Konsep Islam Politik

Rabu, 20 Desember 2017 | 20:14 WIB
0
232
Konsep Islam Politik

Jadi kalau kita bicara konsep Islam politik, maka kita wajib menginduk dengan logika internasional.

Kita tidak akan bisa memahami konsep Islam politik jika kita tidak paham kerangka internasionalnya.

Karena isme Islam politik memiliki payung besar yang saat ini berteduh di bawahnya 12 partai politik besar Islam di seluruh dunia dengan lebih dari 30 juta kader.

Kita harus merasa bangga bahwa di Indonesia ada tokoh yang benar benar paham tentang konsep tadi dengan baik, baik teori maupun praktek nya, Anis Matta dan Fahri Hamzah.

Anis Matta ini kalau dalam kabinet Erdogan saya mensejajarkan beliau dengan Prof Ahmet Daud Oglu.

Sedangkan Fahri Hamzah kalau dalam kabinet Erdogan ada pada sosok Binali Yildirim dan Sulaiman Soylu.

Sosok Anis Matta kalau di Tunisia itu ada pada Rasyid Ganoucci, ketua umum partai an nahdhoh sekaligus partai oposisi terbesar di negara itu.

Sedangkan sosok Fahri Hamzah kalau dalam pemerintahan Islam maroko bisa kita temui pada sosok PM Maroko saat ini Saeddeddin Al Otsmani.

Itulah mengapa saya optimis, bahwa Islam politik suatu saat bisa berkuasa di Indonesia, asal diurus dengan benar dan profesional.

Jangankan di Indonesia, Islam politik juga prediksinya akan menggantikan kerajaan Saudi ke depan, Emirat dan yang sejenis, hampir tidak ada hal yang bisa menghambat hal itu.

Arab Spring di dunia Arab yang bisa dikatakan berhasil walaupun dihambat dengan dana miliaran dolar dari Amerika dan Israel, juga dengan dana miliaran riyal dari kas negara saudi dkk, bukti konkrit bahwa Islam politik gak akan pernah bisa dibendung

Bersambung....

***