Pagi ini beredar klarifikasi dari istana Wapres tentang tulisan yang beredar beberapa hari ini seolah ditulis Pak Jusuf Kalla (JK), ternyata itu tulisan Babo (kalau tidak ada bantahan lagi).
Saat saya dikirimi tulisan itu saya sudah curiga, hanya teman saya mengatakan positive thinking saja, ialah saya pikir, gusnuzhon lebih baik.
Kecurigaan saya adalah bahwa begitu vulgarnya Pak JK menelanjangi dirinya karena dalam dua masa orba dan masa orba plus (masa SBY berkuasa) Pak JK sama-sama ada di sana. Masa orba, Pak JK dalam kisaran kekuasaan karena beliau adalah pengurus Golkar, sekaligus pengusaha yang pasti kecipratan fasilitas kemudahan untuk secara pararel berkembang baik karir politik sekaligus bisnisnya.
Pada masa SBY, beliau adalah Wapres pada 5 tahun awal kekuasaan SBY, sehingga membakar dana 3.000 tiriliun rupiah untuk subsidi dan pencintraan itu pastilah Pak JK punya andil, minimal mengaminkan keputusan yang salah jalan itu.
Kalau tadi saya diminta gusnuzhon, pertama saya salut dengan Pak JK yang sudah sadar akan kekhilafan itu, di mana beliau ada di sana saat itu, sehingga tidak mengulangnya di kemudian hari.
Berikutnya, saya melihat ada manuver beliau seolah sadar dan mendukung kebijakan Pak Jokowi dalam membenahi kerjaan yang pernah salah oleh rezim terdahulu, sekaligus mengajak Pak JK belajar dari kesalahan yang pernah dibuatnya bersama kolega dan koloni lamanya.
[irp posts="5766" name="Terkait Polemik Golkar, Jusuf Kalla dan Buya Syafii Ikut Bersuara"]
Bantahan istana Wapres menjadi blunder, kenapa, kalau yang ditulis Babo itu fakta maka Pak JK telah menolak kebenaran atas sebuah kesalahan yang dibuat oleh rezim saat di mana beliau ada dalam perahu yang sama. Dan di situ kita "menyimak" kualitasnya, namun sekaligus kita bisa mahfum karena kalau beliau mengamini berarti kita juga "menyimak" kelakuannya.
Kesimpulannya, kita harus meraba bobot tulisan itu, apakah Babo asal bicara, atau Pak JK yang sudah lupa, sampai beliau jadi "gagap" ini benar iya, atau bagaimana... haha
Thanks Babo, menulis yang benar itu kadang bisa membuat mata orang berkunang-kunang. SELAMAT TAON BARU, sukses INDONESIA. Sejahtera rakyatnya, panjang umur negaranya!
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews