Tak hanya berlangganan, muhadjir juga menyerahkan bantuan untuk operasional majalah.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, sejak masa anak-anak sudah mengenal ajaran Bung Karno melalui majalah berbahasa Jawa Panjebar Semangat.
Muhadjir mengatakan hal itu saat melakukan kunjungan silaturahmi ke kantor redaksi majalah berbahasa Jawa Panjebar Semangat (PS) di Jalan Gedung Nasional Indonesia No. 2 Surabaya, Selasa, 22 Februari 2022. Kedatangan Muhadjir jauh dari kesan formal. Ia bersama seorang ajudan, seorang protokoler dan dua juru kamera.
Turun dari mobil, Muhadjir tak segera masuk ruangan. Ia sempat mengamati gedung yang dipakai sebagai kantor redaksi dan tata usaha media cetak yang terbit pertama kali tanggal 2 September 1933 itu. "Sejak dulu kantornya memang di sini ya?" katanya.
Pemimpin Umum Panjebar Semangat Arkandi Sari yang menyambut kedatangan mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang itu menjelaskan bahwa redaksi pindah ke gedung tersebut sejak 1970 atau setelah perusahaan mampu membeli gedung sendiri. Sebelumnya redaksi, tata usaha dan percetakan menempati bekas gedung N.V. Bank di sebelahnya. "Gedung itu masih kami fungsikan sebagai percetakan," tutur Arkandi.
Sampai di ruang tamu Muhadjir menanyakan seputar operasional majalah, baik jumlah oplah, jumlah karyawan dan wilayah peredarannya. Muhadjir lalu menuturkan bahwa Panjebar Semangat merupakan bacaanya saat masih usia anak-anak di Madiun sekitar 1960-an.
Menurut dia, ayahnya, Soeroya, seorang guru sekolah dasar (pensiun sebagai Kepala Sekolah SDN Klitik, Kecamatan Mejayan, Kabupaten Madiun) sering membawa pulang majalah PS dari kantor. Di rumah Muhadjir mengaku sering melahap habis semua kontennya.
"Dulu itu ada rubrik mengenai ajaran-ajaran Bung Karno (yang diterjemahkan ke bahasa Jawa), saya paling suka itu," kata Muhadjir.
Lantas dia menanyakan apakah ada bundel majalah PS tahun 1960-an. Kebetulan Karena PS punya bundel sejak 1937 sampai 2022.
Ia kemudian mencari rubrik tentang ajaran Bung Karno yang pernah dibacanya saat masih anak-anak. Saat rubrik yang dicari ditemukan Muhadjir bilang, "Nah bener kan. Ya iki sing biyen tak waca. (Nah, benar kan. Ya ini dulu yang saya baca),” katanya.
Berkat sering membaca Panjebar Semangat itulah, kata Muhadjir, ia lancar berkomunikasi dengan bahasa Jawa, baik ngoko maupun krama inggil. Sehingga, menurutnya, sedikit banyak Panjebar Semangat mempengaruhi pembentukan karakternya.
Muhadjir pun langsung menyatakan berlangganan tiga eksemplar tiap minggu selama dua tahun. Bahkan biaya langganan dan ongkos kirim itu ia bayar di muka. "Nanti kirimkan langsung ke kantor saya (Kemenko PMK)," kata dia.
Tak hanya berlangganan, Muhadjir juga menyerahkan bantuan untuk operasional majalah. Ia berharap majalah yang didirikan Dr Soetomo, pahlawan nasional pendiri Boedi Oetomo itu bisa terus terbit. "Regenerasi pembaca penting untuk kelangsungan hidup majalah ini," ujar Muhadjir..
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews