Benarkah Strategi Politik Amien Rais untuk Kelangsungan Dinastinya?

Senin, 16 April 2018 | 16:51 WIB
0
776
Benarkah Strategi Politik Amien Rais untuk Kelangsungan Dinastinya?

Mungkinkah Amien Rais sudah mengetahui bahwa kekuatan politik yang dikomandoi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan  (PDIP) akan berlangsung lama hingga membentuk sebuah rezim baru? Sehingga hal ini membuat Amien Rais menerapkan berbagai strategi politiknya.

Saat ini, Partai Amanat Nasional (PAN) yang dilahirkannya masih berada di jajaran koalisi Pmerintahan, namun di sisi lain dirinya kerap melontarkan berbagai kritikan kepada Pemerintahan Jokowi, yang sepertinya begitu dipaksakan.

Dengan kritik Amien Rais yang sebagian orang menilai adanya benih kebencian pada Pemerintahan Jokowi, menjadi pembeda yang jelas antara pemerintahan yang berkuasa dengan kekuatan oposisi.

Posisi oposisi yang dibangun Amien Rais saat ini, tentu saja diharapkan mengahsilkan keuntungan ke depannya. Mungkin saja, hasilnya tidak dinikmati Amien Rais saat ini, namun beberapa tahun ke depan Dinasti Amien Rais akan diperhitungkan di jagat politik Tanah Air.

[irp posts="9795" name="Zumi Zola Tersangka KPK, Hanafi Rais Salahkan Sistem"]

Jika selama ini, kita selalu memandang sebuah Dinasti tidak bisa dipisahkan dari sosok orang yang dianggap pernah berkuasa, seperti Dinasti Soekarno, Dinasti Soeharto (Cendana), ataupun Diasti SBY (Cikeas). Dengan kata lain, tanpa harus berkuasa terlebih dahulu, Amien Rais pun bisa menciptakan sebuah dinasti politik.

Pengalaman selama ini membuktikan, Bung Karno tumbang oleh kekuatan yang "tidak menyukainya" yakni Orba. Selanjutnya, rivalitas Mega dan SBY akhirnya membuat SBY tampil sebagai penguasa, dan kemudian kekuasaan itu pun berlih ke kekuatan Megawati (PDIP).

Kalau mau dibilang, Jokowi ini tidak menggambarkan bahwa dirinya adalah Dinasti Baru (Dinasti Jokowi), tetapi lebih dari kepanjangan Dinasti Bung Karno (Megawati).

Nah, kembali ke Dinasti yang coba dilahirkan Amien Rais. Saat ini, putera tertua Amien Rais, Ahmad Hanfi Rais kiprahnya sudah begitu dominan di PAN. Tak lama lagi, mungkin akan menduduki kursi yang lebih empuk di PAN.

Hubungan kekerabatan antara Amien Rais dan Zulkifli Hasan pun tak bisa diagukan lagi, karena keduanya sudah menjalin diri sebagai keluarga besar. Meskipun keduanya kadang berbeda tafsir soal koalisi, filosofi politik akan menyatukan kepentingan yang sama-sama mereka inginkan.

Kita tunggu saja nanti, apakah kritikan Amien Rais selama ini adalah upaya untuk memberikan panggung kepada anak-anaknya kelak.

Sejarah akan mencatatnya dengan baik.

***

Editor: Pepih Nugraha