Dengan hasil di luar dugaan yang didapatnya, Irene kemungkinan akan kembali ke tanah air untuk beristirahat dan menenangkan diri.
Setelah menulis kabar baik kemarin tentang Gilbert, Ummi, dan Laysa Latifah yang sukses meraih norma GM, WGM dan WIM di Sunway Sitges Open 2021 kini saatnya mengabarkan berita buruk.
Apa itu? Irene. Ada apa dengan Irene? Pecatur wanita nomor satu Indonesia itu tampil buruk sekali di turnamen ini. Dari 10 babak, Irene hanya menang empat kali, remis satu kali dan kalah lima kali.
Dan yang lebih menyedihkan lagi dua kekalahan Irene didapat dari pecatur non master, satu dari WFM dan satu lagi dari pecatur Candidate Master.
Rasanya ini bukan seperti Irene yang kita kenal sebagai petarung. Kalahnya aneh-aneh.
Akibatnya memang mengerikan. Irene kehilangan 29 poin rating membuat Elo ratingnya turun dari 2407 menjadi 2378 dan Irene kembali masuk klub 2300!
Tadinya saya berharap Irene akan tampil di Kejuaraan Dunia Catur Rapid & Blitz di Polandia pada 26-30 Desember 2021 setelah turnamen ini karena lokasinya masih di Eropa.
Tapi dengan hasil di luar dugaan yang didapatnya, saya pikir Irene akan kembali ke tanah air untuk beristirahat dan menenangkan diri.
Begitupun, pada perhitungan rating FIDE Januari 2022 mendatang Irene masih tetap menjadi pecatur wanita nomor satu Indonesia karena IM Medina Warda Aulia (2367) hanya menambah 7 poin rating di turnamen ini sehingga ratingnya naik menjadi 2374 masih 4 poin di bawah rating Irene.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews