. Jika partisipan kurang bersemangat dan tidak aktif saat wawancara, hal tersebut dapat dikatakan sebagai sinyal bahwa HRD perlu mencari kandidat lain.
Demikian ulasan tentang Yuk Kenali Cara Memilih Kandidat Perusahaan Yang Baik, Berikut Penjelasannya seperti yang dikutip laman java303. Semoga bermanfaat.
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews