Software terakhir yang dapat digunakan oleh kontraktor adalah Rekava Kalkulite. Software ini dapat membantu proses penghitungan rumus terkait proyek yang dikerjakan, fitur reporting, hingga monitoring workflow.
Apa itu software kontraktor? Software kontraktor digunakan untuk menghitung, menganalisis pembangunan proyek, hingga mengatur workflow dalam tim. Jika tidak menggunakan software, detail dan rincian proyek tentunya lebih sulit dilacak karena pelaporannya masih bersifat manual.
Software yang digunakan oleh kontraktor ada yang gratis, hingga berbayar. Di bawah ini terdapat 7 software yang dapat Anda gunakan.
7 Software Kontraktor yang Wajib Digunakan
Setiap software memiliki fitur tersendiri dalam menganalisis data bangunan. Ada yang dapat digunakan untuk menghitung rancangan arsitek, dan hingga untuk membuat laporan. Untuk lebih jelasnya, berikut ini ketujuh software yang dapat Anda gunakan sebagai seorang kontraktor.
1. Software PPC
Salah satu software kontraktor yang direkomendasikan adalah adalah PPC. PPC atau Program Project Planning dan Control merupakan software kontraktor berbasis grafis DOS. Program software ini dapat digunakan untuk menganalisis subresource dan multi subactivities.
Fungsinya untuk menghitung kecepatan waktu pengerjaan secara akurat. Biasanya waktu pengerjaan disesuaikan dengan material dan SDM yang bekerja. Tentu saja per harinya, ada target yang harus dicapai oleh pekerja agar sesuai jadwal pembangunan.
2. Software MaksiPRO
Software kontraktor kedua yang dapat digunakan adalah MaksiPRO. Fungsinya yaitu menganalisis material dan menghitung estimasi biaya konstruksinya. Fitur di dalamnya ada banyak sehingga kontraktor dapat lebih mudah menganalisis data.
Fitur yang diunggulkan adalah mengisi data biaya upah sampai alat dari AHS. Selain itu ada juga visualisasi biaya pengeluaran yang harus ditanggungkan. Semua data analisis itu bisa dilihat dan diolah dari fitur MaksiPRO.
3. Microsoft Excel
Tentu saja Excel dapat digunakan oleh kontraktor untuk merancang perhitungan. Berbagai format sudah tersedia dalam Microsoft Excel sehingga kontraktor hanya perlu menghitungnya. Software Excel sudah digunakan oleh banyak orang karena kualitasnya unggul.
Baca Juga: Ragam Jenis-Jenis Kontraktor yang Ada di Indonesia dan Layanan yang Diberikannya
4. Unit Converter
Kegunaan software ini yaitu untuk menghitung satuan konversi material. Baik itu dalam volume, tekanan, energi, waktu dan ruang. Dengan perhitungan yang tepat, kontraktor dapat merancang pembangunan sesuai perencanaan
.5. Concrete Mix Design
Software kontraktor kelima yang dapat digunakan adalah Concrete Mix Design. Fungsi software ini adalah menganalisis takaran antara semen, pasir dan air. Dengan takaran yang pas, beton dapat dibangun secara optimal dan kokoh untuk daya tahan keseluruhannya.
6. Software Teknik Sipil MATPLAN
Pilihan keenam ada MATPLAN yang digunakan untuk menghitung material setelah dipotong. Perhitungan dapat dari panjang dan luas untuk mengetahui estimasi penggunaan. Material bisa dihitung secara presisi untuk dilaporkan ke bagian pemilik proyek agar tahu estimasinya.
7. Software Rekava Kalkulite
Software terakhir yang dapat digunakan oleh kontraktor adalah Rekava Kalkulite. Software ini dapat membantu proses penghitungan rumus terkait proyek yang dikerjakan, fitur reporting, hingga monitoring workflow. Anda juga dapat memasukkan perencanaan dalam membangun sebuah struktur bangunan.
Nah, melalui ulasan di atas, apakah Anda sudah menentukan ingin menggunakan software kontraktor yang mana?
Baca Juga: 8 Aplikasi Teknik Sipil yang Memudahkan Pengerjaan Proyek Konstruksi
Sebagai perusahaan IT Solution, PT Barito Teknologi (BIT) menghadirkan aplikasi teknik sipil Rekava Kalkulite yang dapat membuat tabel laporan yang jelas dan terperinci, serta mengatur workflow tim dengan jelas. Jika Anda tertarik mengenai info seputar dunia konstruksi, kunjungi laman blog kami.
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews
 (1) (1).jpg)