Puisi | Komunis

Minggu, 31 Mei 2020 | 08:07 WIB
0
794
Puisi | Komunis
ilustrasi: matamatapolitik

setiap kali orang berbeda dengan penguasa
dituduh sebagai kader partai komunis indonesia

itulah senjata pembunuh nomer satu zaman itu
lalu diancam akan di penjara di pulau buru
cara licik penguasa orde baru setiap waktu

fitnahan komunis adalah cara untuk mengganjal
agar rakyat tak berani melawan penguasa frontal
ketidakpuasan rakyat tersimpan di bawah bantal
setiap waktu hidup selalu hanya pengalaman kesal

kini tatkala zaman telah berubah terbuka drastis
rakyat tak lagi bisa diperlakukan dengan bengis
apalagi dipojokkan dengan tuduhan antek komunis
karena sesungguhnya ideologi ini nyaris telah habis
negara tak mungkin lagi ditata dengan sistem fasis

tapi mengapa yang sok mengaku agamis membuka luka
suka menuduh komunis kepada lawan politik yang berbeda
menyamakan komunis dengan ateis sungguh salah makna
mengaku agamis perilakunya sering abaikan sang pencipta
sedangkan yang difitnah komunis justru mencintai sesama
pemfitnahlah yang sesungguhnya teroris berkedok agama

***
Solo, Sabtu, 29 September 2018. 2:21 pm
'salam kritis penuh cinta'
Suko Waspodo
antologi puisi suko