setiap kali orang berbeda dengan penguasa
dituduh sebagai kader partai komunis indonesia
itulah senjata pembunuh nomer satu zaman itu
lalu diancam akan di penjara di pulau buru
cara licik penguasa orde baru setiap waktu
fitnahan komunis adalah cara untuk mengganjal
agar rakyat tak berani melawan penguasa frontal
ketidakpuasan rakyat tersimpan di bawah bantal
setiap waktu hidup selalu hanya pengalaman kesal
kini tatkala zaman telah berubah terbuka drastis
rakyat tak lagi bisa diperlakukan dengan bengis
apalagi dipojokkan dengan tuduhan antek komunis
karena sesungguhnya ideologi ini nyaris telah habis
negara tak mungkin lagi ditata dengan sistem fasis
tapi mengapa yang sok mengaku agamis membuka luka
suka menuduh komunis kepada lawan politik yang berbeda
menyamakan komunis dengan ateis sungguh salah makna
mengaku agamis perilakunya sering abaikan sang pencipta
sedangkan yang difitnah komunis justru mencintai sesama
pemfitnahlah yang sesungguhnya teroris berkedok agama
***
Solo, Sabtu, 29 September 2018. 2:21 pm
'salam kritis penuh cinta'
Suko Waspodo
antologi puisi suko
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews