Untuk beternak ayam maka pastinya diperlukan alat ternak ayam. Beternak ayam merupakan salah satu kegiatan yang mengasyikkan untuk dilakukan. Selain sebagai kegiatan, beternak ayam ternyata dapat mendatangkan keuntungan. Apabila ayam diternak secara baik dan tepat, maka akan menghasilkan laba yang menggiurkan.
Jika tertarik untuk menternak ayam, maka tidak ada salahnya untuk menggeluti dunia ternak ini. Di kesempatan kali ini, mari membahas mengenai alat-alat dan perlengkapan untuk beternak ayam sebagai persiapan untuk memulai usaha ini!
1. Litter (Alas Lantai)
Alat ternak ayam yang pertama adalah alas lantai. Alas lantai lebih dikenal dengan sebutan litter. Litter merupakan sebuah bahan semacam serutan kayu, pasir maupun sekam. Biasanya digunakan untuk menutupi bahan alas kandang. Tujuan dari diletakkannya litter adalah agar ayam tidak kedinginan karena kaki ayam terlindungi oleh litter. Selain itu, litter dipercaya dapat meningkatkan produksi ayam pedaging dan ayam petelur.
2. Grit
Alat yang diperlukan untuk beternak ayam selanjutnya adalah grit. Grit merupakan bahan untuk menambah ransum seperti kapur pecahan granit, batu kecil, kulit kerang dan partikel lain yang sifatnya keras.
Grit adalah tempat makan dan minum ayam. Bagi tipe ayam petelur sebaiknya gunakan tempat makan berbentuk persegi atau bulat datar. Hal ini agar mempermudah anak ayam saat mengambil makanan. Tempat minum untuk ayam petelur pun usahakan berbentuk memanjang atau bisa juga dengan memakai bentuk sarang koloni.
3. Wadah Bertelur
Alat yang dibutuhkan selanjutnya adalah wadah untuk bertelur. Penyediaan wadah ini bertujuan untuk bisa mempermudah proses pengambilan telur. Wadah telur juga berfungsi untuk menjaga kulit telur dari kotoran yang ada. Peletakkan wadah untuk bertelur juga bisa meminimalisir terjadinya telur yang pecah akibat terinjak atau termakan. Penempatannya pun dapat disesuaikan dengan jenis kandang ayam yang digunakan.
4. Alat Pemanas (Brooder)
Alat ternak ayam yang keempat adalah alat pemanas. Alat pemanas lebih dikenal dengan brooder. Alat ini memiliki peran penting yaitu menghangatkan ruangan supaya ayam tidak kedinginan, terlebih saat musim penghujan.
Ciri-ciri dari alat pemanas ini yaitu berbentuk lampu pijar, thermocouple tembaga Gasolek , kompor atau lampu minyak. Fungsi dari alat pemanas ini adalah menghangatkan ayam dalam jumlah yang banyak. Dengan demikian, dapat meningkatkan produksi ayam petelur.
5. Termometer
Alat berikutnya yang digunakan untuk beternak ayam adalah termometer. Termometer digunakan untuk alat pengontrol suhu dalam kandang ayam. Pemakaian ini pun dapat membantu para peternak untuk memantau suhu optimum yang baik untuk kandang. Dengan mengetahui suhu optimum, peternak bisa dengan cekatan mengambil langkah supaya bisa meningkatkan atau menurunkan suhu.
Hal ini berguna untuk mencapai suhu yang dibutuhkan di dalam kandang. Penempatan alat termometer ini pun disarankan untuk tidak mengganggu ketenangan ayam. Sebaiknya ditempatkan di tempat yang gampang dipantau oleh si peternak. Lebih baik taruh di tempat yang mudah dilihat oleh jarak pandang mata.
6. Penghisap Udara
Alat ternak ayam berikutnya yang diperlukan adalah penghisap udara. Penghisap udara lebih dikenal dengan sebutan cone fan. Cone fan biasanya diletakkan di dalam kandang untuk dibuang keluar supaya sirkulasi udara pada kandang tetap terjaga.
Fungsi cone fan selanjutnya juga untuk mengurangi bau yang tak sedap di dalam kandang ayam. Cone fan biasanya berukuran 50” serta mempunyai corong yang umumnya digunakan di dalam kandang close house.
Demikian sederetan alat ternak ayam dibutuhkan apabila hendak bisnis ternak ayam petelur maupun ayam pedaging. Jika ingin beternak ayam, maka pastikan kelengkapan peralatan yang diperlukan guna kenyamanan dalam kegiatan ternak.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews