Kalau Anda ingin tahu dampak situasi perang Rusia dengan Ukraina dari sisi opposisi, bacalah akun media sosial GM Garry Kasparov.
Saya mem-follow banyak akun-akun media sosial pecatur top dunia seperti facebook, twitter, dan instagram termasuk akun milik GM Magnus Carlsen.
Saya kagum dengan pecatur Norwegia ini. Setelah Rusia menginvasi Ukraina, saya belum pernah membaca komentar apapun dari Magnus tentang perang yang berlangsung berat sebelah ini.
Magnus Carlsen terlihat menahan diri untuk tidak memberikan pendapat meski mungkin banyak yang menunggu reaksinya.
Sepertinya Magnus menganggap bahwa sudah cukup penyelenggara Norway Chess yang menghukum Rusia dengan tidak mengundang GM Sergey Karjakin dan GM Alexander Grischuk ke turnamen itu.
Begitu juga dengan GM Anish Giri. Pecatur Belanda yang biasanya "centil" di twitter ini juga ikut membisu padahal begitu banyak pecatur yang mengecam Rusia karena invasi brutalnya ke Ukraina.
Saya justru heran dengan seorang pecatur AS yang begitu semangat berkicau setiap hari mengecam invasi ini. Dia lupa bahwa AS tidak terhitung banyaknya menginvasi negara lain tanpa belas kasihan.
Dia juga gencar mengecam Karjakin dengan mengungkit-ngungkit cerita lama bahwa pecatur Rusia ini meraih gelar GM nya dengan cara menyogok pecatur lawan. Saya baru pertama kali mendengar cerita ini.
Selain Carlsen saya juga kagum dengan puluhan pecatur Rusia yang dengan lantang menentang negara mereka memerangi Ukraina. Padahal Vladimir Putin sedang kuat-kuatnya saat ini.
IM Alina Kashlinskaya, anggota tim nasional catur wanita Rusia dengan berani berbicara menentang Putin. "Saya malu dengan negara agresor tempat saya dilahirkan. Hentikan perang," serunya lantang.
Padahal jika mereka itu nanti dituduh sebagai penghianat bangsa akan sangat luar biasa dampaknya bagi karier catur mereka ke depan.
Tetapi kalau Anda ingin tahu dampak situasi perang Rusia dengan Ukraina dari sisi opposisi, bacalah akun media sosial GM Garry Kasparov.
Tidak kalah brutalnya dengan serangan bom-bom udara Rusia!
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews