LAPAS MALANG - Sabtu (6/5/2023) Lapas Kelas I Malang Kanwil Kemenkumham Jawa Timur melalui unit Bimker Jamur dan Anggrek berhasil memasarkan 1000 pcs Baglog karya WBP ke pihak luar Lapas pada hari ini, Jum'at 5 Mei 2023.
Baglog yang dibuat di unit Bimbingan Kerja (Bimker) Jamur dan Anggrek ini telah dipersiapkan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Saat mobil pengangkut datang, mereka saling bersama menaikkan Baglog untuk diangkut dan dikirim kepada pemesan.
Baglog adalah wadah tanam untuk menaruh bibit jamur. Baglog juga disebut dengan kantong serbuk kayu berbentuk silinder. Selain serbuk kayu, umumnya baglog berisi bahan-bahan seperti dedak, dolomit, dan tepung jagung atau sumber nutrisi lainnya sebagai nutrisi bagi jamur tumbuh subur.
Baglog yang dibuat Warga Binaan di unit Bimker Jamur dan Anggrek selain untuk kebutuhan produksi Jamur di dalam Bimker, juga dipasarkan. Sebagai informasi, Jamur dari Bimker ini juga telah menjadi salah satu produk unggulan Lapas Kelas I Malang. Wadah tumbuhnya Jamur yakni Baglog ini juga diminati pihak lain yang ingin melakukan budidaya Jamur. Untuk mempercepat proses budidaya, Unit Bimker juga menyediakan berbagai pihak Baglog yang dibuat oleh Warga Binaan.
Baglog jamur dapat digunakan untuk menumbuhkan berbagai jenis jamur, termasuk jamur tiram, jamur merang, jamur kuping, dan lainnya. Setelah proses inkubasi, jamur biasanya mulai tumbuh dan dapat dipanen dalam beberapa minggu hingga beberapa bulan, tergantung pada jenis jamur yang dibudidayakan.
Kalapas Kelas I Malang, Heri Azhari mengatakan bahwa hasil karya produk Warga Binaan Lapas sudah mulai dikenal masyarakat. Ini merupakan hasil dari program Kemandirian Warga Binaan yang berjalan dengan baik karena dilakukan kontrol dan monitoring secara tepat.
Lembaga Pemasyarakatan/ Lapas Kelas I Malang adalah salah satu pilot project Lapas Industri dan Zona Integrasi (ZI) Wilayah Bebas dari Korupsi / Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBK/WBBM) Unit Pelaksana Teknis/ UPT Pemasyarakatan di seluruh Indonesia. Perbaikan terus menerus dilakukan di Lapas Kelas 1 Malang ke arah yang lebih baik untuk pelayanan pada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) maupun Masyarakat.
Lapas Kelas I Malang memiliki program pembinaan kepribadian dan kemandirian bagi seluruh WBP. Diharapkan dengan program pembinaan yang dilakukan bisa membuat WBP bisa menunjukkan penurunan tingkat resiko melakukan pidana kembali dengan berkelakukan baik juga bisa sebagai agen moral kebaikan saat telah bebas kembali ke Masyarakat. Lapas Kelas I Malang meraih Penghargaan sebagai Zona Integritas WBK (Wilayah Bebas dari Korupsi) dan WBBM (Wilayah Birokrasi Bersih Melayani). Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Malang adalah salah satu pilot project WBK/WBBM UPT Pemasyarakatan di seluruh Indonesia.
L'SIMA PASTI APIK !
(HUMAS LAPAS KELAS I MALANG)
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews