seorang temanku pernah bertanya kepadaku
bagaimana aku bisa percaya
pada seseorang yang aku tidak pernah melihat
atau menerima kata-kata yang diucapkan
aku pikir mungkin aku harus menjelaskan
hanya mengapa aku tidak ragu
bahwa itu adalah kreativitas Tuhan
yang membawa dunia ini
aku hanya perlu melihat-lihat
untuk mengetahui bahwa Dia ada di sana
aku melihat dan merasakan dan mendengar-Nya
itu sebabnya aku sangat sadar
aku melihat Dia di tengah hujan
memelihara pohon dan bunga
aku melihat Dia di pelangi
kadang-kadang menyertai mandi
aku melihat Dia dalam cinta seorang ibu
ketika menatap anaknya
sangat bersyukur atas keajaiban ini
murni dan tidak tercemar
aku melihat Dia di wajah yang keriput
itu terlihat bertahun-tahun
mengetahui itu adalah iman kepada-Nya
itu mengatasi semua ketakutan
aku mendengar Dia ketika padang rumput
bergetar lagu yang menyenangkan
aku mendengar Dia ketika guntur
tampil begitu keras dan kuat
aku melihat keindahan-Nya
di pesona warna kupu-kupu
pada sayap bulu-bulu merak
apakah mozaik itu dapat Dia bawa
aku merasakan Dia ketika angin bertiup
terpaan lembut ke rambutku
ketika matahari menyinari wajahku
aku tahu bahwa Dia ada di sana
kekuatan-Nya terlihat di pegunungan
dan lautan yang terus berdebar
kasih sayang di antara semua ciptaan-Nya
menunjukkan betapa lembutnya cinta
memang benar aku tidak punya foto
untuk digantung di dindingku
aku tidak butuh potret
kehadiran- Nya untuk diingat
bagi mereka yang ingin mendengarkan
ini dimainkan di seluruh bumi
simfoni kehidupan itu sendiri
disutradarai oleh tangan-Nya
***
Solo, Minggu, 17 Februari 2019. 12:52 pm
'salam damai penuh cinta'
Suko Waspodo
suka idea
antologi puisi suko
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews