Mungkinkah Ridwan Kamil Berjodoh dengan Puti Guntur Soekarno?

Senin, 27 November 2017 | 19:09 WIB
0
460
Mungkinkah Ridwan Kamil Berjodoh dengan Puti Guntur Soekarno?

Meski elektabilitasnya tidak tertandingi, Ridwan Kamil (RK) dengan panggilan akrab Emil ternyata masih menjomblo. Bukan jomblo gaya anak zaman now, tetapi jomblo mencari pasangan. Bukan pendamping, tetapi pasangan calon Wakil Gubernur untuk maju di Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat tahun 2018.

Walikota Bandung ini memang mengantongi dukungan PPP, PKB, Golkar dan Nasdem. Tetapi, dukungan empat partai tidak membuatnya lepas dari kejombloan politik. Apa engga puyeng nih. Meskipun memiliki elektabilitas yang tinggi. Emil masih saja jomblo yang galau dalam persiapan Pilgub Jabar.

Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) sudah menyelesaikan survei untuk Pilgub Jabar. Survei berlangsung dari tanggal 27 September sampai 3 Oktober 2017. SMRC menggunakan 820 responden di Jabar. Lalu, menggunakan metode multi-stage random sampling dan margin of error 3,5 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Direktur Eksekutif SMRC, Djayadi Hanan bilang jawaban spontan responden menyebut nama Wali Kota Bandung Ridwan Kamil. Jadi, elektabilitas Emil mencapai 16,8 persen.

Bayangkan, jaminan hasil survei SMRC tetap membuat Emil menjomblo sampai sekarang. Hasil ini disampaikan ke publik di kantor SMRC, 2 November 2017 lalu.

Berikut top of mind pilihan calon gubernur Jabar dengan pertanyaan sedandainya Pilkada Jabar dilakukan hari ini siapa yang akan dipilih sebagai gubernur? Jika mempertimbangkan hasil suvei, Emil seharusnya bisa memilih diantara nama-nama dengan elektabilitas di bawah ini:

 

 

  • Ridwan Kamil 16.8 persen

 

 

  • Deddy Mizwar 3.8 persen

 

 

  • Demi Mulyadi 2.2 persen

 

 

  • Abdullah Gymnastiar (Aa Gym) 0.9 persen

 

 

  • Dede Yusuf Macan Effendi 0.9 persen

 

 

  • Ahmad Heryawan 0.9 persen

 

 

  • UU Ruzhanul Umum 0.7 persen

 

 

  • Rieke Dyah Pitaloka 0.7 persen

 

 

  • Desy Ratnasari 0.4 persen

 

 

  • Bima Arya Sugiarto 0.4 persen

 

 

  • Agus Harimurti Yudhoyono 0.2 persen

 

 

  • Saran Mustopa 0.1 persen

 

 

  • Rahmat Effendi 0.1 persen

 

 

  • Puti Guntur Soekarno 0.1 persen

 

 

  • Primus Yustisio 0.1 persen

 

 

  • Neneng Hasanah Yasin 0.1 persen

 

 

  • Diky Candra 0.1 persen

 

 

  • Daniel Mustaqiem Syaifuddin 0.1 persen

 

 

  • Aceng H. M. Fkiri 0.1 persen

 

 

  • Aa Umbara 0.1 persen.

 

 

Cucu Soekarno atau Santri?

Apakah Emil tidak mendapatkan pasangannya dari kader PPP, PKB, Demokrat atau Nasdem?

Sebelumnya, Peps sudah memberikan gambaran bahwa peran ‘santri’ harus diperhitungkan. Apakah Emil memperhitungkan calon dengan latar belakang ‘santri’? nah ini harus jelas juga. Santrinya siapa dan bagaimana tanggapan para santri yang lain. Berat juga bagi Emil, kalau sudah begini.

[irp posts="4316" name="Benarkah Wakil Gubernur Jawa Barat di Pilgub 2018 Jatahnya Santri?"]Di sela-sela hitungan politik santri. Emil masih akan bertambah galau. Alasannya adalah PDI Perjuangan juga masih diam. Nah, ini masalah. PDIP pemilik 20 kursi di DPRD Provinsi Jawa Barat termasuk kuat. Bisa memenangkan 20 kursi bukan main-main loh.

[caption id="attachment_4740" align="alignleft" width="479"] Ridwan Kamil (Foto: Globalnews.co.id)[/caption]

Apabila PDIP masuk, maka Koalisi Indonesia Hebat di Jawa Barat akan sangat kuat. Dengan demikian, peluang Emil memenangkan hati pemilih Jabar akan lebih mudah. Tapi, Emil harus siap-siap merayu PDIP. Karena hitungan politis bisa berbeda.

Hal ini karena muncul nama cucu Soeharto, Puti Guntur Soekarno. Nah, apa Emil bisa merayu Megawati Soekarnoputri untuk mendapatkan Puti Guntur Soekarno? Bisa saja. Namun berat bila meminta Puti sebagai wakil. Bisa-bisa Emil kena lobby sebagai wakil dan Puti sebagai calon Gubernur.

Memang perhitungan politik tidak memungkinkan hal tersebut. Emil pasti akan dibela oleh PPP, PKB, Golkar dan Nasdem. Empat partai pendukung Emil beserta sang jomblo tanpa pasangan juga harus meyakinkan Megawati. Sarannya adalah memilih nama lain selain Puti demi Emil tetap menjadi Calon Gubernur. Kemudian meyakinkan PDIP bahwa wakil tetap dari PDIP dengan latar belakang santri.

Bila gagal, Puti bisa maju sendiri dan mencari wakilnya dari kalangan santri. Dengan demikian, Emil bukan hanya akan berhadapan dengan pasangan Deddy Mizwar-Ahmad Syaikhu yang didukung oleh PKS, Demokrat dan PAN. Sang jomblo dengan lektabilitas tinggi juga harus menghadapi koalisi PDIP, Hanura, Perindo, dan PSI.

***