Sketsa Harian [60] Kesamaan Didi Kempot dan Mbah Surip

Jika benar Didi Kempot meninggal akibat serangan jantung, maka kesamaannya dengan Mbah Surip semakin lengkap.

Selasa, 5 Mei 2020 | 13:10 WIB
0
525
Sketsa Harian [60] Kesamaan Didi Kempot dan Mbah Surip
Mbah Surip (Foto: brilio.net)

Mungkin cuma kebetulan. Tetapi, kematian Didi "The Godfather of Broken Heart" Kempot mengingatkan saya kepada kematian serupa yang dialami Mbah Surip. Mereka berdua mengawali karier dari bawah, dari mengamen menyusuri jalanan, menerima banyak hinaan.

Pernah timbul dan tenggelam. Namun, "the second wind" menempatkan Mbah Surip yang meledak lewat lagu "Tidur Lagi" itu menjadi terkenal seketika. Demikian pula Didi Kempot dengan lagu-lagu andalannya yang meremukkan hati, "Kalung Emas", "Pamer Bojo", atau "Banyu Langit".

Akan halnya Didi Kempot, tenggelamnya dia tidak sedramatis Mbah Surip yang sama sekali tidak dikenal publik. Didi Kempot pada masa lalu bahkan pernah ditulis Harian Kompas.

Saya ingat tulisan di Kompas itu yang menggambarkan video klip Didi Kempot yang menjungkirbalikkan kegaliban, menentang kebiasaan. Misalnya adegan kereta api yang beranjak dari stasiun Solo Balapan bukan lagi gadis yang ditinggalkan pemuda kekasih hatinya, melainkan seorang pemuda yang justru merana karena kekasihnya yang jelita pergi ke kota dengan menumpang kereta itu.

Baca Juga: Didi Kempot Meninggal Dunia

Ketika berada di puncak ketenaran, Didi Kempot maupun Mbah Surip ngegas manggung di sana sini. Bukan persoalan aji mumpung -meski ada benarnya- melainkan mereka berdua (mungkin) menganggap tidak ada istilah "the third wind" dalam hidup, jadi mereka berdua betul-betul memanfaatkan ketenaran yang muncul tiba-tiba, melimpah bagai air bah.

Akhirnya mereka berdua lupa satu hal: menjaga tubuhnya sendiri, menjaga kesehatannya sendiri!

Jika benar Didi Kempot meninggal akibat serangan jantung, maka kesamaannya dengan Mbah Surip semakin lengkap.

Alfatihah....

Tulisan sebelumnya:  Sketsa Harian [59] Origin

***