Hasil survei menyebutkan hanya 7 persen orang yang ditanya di Inggris dapat dengan benar menjawab nama juara dunia catur saat ini dari 10 pilihan nama yang disodorkan.
Juara dunia GM Magnus Carlsen mungkin tidak setenar yang Anda perkirakan menurut survei terbaru yang dilakukan pada 13-16 Juni 2022 di Inggris dan AS.
Survei yang dilakukan di Inggris oleh YouGov dan FIDE Online Arena, mencatat bahwa hanya 7 persen orang yang mengetahui nama juara dunia catur saat ini.
YouGov, perusahaan riset terkemuka dan FIDE Online Arena, platform game resmi dari Federasi Catur Internasional, melakukan survei untuk mengetahui seberapa banyak orang yang mengenal nama juara dunia ini dan dari negara mana dia berasal.
Hasil survei menyebutkan hanya 7 persen orang yang ditanya di Inggris dapat dengan benar menjawab nama juara dunia catur saat ini dari 10 pilihan nama yang disodorkan, jumlah itu naik menjadi hanya 9 persen di AS.
Empat persen dari semua responden salah menyebutkan bahwa gelar masih dipegang oleh GM Garry Kasparov yang pensiun pada tahun 2005, sementara 77 persen menyatakan bahwa mereka tidak tahu nama juara dunia saat ini.
Hasilnya serupa ketika ditanya dari mana sang juara dunia berasal, dengan 6 persen responden menjawab dengan benar bahwa dia berasal dari Norwegia, sementara 15 persen secara keliru percaya bahwa juara saat ini berasal dari Rusia, dan 5 persen mengatakan bahwa sang juara dunia berasal dari AS.
Tolak Pertahanan Gelar
Tepat pada Hari Catur Internasional 20 Juli 2022 lalu, Carlsen sebagai juara dunia mengakhiri spekulasi selama berbulan-bulan dengan mengumumkan melalui sponsornya Unibet bahwa dia tidak akan mempertahankan gelarnya di catur klasik.
Baca Juga: Ponsel Ding Liren Dibanjiri Pesan Masuk
Dengan demikian juara Turnamen Kandidat 2022 GM Ian Nepomniachtchi dari Rusia akan bertemu dengan runner up pecatur asal China GM Ding Liren untuk memperebutkan gelar juara dunia catur 2023.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews