PPKM level 4 akan segera berakhir dan masyarakat mendukung perpanjangannya. Pasalnya, kasus Corona masih tinggi dan diharap ketika PPKM diperpanjang, kasus akan menurun. Penyebabnya karena mobilitas masih dibatasi sehingga otomatis akan menurunkan penularan Corona di berbagai daerah di Indonesia.
PPKM darurat diperpanjang selama 5 hari dan diubah namanya menjadi PPKM level 4. Sementara ketika PPKM level 4 akan berakhir, rencananya akan diperpanjang lagi. Sebenarnya perpanjangan ini tidak membuat kaget, karena sejak diberlakukan PSBB tahun lalu, programnya selalu diperpanjang.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mendukung penuh perpanjangan PPKM level 4.
Sandiaga akan sama-sama pantau hasilnya sebagai upaya menurunkan angka penularan kasus Corona secara signifikan. Kebijakan PPKM level 4 dimaksudkan untuk mendorong harapan masyarakat perihal pelonggaran sektor ekonomi apabila angka pasien Corona terus menurun beberapa hari ke depan.
Sandiaga melanjutkan, kehadiran Kemenakerpraf di tengah masyarakat dimaksudkan untuk menyelamatkan lapangan pekerjaan, menghadirkan kembali mata pecaharian dan penghasilan. Kemenakerpraf juga menyalurkan bantuan sebesar 2,4 triliun untuk bantuan pemulihan ekonomi nasional, berupa kartu prakerja, bantuan untuk pengusaha pariwisata, dan lain sebagainya.
Dukungan dari Kemenakerpraf sangat berarti karena masyarakat, terutama yang berbisinis di sektor pariwisata, tidak akan bingung saat dalam masa PPKM level 4. Penyebabnya karena, walau usahanya sepi karena banyak pembatasan mobilitas di Jawa, Bali, dan beberapa daerah lainnya, mereka masih mendapat intensif dari pemerintah.
Selain itu, pelaku pariwisata juga bisa mengambil program kartu prakerja selama PPKM level 4, sehingga mendapatkan keterampilan lain. Misalnya mereka bisa mengambil program tataboga dan beralih menjual makanan siap santap, atau program fotografi untuk menambah skill dalam menjepret gambar. Sehingga ada alternatif lain dalam berbisnis dan tetap bisa survive saat pandemi.
Masyarakat yang tidak berkecimpung di bidang pariwisata juga mendukung perpanjangan PPKM level 4. Pasalnya, jumlah pasien Corona memang menurun 40% (menurut data dari tim satgas covid) tetapi angkanya masih mengkhawatirkan. Dalam sehari jumlah pasien Corona masih 34.000 orang, per tanggal 22 juli 2021.
Jumlah yang sangat tinggi ini yang membuat pemerintah masih belum mau menyetop PPKM level 4. Penyebabnya karena dikhawatirkan ketika mobilitas tidak dibatasi, maka pasien covid akan makin naik dan menyebabkan kematian massal. Ini akan sangat mengerikan, sehingga mau tak mau PPKM level 4 harus diperpanjang.
Namun ada harapan baru ketika jumlah pasien Corona agak menurun. Menurut Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B Panjaitan, jika PPKM turun jadi level 3, maka akan dibuka sebesar 25%. Sehingga sektor ekonomi akan bisa bergejolak lagi ke arah yang positif.
Ketika ada perpanjangan PPKM level 4 maka masyarakat mengiringinya dengan disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. Penyebabnya karena protokol akan mendukung suksesnya PPKM sehingga bisa diberhentikan dalam waktu dekat. Masyarakat akan gembira karena bisa beraktivitas lagi ke luar kota.
Jangan lupakan protokol kesehatan 10M, dan 5 poin tambahannya adalah mengganti baju, meningkatkan imun, menjaga sirkulasi udara, membersihkan lingkungan, dan makan makanan bergizi. Semua poin itu mudah untuk dilakukan, bukan? Hanya butuh niat kuat untuk melakukannya dan semua ini demi kesehatan diri sendiri dan juga keluarga.
PPKM level 4 akan diperpanjang dan masyarakat menyetujuinya, karena mereka sadar bahwa program ini dibuat untuk menurunkan jumlah pasien covid. Ketika mobilitas dibatasi maka otomatis penularan Corona juga berkurang. Semoga saat perpanjangan PPKM level 4 penyebaran covid benar-benar berhenti sehingga kita bisa bebas dari masa pandemi secepatnya. (Wahyu Abdillah)
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews