Dengan pengembangan infrastruktur yang terus berlangsung, kelima terminal ini diharapkan dapat menjadi simpul transportasi yang semakin efisien, aman, dan nyaman.
Sebagai kota megapolitan dengan populasi lebih dari 10 juta jiwa, Jakarta memiliki sistem transportasi darat yang kompleks dan vital. Salah satu infrastruktur terpentingnya adalah terminal bus, yang menjadi penghubung utama antara Jakarta dan berbagai kota di Pulau Jawa, Sumatra, bahkan Bali. Berikut ini adalah lima terminal bus terbesar di Jakarta yang memegang peranan penting dalam mobilitas masyarakat:
1. Terminal Pulo Gebang (Jakarta Timur)
Terminal Terbesar dan Termodern di Asia Tenggara
Terminal Pulo Gebang menempati posisi puncak sebagai terminal bus terbesar, bahkan di Asia Tenggara. Diresmikan pada akhir 2016, terminal ini dibangun dengan standar bandara dan mencakup lahan seluas ±12,6 hektar.
Fitur unggulan:
Terminal ini menghubungkan Jakarta dengan berbagai kota besar seperti Surabaya, Yogyakarta, Semarang, Solo, dan Medan. Terminal ini juga menjadi titik penting selama musim mudik dan arus balik Lebaran.
2. Terminal Kampung Rambutan (Jakarta Timur)
Terminal Transit yang Selalu Sibuk. Terminal Kampung Rambutan merupakan salah satu terminal tersibuk di Jakarta, terutama bagi warga Jakarta yang ingin menuju daerah di Jawa Barat dan Jawa Tengah. Terminal ini sudah lama berdiri dan menjadi simpul utama untuk trayek AKDP (Antarkota Dalam Provinsi) serta AKAP.
Layanan utama:
Terminal ini juga memiliki area transit yang luas, ruang tunggu, dan beberapa area kuliner bagi penumpang yang menunggu keberangkatan.
3. Terminal Kalideres (Jakarta Barat)
Gerbang Barat Jakarta. Terminal Kalideres terletak di Jalan Daan Mogot, dan menjadi pintu masuk utama Jakarta dari arah barat. Terminal ini sangat strategis karena melayani rute ke Banten dan Pulau Sumatra.
Keunggulan:
Terminal ini juga memiliki akses yang mudah dari Tangerang dan Cengkareng, menjadikannya terminal vital saat musim liburan dan Lebaran.
4. Terminal Lebak Bulus (Jakarta Selatan)
Terminal Senior yang Kini Jadi Pusat Transportasi Terpadu. Dulunya merupakan terminal utama untuk AKAP, kini Terminal Lebak Bulus lebih banyak melayani angkutan dalam kota. Namun, terminal ini tetap penting karena terintegrasi dengan MRT Jakarta dan koridor TransJakarta.
Layanan saat ini:
5. Terminal Tanjung Priok (Jakarta Utara)
Terminal Pelabuhan dengan Akses ke Jalur Laut dan Darat. Terminal Tanjung Priok berdekatan dengan Pelabuhan Tanjung Priok, pelabuhan tersibuk di Indonesia. Terminal ini melayani rute ke berbagai kota pesisir pantai utara Pulau Jawa dan beberapa rute ke Sumatra.
Fitur dan layanan:
Terminal ini memiliki keunggulan dalam konektivitas intermoda antara laut, darat, dan kereta, yang menjadikannya strategis dalam konteks logistik dan penumpang.
Kesimpulan
Lima terminal bus terbesar di Jakarta – Pulo Gebang, Kampung Rambutan, Kalideres, Lebak Bulus, dan Tanjung Priok – masing-masing memiliki peran strategis dalam sistem transportasi ibu kota. Terminal-terminal ini tidak hanya memfasilitasi mobilitas jutaan orang, tetapi juga menjadi cerminan dinamika sosial dan ekonomi Jakarta. Dengan pengembangan infrastruktur yang terus berlangsung, kelima terminal ini diharapkan dapat menjadi simpul transportasi yang semakin efisien, aman, dan nyaman.
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews