Selamat Tahun Baru 2020

Kita berdoa agar pada tahun 2020 Tuhan akan lebih melimpahkan berkat, rahmat, dan karuniaNya pada kita, pada bangsa dan negara kita, pada umat manusia seluruhnya.

Rabu, 1 Januari 2020 | 08:50 WIB
0
302
Selamat Tahun Baru 2020
Ilustrasi Tahun 2020 (Foto: jakartainsight.com)

Selamat Tahun Baru 2020…! New Year…New Hope….New Spirit…!

What is really special today…?! Secara kosmik tidak ada yang spesial. Matahari akan terbit dan tenggelam seperti hari-hari lainnya. Bumi dan planet-planet lain juga akan beredar di orbitnya sebagaimana hari-hari kemarin. Tak ada yang berubah atau menjadi istimewa hanya karena kemarin hari terakhir di tahun 2019 dan hari ini adalah hari pertama di tahun 2020.

Tapi kitalah yang memberi makna dan arti pada pergantian tahun ini. Sama dengan ulang tahun kita, pernikahan, hari kemerdekaan, dan semua hari perayaan. Hari yang sama dengan kemarin dan esok tapi kita yang memberi makna dan arti pada hari-hari tersebut. Kita merayakannya sebagai sebuah hari yang penting dan bermakna. Kita yang membuatnya berarti…

Pergantian tahun ini hanya sebuah pertanda yang ingin kita beri arti dengan tujuan dan keinginan masing-masing. Tuhan tidak pernah menyuruh kita untuk memperingati dan juga tidak pernah melarang kita untuk memperingati. Ada orang yang sama sekali tidak peduli dengan pergantian tahun ini dan ada yang menganggapnya sebagai saat yang tepat untuk merayakannya bersama saudara-saudara, kerabat, dan teman-temannya.

Saya dan istri seperti biasanya malah lebih suka tidur saja di rumah dan menghindari keluar rumah. Kami sadar bahwa jalanan akan sangat ramai dan macet sedangkan kami lebih menikmati suasana tenang dan privat. Been there done that…

Jadi kami mungkin akan bergelung dan berpelukan sambil ngobrol apa saja yang menarik perhatian kami berdua di atas kasur kami yang empuk dan sejuk itu. Atau saya mungkin akan segera tidur setelah salat Isya seperti biasanya.Wis tuwek iki pancen gampang ngantukan… 

Tapi memang ada orang-orang tertentu yang merasa bahwa pergantian tahun yang dirayakan ini terlalu banyak mudharatnya bagi masyarakat dan mereka tidak melihat manfaat di balik perayaan ini. Beberapa ustad dan ulama yang selalu melihat hal negatifnya akan berupaya keras untuk menghalangi perayaan ini diikuti oleh umat Islam.

Di WAG bertebaran anjuran dan himbauan para ustad agar umat Islam menghindari perayaan tahun baru yang katanya banyak mudharatnya. Bu Risma bahkan mengajak warga Surabaya untuk menghindari konvoi-konvoian motor sebagaimana biasanya dilakukan oleh warga Surabaya pada malam tahun baru. Beliau tidak ingin ada kecelakaan atau perkelahian sebagai ekses dari konvoi dan perayaan yang berlebih-lebihan.

Ada anjuran untuk tidak membeli trompet. Ada yang bilang bahwa trompet tersebut akan bisa menularkan penyakit dari pembuatnya karena mungkin saja pembuatnya mengidap penyakit menular dan penyakitnya itu bisa ditularkan lewat liurnya yang menempel pada trompetnya. Tapi kan bertahun-tahun sebelum ini kita aman-aman saja. Berbagai macam virus, bakteri, dan penyakit itu sebenarnya berkeliaran dan mengepung kita setiap hari dan di setiap sudut di mana kita tinggal.

Tapi toh kita sehat-sehat saja dan tidak terkena penyakit menular. Lagipula tidak pernah ada peristiwa sakit karena ketularan gara-gara meniup trompet selama ini. Tidakkah anjuran tersebut justru akan mematikan harapan para penjual trompet untuk mendapatkan sedikit keuntungan yang hanya setahun sekali ini?

Saya sungguh kasihan jika harapan mereka yang telah mereka bayangkan berminggu-minggu sebelumnya dan mereka juga telah bekerja keras membuat trompet dengan modal seadanya ternyata pupus karena egoisme kita.

Siapa peniup trompet yang paling ditakuti oleh umat Islam? Namanya Israfil. Katanya dia cukup meniup trompetnya tiga kali dan the world is end. Modar kabeh kowe, Le…!  Mungkin itu sebabnya mengapa meniup trompet itu dilarang oleh ulama tertentu. Kuatirnya Israfil ikut tahun baruan, terbawa suasana gembira umat islam yang main trompet lalu nyandhak trompetnya. Tret…tet…tet…! Sungguh blaen kalau beliau ikut main trompet….! Perbuatan Thanos didobeli sama Israfil. 

Ada juga yang melarang untuk meniup trompet karena katanya itu budaya Yahudi. Seumur hidup saya belum pernah melihat orang Yahudi meniup trompet. Olaopo kok wong Yahudi membudayakan meniup trompet? Yang pernah saya lihat malah pasukan drumband TNI yang meniup trompet. Apakah anggota TNI yang meniup trompet itu keturunan Yahudi? Mungkin suatu kali akan saya tanyai biar tidak penasaran.

Saya ini malah penggemar Kenny G pemain saxophone yang luar biasa itu. Mosok Kenny G itu orang Yahudi? Setahu saya Kenny G itu masih sedulur sama Sumar G, Marzu Q, dan Pai D. Tapi mengapa sih kita umat Islam ini selalu diajari dan didoktrin untuk memusuhi orang Yahudi? Dendam kok gak ada habis-habisnya sih kita ini? Padahal peristiwanya itu sudah 14 abad berlalu lho! Mbok ya leren membenci bangsa lain itu. 

Kemarin saya melintas di jalan dekat kompleks perumahan dan melihat seorang ibu-ibu mencakung menunggui jualan trompetnya. Ia tentu berharap agar trompetnya laku dan ia punya uang untuk menyambut tahun baru dengan lebih optimis. Saya lalu membeli sebuah trompet berbentuk naga yang indah dan gemerlap. Harganya sangat murah. Dua buah hanya lima belas ribu rupiah. Saya bawa pulang dan berharap keponakan saya nanti mau menggunakan trompet itu. Tret…tet…tet…! Happy New Year everybody…! 

Subuh ini masjid Al-Maghfirah di kompleks kami tampaknya tidak mau kalah dan juga mau merayakan Tahun Baru 2020. Setelah salat Subuh diadakan ceramah agama yang diisi oleh Prof. Dr. Ir Muhammad Nuh DEA, mantan Mendikbud yang kebetulan memang tinggal di kompleks kami. Setelah ceramah lalu dilanjutkan dengan makan pagi bersama.

Tentu saja itu dalam rangka bersyukur pada Tuhan bahwa kami telah dikaruniai limpahan rejeki, berkah, rahmat , dan kedamaian dalam hati selama tahun 2019 kemarin. Tuhan sungguh Maha Kasih dan maha Penyayang pada kami dan inilah bentuk rasa syukur kami. 

Mari kita berdoa agar pada tahun 2020 yang kita mulai pada hari ini Tuhan akan lebih melimpahkan berkat, rahmat, dan karuniaNya pada kita, pada bangsa dan negara kita, pada umat manusia seluruhnya. Amin! Saya sendiri sudah memutuskan untuk melakukan sebuah langkah penting bagi diri saya agar lebih produktif dan kreatif pada tahun ini. Saya akan jelaskan nanti… 

Surabaya, 1 Januari 2020

***