Bupati Anas dapat berkah dari sukses leadership Sophie. Salah satu seri WSL Championship Tour 2020 bisa diputuskan di G-Land. Tanpa Banyuwangi harus mengeluarkan biaya.
Ups, saya ke Banyuwangi lagi.
Sudah banyak yang baru lagi.
Bahkan sudah ada kafe yang terbesar di Indonesia --1,5 hektar. Saya diminta menghadiri peresmiannya: Sabtu sore lalu. Di tengah kota Banyuwangi. Namanya Hedon Cafe.
Juga sudah ada kuliner unik minggu pagi: di Desa Kemiren. Di pinggiran Kota Banyuwangi. Saya juga ke desa itu untuk makan pecel pitik --pecel ayam. Sedap sekali.
Ada pula kuliner khusus masakan Arab. Tiap Kamis malam. Yang ini saya simpan dulu sebagai dendam.
Soal Hedon saya heran. Kok ada orang membuka cafe seluas itu. Pohon yang ditanam pun mahal-mahal. Ada pohon yang dibeli dengan harga Rp500 juta.
Mobil yang dipajang di halamannya juga mahal-mahal: Porche, McLaren, Ferrari, dan entah apa lagi.
Bagian bawahnya ada Excelso. "Betul. Ini Excelso kami yang terbesar," ujar Kevin Mergonoto, putra pemilik kopi Kapal Api itu.
Pemiliknya Hedon sendiri seorang dokter gigi. Yang pengusaha: David. Yang hobinya koleksi mobil murah --untuk ukuran kolektor pesawat.
Tempat prakter dokter giginya pun lux sekali --meja kursi lemarinya merek McLaren. Bahan-bahan untuk crown dan implant gigi ia ciptakan sendiri.
Dulunya David anak miskin --miskin sekali. Untuk sekolah harus sambil bekerja. Kuliah juga sambil cari uang. Akhirnya bisa merancang kursi pasien gigi. Lalu punya pabrik kursi pasien gigi.Dahlan Iskan
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews