Ternyata AHY ada jadwal periksa ke dokter soal trobel penyakit di tulang punggungnya.
Waktu menunjukkan udah tengah malam, saat AHY ngajak kami mencari kuliner tengah malam di Singapore. Kami akhirnya berjalan kaki saja.
Jarak antara kondominium tempat kami menginap gak terlalu jauh dari klaster gerai makan tengah malam itu.
"Kita mo makan apa nih enaknya?" tanya AHY. Sepertinya dia yang akan mentraktir kami. Polisi intel pengawal pribadi AHY gak ikutan makan.
Sang pengawal kesayangannya ibu Ani Yudhoyono ini lebih memilih untuk tidur.
Di gerai makan, karena yang memilih "chicken rice" mayoritas, akhirnya kami sepakat. Hainanese chicken rice yang putih dan empuk itu pun menjadi menu pilihan kami saat itu. Suara mayoritas juga memilih teh tarik sebagai teman makan.
Sambil menunggu pesanan, tiba-tiba AHY bilang bahwa dia sangat menggemari produk-produk di gerai saya, Rockets Indonesia. Semasa liburan sekolah, AHY suka shopping ke gerai di lantai 3 Bandung Indah Plaza (BIP), Jl. Merdeka, Bandung tersebut.
Tengah malam itu ternyata AHY sedang memakai bermuda pant (yellow army) yang pernah dibelinya dari gerai saya. Saya masih ingat harganya Rp349.900... hehehe
Apa rencana kita besok? Masing-masing kami saling ngasih tahu pengen ngapain. Ternyata AHY ada jadwal periksa ke dokter soal trobel penyakit di tulang punggungnya. Sementara saya rencana akan lanjut ke Hongkong.
Rupanya AHY besok malamnya ada janjian dengan seseorang. Seorang gadis Tionghoa tajir, teman "dekat" AHY, pengen mengajak kami cucimata keliling Singapore dengan mobil mewahnya. Lanjalan ke ketinggian Mount Faber yang romantis itu kah?
(Bersambung)
***
.
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews