Dari Sastra Inggris ke Cuci Piring

Tapi meski gagal membeli franchise supermarket, dan duitnya amblas, ia membangun optimisme.

Senin, 18 Januari 2021 | 07:44 WIB
0
231
Dari Sastra Inggris ke Cuci Piring
Bagus Supranyoto (Foto: Youtube)

Bagaimana ilmu sastra bisa menghasilkan milyaran rupiah? Bagus Supranyoto punya cara khusus.

Anak kelahiran Sleman itu, masuk ke Fakultas Sastra Inggris, di Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta, lebih karena ingin belajar bahasa Inggris. Bukan untuk menjadi ahli sastra, kritikus, atau menulis karya sastra.

Ia malah ke Amerika Serikat untuk menjadi tukang cuci piring. Tapi dari sana, ia ngumpulin uang, untuk mimpinya membeli franchise salah satu supermarket di Indonesia. Karena gaji tukang cuci piring di AS, lebih gede ketimbang di Indonesia.

Sayangnya, uang milyaran yang bisa dikumpulkan, hanya dalam setahun menguap. Karena ketika ia pulang ke Indonesia, melihat bisnis orangtuanya jeblok. Dan ayahnya terancam jeratan hukum karena masalah itu.

Tapi meski gagal membeli franchise supermarket, dan duitnya amblas, ia membangun optimisme. Hingga mampu menyelamatkan bisnis ayahnya, dan meneruskannya. Sebagai bagloger atau produsen baglog. Untuk pembibitan jamur.

Dan kini, setelah 7 tahun, banyak petani jamur yang membeli produknya, rela hingga dua bulan antri untuk mendapatkan baglog olahan Bagus. Apa rahasianya? Sila saksikan dengan meng-klik tautan ini: