Dengan tekad yang kuat, anak seorang pengayuh becak dapat memperbaiki kualitas dirinya dan juga kesejahteraan keluarganya.
Hari Senin yang lalu saya bertemu dengan Raeni. Sosoknya sempat viral saat lulus dengan cumlaude dari Universitas Negeri Semarang (Unnes) dan datang ke wisuda dengan becak dikemudikan sang ayah yang bekerja sebagai pengayuh becak.
Saat ini Raeni sedang melanjutkan kuliah tingkat doktor/S3 di University of Birmingham, Inggris, kampus yang sama tempat mendapatkan gelar masternya.
Saat kuliah di Unnes , Raeni mendapatkan beasiswa Bidik Misi dari pemerintah. Ketika melanjutkan ke jenjang S2 dan S3, Raeni berhasil mendapatian beasiswa LPDP dari pemerintah.
Pemberian beasiswa kepada Raeni ini adalah contoh nyata kehadiran pemerintah dalam membentuk sumber daya manusia Indonesia yang unggul dan sekaligus meningkatkan kualitas kehidupan masyarakatnya.
Dengan tekad yang kuat, anak seorang pengayuh becak dapat memperbaiki kualitas dirinya dan juga kesejahteraan keluarganya.
Tidak ada yang tidak mungkin di dalam hidup ini.
Cita-cita dapat diraih dengan kemauan yang besar. Jangan merasa rendah diri, jangan merasa terhalang oleh kondisi ekonomi keluarga, tetaplah selalu fokus untuk terus maju menggapai cita-cita Anda.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews