Pemerintah terus menggencarkan program vaksinasi, baik dosis kedua maupun ketiga ke berbagai daerah di Indonesia. Masyarakat diharapkan dapat terlibat aktif dalam program tersebut karena efektif menangkal penyebaran Covid-19 yang terus bermutasi.
Masa pandemi belum juga berakhir dan kita melakukan segala cara agar tidak tertular Corona. Misalnya dengan mematuhi protokol kesehatan, menjaga imunitas, dan makan makanan yang bergizi.
Ikhtiar lain agar tidak tertular virus Covid-19 adalah dengan vaksinasi, karena jika sudah disuntik akan lebih kuat dalam melawan Corona.
Vaksinasi wajib dilakukan sampai 3 kali alias ditambah dengan booster, yang diberikan 3 bulan pasca suntikan kedua. Mengapa sampai 3 kali?
Penyebabnya jika ditambah dengan booster, maka imunitas akan makin naik. Tubuh akan makin kebal terhadap virus Covid-19, tentu dengan mematuhi protokol kesehatan, karena masa pandemi belum selesai.
Vaksin booster diperlukan untuk menghadapi Omicron, karena jika sudah divaksin yang ketiga, tubuh akan makin kuat melawan varian Corona yang baru ini. Kita harus mewaspadai Omicron karena menular 70 kali lebih cepat daripada delta, sehingga wajib divaksin booster.
Jika semua WNI sudah dibooster maka akan terbentuk kekebalan kelompok sehingga situasi pandemi bisa diakhiri.
Saat sudah divaksin booster maka akan lebih aman ketika bermobilitas, tentu dengan mematuhi protokol kesehatan. Memang tidak semua sarana transportasi mensyaratkan penunjukan kartu vaksin, tetapi tidak ada salahnya untuk melindungi diri.
Penyebabnya karena kita tidak tahu siapa saja yang sehat dan siapa yang berstatus orang tanpa gejala, sehingga potensi penularan ada di mana-mana.
Jumlah pasien Corona memang sudah menurun. Jika pada Februari 2022 mencapai 36.000 orang per hari, maka pada awal Maret 2022 ‘hanya’ 26.000-an pasien per harinya.
Akan tetapi kita tidak boleh bangga karena angka itu masih cukup tinggi. Untuk menghindari jadi pasien selanjutnya, maka wajib untuk vaksin sampai 3 kali dan taat protokol kesehatan.
Lagipula, vaksin booster masih digratiskan oleh pemerintah, dan kesempatan emas ini harus diambil agar tetap sehat. Bandingkan dengan di Singapura atau negara lain yang mematok harga untuk vaksinasi seharga ratusan dollar. Pemerintah paham bahwa kondisi finansial rakyat sedang oleng saat pandemi, sehingga menggratiskan vaksinasi, agar mereka tidak terbebani.
Vaksin booster juga memiliki Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) yang minim, hanya mengantuk dan mudah lapar, serta jarang ada yang demam. Namun sebagai proteksi, setelah disuntik vaksin booster sebaiknya minum paracetamol lalu istirahat, jadi bagi para pekerja bisa minta izin cuti selama 2 hari untuk pemulihan.
Untuk mengetahui kapan jadwal vaksin booster maka caranya sangat mudah. Cukup buka aplikasi peduli lindungi lalu akan tertera jadwal vaksinnya. Biasanya tiga bulan pasca suntikan kedua akan ada tiket secara otomatis. Kemudian, datanglah ke RS atau klinik terdekat yang menyediakan vaksin booster dan tunjukkan tiket tersebut, dan mengantre dengan tenang untuk disuntik.
Jika sudah dibooster maka jangan euforia karena harus menjaga imunitas dengan makan makanan bergizi dan minum air mineral 8 gelas sehari. Patuhi juga protokol kesehatan dan jangan lepas masker sembarangan.
Vaksin booster adalah sebuah ikhtiar agar tidak tertular Omicron atau varian Corona lainnya. Ayo segera vaksin ketika tiketnya sudah didapat, biasannya 3 bulan sesudah suntikan kedua. Agar lebih kuat saat pandemi, maka wajib vaksinasi dan menjaga imunitas tubuh dengan makan yang bergizi dan rajin berolahraga, serta menjaga higienitas lingkungan.
Andi Saputra, Penulis adalah Koordinator Forum Literasi Gunung Kidul
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews