Ternyata semua temannya ingin agar Wanto yang mendapatkan undian tersebut. Dia mengerti bahwa keajaiban memang nyata di dunia ini, tetapi keajaiban itu tidak akan jatuh dari langit.
Sebuah perusahaan punya tradisi mengadakan pesta dan undian setiap malam Tahun Baru. Perusahaan akan mengundang semua karyawan untuk menikmati pesta yang diadakan oleh perusahaan. Tapi ada acara yang paling ditunggu oleh para karyawan, yaitu Undian Keberuntungan. Perusahaan akan mengundi semacam arisan bagi satu orang karyawan yang beruntung pada malam itu.
Aturannya adalah setiap karyawan membayar seratus ribu sebagai iuran. Ada tiga ratus orang di perusahaan. Jadi akan terkumpul hadiah sebesar tiga puluh juta bagi yang beruntung mendapatkannya. Cukup lumayan sebagai hadiah Tahun Baru.
Pada malam pengundian lotere, suasana pesta sangat semarak. Semua orang menuliskan nama mereka masing-masing di secarik kertas dan memasukkannya ke dalam kotak undian.
Seorang karyawan bernama Rudi, ragu-ragu saat mau menuliskan namanya. Ia ingat bahwa seorang petugas kebersihan perusahaan bernama Wanto, yang juga datang ke pesta malam itu, anaknya sedang sakit dan perlu dioperasi. Tetapi Wanto tidak punya uang untuk membayar operasi tersebut. Utangnya di kantor juga sudah mencapai limit. Ini membuatnya selalu sedih di kantor.
Jadi, meskipun Rudi tahu bahwa peluang menang undian tipis, dan peluangnya hanya nol koma tiga persen, Rudi menuliskan nama Wanto di kertas dan memasukkannya ke kotak undian. Rudi berdoa agar ada keajaiban bagi Wanto di malam Tahun Baru tersebut.
Saat yang menegangkan pun tiba ketika Bos mengaduk kertas nama di kotak lotere, dan akhirnya mengeluarkan kertas nama karyawan yang beruntung. Rudi terus berdoa di dalam hatinya: Semoga Wanto bisa memenangkan hadiahnya... Kemudian Bos dengan hati-hati mengumumkan nama pemenangnya. Sebuah keajaiban telah terjadi!
Pemenangnya ternyata adalah Wanto...!
Sorak-sorai pecah di pesta tersebut, dan Wanto buru-buru naik ke panggung untuk menerima hadiahnya. Dia menangis dan berkata dengan terharu: Saya sangat beruntung! Dengan uang ini, anak saya akan bisa operasi dan memiliki harapan untuk sembuh dan sehat kembali! Semua orang bersyukur bahwa ternyata undian itu jatuh ke tangan Wanto.
Semua memberi selamat kepada Wanto dan mereka meneruskan pesta dengan lebih gembira.
Saat pesta sedang berlangsung, sambil mensyukuri "keajaiban" ini, Rudi berjalan ke kotak undian. Dia mengeluarkan selembar kertas lain dan membukanya dengan santai. Nama di atasnya juga nama Wanto...!
Rudi sangat terkejut. Dia mengeluarkan beberapa lembar kertas satu demi satu. Meskipun tulisan tangan pada kertas berbeda, namanya semua sama. Semuanya adalah nama Wanto...!
Rudi sangat terharu dan matanya memerah karena terharu. Dia memandang ke sekeliling dan menatap wajah teman-teman sekantornya satu persatu dengan pandangan penuh rasa sayang dan bahagia. Ternyata semua temannya ingin agar Wanto yang mendapatkan undian tersebut. Dia mengerti bahwa keajaiban memang nyata di dunia ini, tetapi keajaiban itu tidak akan jatuh dari langit.
Ia dan teman-temannya yang penuh kasih itu telah membuatnya terwujud meski tanpa merencanakannya bersama lebih dahulu.
Nusa Dua, 24 Oktober 2021
Satria Dharma
(Adapted story from unknown source)
4
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews