Dengan adanya sirkulasi udara yang lancar, maka besar kemungkinan bau tidak sedap akan hilang karena udara terus mengalami pergantian.
Bau ruangan yang menyengat kerap kali membuat penghuninya merasa tidak nyaman. Sedangkan, pewangi ruangan hanya bisa mengatasi masalah secara singkat. Itu sebabnya, penting bagi kita mengetahui cara menghilangkan bau ruangan secara permanen penting untuk dipahami.
Pada kesempatan kali ini, kami akan membahas ragam cara yang dapat dilakukan untu menghilangkan bau di ruangan secara permanen. Simak selengkapnya!
1. Menemukan Sumber Bau
Cara pertama yang bisa dilakukan untuk menghilangkan bau ruangan ialah menemukan sumber bau. Bau ruangan dapat bersumber dari sampah yang menumpuk ataupun kotoran yang sudah lama tidak dibersihkan.
Dengan begitu, cara pertama yang harus dilakukan yakni memastikan semua sudut ruangan atau tempat sudah bersih atau terhindar dari kotoran penyebab bau.
2. Menetralisir Bau dengan Biji Kopi
Setelah sumber kotoran berhasil dibersihkan, maka langkah selanjutnya yakni menetralisir sumber bau dengan biji kopi. Hal ini penting dilakukan karena kopi dipercaya sebagai bahan alami yang dapat menetralisir bau tidak sedap.
Lakukan cara ini dengan meletakkan biji-biji kopi dalam mangkuk kecil di setiap sudut ruangan ataupun tempat asal bau. Diamkan selama beberapa hari atau sampai bau tidak sedapnya mulai hilang.
3. Meletakkan Arang Aktif
Selain biji kopi, arang aktif juga berfungsi untuk mengurangi bau tidak sedap dalam ruangan. Anda bisa meletakkan arang aktif yang telah dibungkus dengan kain kasa di setiap sudut ruangan ataupun tempat sumber bau.
Sama halnya dengan penggunaan kopi, Anda bisa membiarkan beberapa saat sampai bau-bau tidak sedap hilang. Cara ini menjadi solusi penghilang bau untuk tempat-tempat yang sulit dijangkau seperti kolong lemari, kursi dan meja.
Baca Juga: Wajib Tahu! Ini Cara Agar Kamar Tidur Tidak Pengap
4. Letakkan Tanaman Penyaring Udara
Cara menghilangkan bau ruangan selanjutnya yakni dengan meletakkan tanaman atau bunga yang berkhasiat menetralisir udara. Hal ini bertujuan agar sirkulasi udara lebih lancar sehingga udara yang terhirup menjadi lebih segar dan sehat.
Selain menyaring bau-bau tidak sedap, beberapa tanaman penyaring udara biasanya juga berkhasiat menyaring polusi dalam udara seperti asap rokok dan sejenisnya.
Adapun beberapa contoh tanaman indoor yang bisa Anda gunakan yakni palem, anthurium, walisongo, sirih gading dan masih banyak lagi. Anda bisa memilih salah satu dari beberapa tanaman tersebut disesuaikan ukurannya dengan ruangannya.
5. Gunakan Pewangi Ruangan
Setelah sumber bau hilang dan sirkulasi udara terorganisir dengan baik, maka langkah selanjutnya yakni meletakkan pengharum ruangan. Cara ini bisa Anda lakukan dengan menggunakan pewangi kimia ataupun bahan alami.
Jika ingin menggunakan pewangi berbahan alami, vanilla dan rebusan kulit jeruk lemon ialah solusi yang tepat. Kedua bahan tersebut sejauh ini telah terbukti mampu memberikan aroma segar sekaligus mengusir aroma tidak segar dalam ruangan.
6. Memastikan Sirkulasi Udara dalam Ruangan Lancar
Cara menghilangkan bau ruangan terakhir ialah memastikan sirkulasi udara dalam ruangan terjaga dengan baik. Dalam hal ini, Anda bisa memastikan bahwa ventilasi ataupun jendela bisa berfungsi dengan baik.
Dengan adanya sirkulasi udara yang lancar, maka besar kemungkinan bau tidak sedap akan hilang karena udara terus mengalami pergantian.
Selain ke-6 cara menghilangkan bau ruangan di atas, bisa juga digunakan bola serabut dari Zero 2.5 Indonesia sebagai ionizer berbasis serat alami yang ramah lingkungan. Ionizer Zero 2.5 dapat meminimalisir bau dengan cara kerja mengeluarkan ion negatif yang segera menempel pada partikel polutan.
Baca Juga: Yuk Pahami Cara Kerja Alat Penghisap Asap Dapur
Anda dapat menggunakan produk Zero 2.5 dan tanaman penyaring udara secara bersamaan agar kesehatan keluarga semakin terjamin. Jika Anda tertarik untuk mengenal lebih lanjut produk Zero 2.5, kunjungi laman Zero 2.5
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews