Australia Impor Beras tapi Kok Harganya Lebih Murah?

Rabu, 17 Januari 2018 | 15:47 WIB
0
506
Australia Impor Beras tapi Kok Harganya Lebih Murah?

Di Australia yang ada hanyalah ladang gandum. Setahu saya tidak ada sawah untuk menanam padi. Karena itu beras di impor dari Thailand dan Pakistan. Tapi anehnya, harga beras di sini bisa sama dengan di Indonesia. Padahal, jarak antara Thailand dan Australia cukup jauh. Sebagai contohnya, berikut ini satu alinea kutipan dari CNNIndonesia:

Harga beras medium di tingkat eceran di DKI Jakarta tercatat masih lebih tinggi dibandingkan Harga Eceran Tertinggi (HET). Berdasarkan pantauan, harga beras medium di tingkat pengecer pada hari ini masih bertengger di atas Rp13 ribu per kilogram (kg). Harga ini terbilang lebih tinggi dibandingkan HET yang ditetapkan pemerintah lewat Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 57 Tahun 2017 sejak 1 September 2017 silam.

Mengapa bisa lebih murah?

Bagi orang Indonesia, tinggal di Australia tapi bisa beli beras dengan harga yang sama bahkan lebih murah dibandingkan dengan di negeri sendiri tentu saja merupakan kabar gembira. Begitu juga dengan harga garam dan gula pasir serta tepung terigu, berada di sekitar 1 dolar/kg atau setara dengan Rp10.000/kg. Harga telur disini  2 dolar perlusin, sama dengan di negeri kita.

Harga beras bervariasi antara $7.99 dan $14 per satu kantung yang isinya adalah 10 Kg. Untuk beras Long grain atau Brasmati harganya hampir sama. Kualitas ini cukup baik, namun  bukan kualitas nomor satu. Mungkin kalau di indonesia dikategorikan beras dengan kualitas medium.

Beda antara beras"long grain" dengan beras "brasmati" adalah pada penampilan dan rasanya. Kalau kami lebih suka memberli beras "long  grain" karena sangat mirip dengan beras Solok. Empuk dan renyah dimakan. Kami juga pernah membeli beras jenis "brasmanti" lebih cocok untuk orang yang diabetes karena agak gersang dan kurang lembut.

Sedangkan beras Jasmine harganya agak mahal, yakni $14 perkantung isi 10 kg atau seharga Rp14.000/kg. Tapi  kami biasa membeli beras jenis Long grain.

Biaya dapur di Australia sama  dengan di Indonesia

Kami biasa memasak sendiri dan jarang makan di luar kecuali ada tamu yang datang dari jauh. Karena lebih enak masakan sendiri dibandingkan makan di luar yang bukan selera kita. Di samping itu,jauh  lebih murah. Sebagai contoh kalau makan siang di restoran yang umum saja harga satu porsi 20 dolar atau senilai  200 ribu rupiah perporsi.  Dan tidak ada istimewanya. Kalau dengan harga 20 dolar dimasak di rumah bisa untuk makan siang 4 orang dan rasanya jauh lebih nikmat.

Yang mahal di sini adalah sewa rumah. Tapi karena kami dikasih tinggal gratis oleh putra kami lengkap dengan sebuah kendaraan, maka kami sama sekali tidak merasa bahwa selama tinggal di sini pengeluaran membengkak. Asal saja mau hidup dengan gaya orang Indonesia.

***

Editor: Pepih Nugraha