Undian Keberuntungan

Ternyata semua temannya ingin agar Wanto yang mendapatkan undian tersebut. Dia mengerti bahwa keajaiban memang nyata di dunia ini, tetapi keajaiban itu tidak akan jatuh dari langit.

Senin, 25 Oktober 2021 | 10:35 WIB
0
94
Undian Keberuntungan
Kotak undaian (Foto: Facebook/Satria Dharma)

Sebuah perusahaan punya tradisi mengadakan pesta dan undian setiap malam Tahun Baru. Perusahaan akan mengundang semua karyawan untuk menikmati pesta yang diadakan oleh perusahaan. Tapi ada acara yang paling ditunggu oleh para karyawan, yaitu Undian Keberuntungan. Perusahaan akan mengundi semacam arisan bagi satu orang karyawan yang beruntung pada malam itu.

Aturannya adalah setiap karyawan membayar seratus ribu sebagai iuran. Ada tiga ratus orang di perusahaan. Jadi akan terkumpul hadiah sebesar tiga puluh juta bagi yang beruntung mendapatkannya. Cukup lumayan sebagai hadiah Tahun Baru. 

Pada malam pengundian lotere, suasana pesta sangat semarak. Semua orang menuliskan nama mereka masing-masing di secarik kertas dan memasukkannya ke dalam kotak undian.

Seorang karyawan bernama Rudi, ragu-ragu saat mau menuliskan namanya. Ia ingat bahwa seorang petugas kebersihan perusahaan bernama Wanto, yang juga datang ke pesta malam itu, anaknya sedang sakit dan perlu dioperasi. Tetapi Wanto tidak punya uang untuk membayar operasi tersebut. Utangnya di kantor juga sudah mencapai limit. Ini membuatnya selalu sedih di kantor.

Jadi, meskipun Rudi tahu bahwa peluang menang undian tipis, dan peluangnya hanya nol koma tiga persen, Rudi menuliskan nama Wanto di kertas dan memasukkannya ke kotak undian. Rudi berdoa agar ada keajaiban bagi Wanto di malam Tahun Baru tersebut. 

Saat yang menegangkan pun tiba ketika Bos mengaduk kertas nama di kotak lotere, dan akhirnya mengeluarkan kertas nama karyawan yang beruntung. Rudi terus berdoa di dalam hatinya: Semoga Wanto bisa memenangkan hadiahnya... Kemudian Bos dengan hati-hati mengumumkan nama pemenangnya. Sebuah keajaiban telah terjadi!
Pemenangnya ternyata adalah Wanto...! 

Sorak-sorai pecah di pesta tersebut, dan Wanto buru-buru naik ke panggung untuk menerima hadiahnya. Dia menangis dan berkata dengan terharu: Saya sangat beruntung! Dengan uang ini, anak saya akan bisa operasi dan memiliki harapan untuk sembuh dan sehat kembali! Semua orang bersyukur bahwa ternyata undian itu jatuh ke tangan Wanto.

Semua memberi selamat kepada Wanto dan mereka meneruskan pesta dengan lebih gembira.

Saat pesta sedang berlangsung, sambil mensyukuri "keajaiban" ini, Rudi berjalan ke kotak undian. Dia mengeluarkan selembar kertas lain dan membukanya dengan santai. Nama di atasnya juga nama Wanto...! 

Rudi sangat terkejut. Dia mengeluarkan beberapa lembar kertas satu demi satu. Meskipun tulisan tangan pada kertas berbeda, namanya semua sama. Semuanya adalah nama Wanto...!

Rudi sangat terharu dan matanya memerah karena terharu. Dia memandang ke sekeliling dan menatap wajah teman-teman sekantornya satu persatu dengan pandangan penuh rasa sayang dan bahagia. Ternyata semua temannya ingin agar Wanto yang mendapatkan undian tersebut. Dia mengerti bahwa keajaiban memang nyata di dunia ini, tetapi keajaiban itu tidak akan jatuh dari langit.

Ia dan teman-temannya yang penuh kasih itu telah membuatnya terwujud meski tanpa merencanakannya bersama lebih dahulu. 

Nusa Dua, 24 Oktober 2021

Satria Dharma

(Adapted story from unknown source)
4