Mari Jokowi Lagi (2): Indonesia Tidak Bubar, Malah Makin Membesar

Jumat, 23 Maret 2018 | 05:59 WIB
0
603
Mari Jokowi Lagi (2): Indonesia Tidak Bubar, Malah Makin Membesar

Dalam minggu ini nalar kita diajak berselancar di dalam, bukan di permukaan. Dua statement asbun tentang Indonesia "bubar" dan "pengibulan" SHM menjadi begitu lucu karena disampaikan bekas jendral dan bekas profesor (karena kelakuannya lebih rendah dari orang yang tak sekolah ).

Entah apa yang ada di benaknya Indonesia yang diprediksi ahli-ahli ekonomi dunia  akan menjadi kekuatan nomor 5 negara di dunia pada tahun 2030 melangkahi Inggris, Jerman, Turki dan lainnya. Eh tiba-tiba ada orang nyerocos Indonesia mau bubar, emang ada dalam 100 tahun terakhir negara bubar, pecah iya, seperti Rusia, dan Korea, tapi Jerman malah bersatu. Apa ini bukan pengibulan super.

Jokowi menggenjot SHM pararel dengan digalakkannya UMKM agar tanah bersertifikat bisa jadi agunan, atau rasa aman pemiliknya karena tanahnya bukan sekedar dicatat di Camat. Pengibulan berkaitan dengan SHM jelas fitnah murah dan membuat kita marah.

[irp posts="12924" name="Apa Kata Prabowo (1): Indonesia Bubar Tahun 2030"]

Dua lontaran isu lucu dan tanpa malu itu dibela oleh kroninya. Dan membela ketua, marah kepada LBP mulai menyinggung agama, serta gereja. Disuruh minta maaf malah bilang Bapak Reformasi kok disuruh minta maaf, mereka lupa substansi mulut murah dan akhlak rendah dikaitkan dengan julukan.

Ada banyak mantan presiden di dunia yang saat pensiun masuk penjara karena akhlaknya, terakhir presiden Prancis, baru minggu lalu digelandang polisi karena kasus dana kampanye. Emang kalau dulu pernah "wah" terus kita saja yang harus ngalah, walau kita tau mulutnya salah, zaman now mau dibalikin ke zaman firaun.

Prabowo itu harusnya legowo kalau posisinya makin sulit untuk menyaingi Jokowi, atau elegan saja berjuang sesuai kaidah pasar, tidak usah pakai isu yang tak masuk akal. Apa mereka lupa ini zaman digital, rekam jejak kita terpatri di langit ketujuh walau bukan di Lauhmahfud.

Kita boleh dipaksa lupa, tapi rekamannya tetap ada, siapa kita, pernah apa dan mau apa. Dua manusia yang kelakuannya bukan Indonesia tapi maksa mau berkuasa ini menjadi duri dalam daging buat bangsa ini. Jangankan ditauladani, untuk jujur saja mereka tak mengerti. Untunglah pelan tapi pasti Tuhan membuka tabir para sengkuni.

[irp posts="13027" name="Tiga Langkah Lagi Prabowo Subianto Jadi Presiden"]

Satu-satu disuguhkan untuk kita rasakan, bahwa dagelan murahan yang sedang disirkuskan tak pantas untuk ikut dalam menyongsong Indonesia yang bermasa depan. Mereka harus diendapkan untuk tidak lagi ikut dipermukaan, karena kita menatap ke depan, bukan mengendap kayak siluman, biarkan mereka diselesaikan zaman dalam samudra kebodohan.

Kini INDONESIA KITA, bukan MEREKA. INDONESIA itu nyata bukan fatamorgana, INDONESIA jauh dari bubar karena dia makin membesar..

Tauladanilah JOKOWI, bukan para SENGKUNI yang tak tahu diri.

(Selesai)

***

Editor: Pepih Nugraha

Tulisan sebelumnya:

http://pepnews.com/2018/03/22/mari-jokowi-lagi-1-dari-anak-jual-martabak-dampai-bisikan-permadi/