Dalam upaya mencapai pertumbuhan dan pemerataan ekonomi yang berkelanjutan, Pemerintah Indonesia meluncurkan Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi menekankan bahwa program ini berpotensi meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 0,89 persen.
“Seluruh bahan baku untuk menu MBG berasal dari petani dan peternak lokal. Program MBG merupakan bentuk gotong royong antar komponen anak bangsa. Ini akan memberikan multiplier efek bagi masyarakat, karena yang bergerak kan ini ekonomi bawah,” ungkapnya.
Implementasi program ini sejalan dengan instruksi Presiden Prabowo Subianto yang secara tegas mengingatkan untuk tidak menggunakan produk impor. Hal ini bertujuan agar program MBG tidak hanya menyehatkan masyarakat, tetapi juga mendorong perekonomian lokal.
Dengan memanfaatkan sumber daya yang ada di dalam negeri, program ini diharapkan mampu menggerakkan sektor ekonomi masyarakat secara signifikan, terutama di kalangan petani dan peternak.
Lebih lanjut, Ketua Fraksi Partai Gerindra Budisatrio Djiwandono menjelaskan bahwa MBG tidak hanya berfokus pada aspek pemenuhan gizi dan nutrisi yang berkualitas.
“MBG juga mampu mendongkrak perekonomian rakyat. Dengan melibatkan pelaku usaha lokal, petani, dan nelayan, program ini berpotensi menciptakan ekosistem ekonomi yang berkelanjutan di daerah-daerah,” paparnya.
Hal ini menunjukkan bahwa keterlibatan masyarakat lokal dalam setiap aspek program MBG menjadi kunci keberhasilan.
Selain itu, program ini memiliki dampak yang lebih luas, bukan hanya sekedar solusi untuk isu stunting, tetapi juga berkontribusi besar dalam membuka akses pemerataan ekonomi dan ketahanan pangan masyarakat.
Dengan pertumbuhan ekonomi yang merata, diharapkan kualitas hidup masyarakat, terutama yang berada di wilayah pedesaan, akan semakin meningkat.
Meneruskan visi pemerintah dalam memberdayakan masyarakat dan memperkuat ekonomi lokal, MBG menjadi langkah strategis dalam mewujudkan ketahanan pangan sekaligus memperbaiki kondisi gizi masyarakat.
Dengan dukungan penuh dari semua komponen masyarakat, program ini bukan hanya sekadar inisiatif, tetapi sebuah langkah bersama dalam menciptakan masa depan yang lebih baik bagi bangsa.[#]
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews