Sepakbola dan Punokawan AHY (5)

Sang punokawan AHY itupun tetap menjadi misteri bagi kami, banyak sohib lamanya sampai hari ini.

Senin, 15 Maret 2021 | 11:40 WIB
0
383
Sepakbola dan Punokawan AHY (5)
Agus Harimurti Yudhoyono (Foto: pikiran-rakyat.com)

Baheula seorang punokawan AHY mengajak saya untuk dikenalkan kepada AHY. Punokawan ini adalah teman sekolah AHY saat di Bandung. Punokawan ini pulalah yang tahu bisnis saya saat di Bandung. Katanya, dia acap menemani AHY shopping di gerai saya, Rockets Indonesia di Bandung Indah Plaza dulu.

Dis situlahsang punokawan mendengar hasrat AHY yang pengen kenal bisnis dan pemilik Rockets.

Saat saya kemudian buka gerai di Mal Taman Anggrek tahun 2003, disitulah momentum sang punokawan mengenalkan saya dengan AHY di Singapore. Saat kami lanjalan bareng amoy Palembang nan geulis di negeri Singa itu, sebenarnya saya tahu pertemanan si geulis dengan AHY sebatas pertemanan biasa aja.

Mengapa? You know lah, mana mungkin skrining personil TNI mengizinkan tentara menikah dengan amoy. Bisa maghrib karir militer AHY, bukan?

Lagipun, sang punokawan adalah mak comblang hubungan AHY dengan Anissa Pohan. Gadis Batak ini adalah kolega sang punokawan sebagai penyiar radio. Di Bandung, sebagai sobat Anissa juga, gerai saya sering mengendorse fesyen wardrobe nya Anissa Pohan sebagai presenter musik di ANTV.

Kembali ke laptop...

Sebagai mantan pesepakbola, saya paham banget filosofi bersepakbola. Keeping, dribbling, passing atau shooting mestilah khatam.

Ternyata, sang punokawan ini judulnya hanya sebatas mempassing bola perkenalan antara AHY dengan saya saat itu. Gitu doang... gak lebih !

Setelah momentum perkenalan dengan AHY di Singapore (2003), lalu kemudian SBY menjadi presiden (2004), lanjut kemudian AHY menikahi Anissa (2005), sang punakawan mengkeeping, mendribbling dan menshooting sendirian guanxi-nya dengan AHY. Kemanapun AHY dan Anissa beredar, sang punokawan selalu mengawal. Sejak dulu sampe hari ini.

Jadi beberapa rencana bisnis AHY dengan saya dulu itu dan keinginan AHY agar saya bisa mementor bisnis Ibas setamat berkuliah bisnis dari Perth, Australia semuanya ambyar!

Sang punokawan ternyata lupa kacang pada kulit. Potensi guanxi gak dipassingnya lagi.

Sang punokawan AHY itupun tetap menjadi misteri bagi kami, banyak sohib lamanya sampai hari ini.

Guanxi...oooh guanxi!

(Bersambung)

***

Tulisan sebelumnya: Reifikasi dan AHY (4)

.