Jakarta – Ide kreatif anak muda yang disalurkan melalui desain wajah Ganjar serupai tokoh kartun Superhero sebagai bentuk dukungan Gen Z terhadap Gubernur Jawa Tengah itu.
Anak muda atau Gen Z Jakarta mengusung ide kreatif untuk mengkampanyekan Bacapres PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo melalui desain kreatif kaus yang menyerupai tokoh superhero.
Mereka yang terdiri atas aktor, influencer, seleb Tiktok, sekumpulan anak muda lainnya menganggap bahwa langkah ini sebagai bentuk inovasi baru.
Kaus yang didesain alakadarnya seperti sebelum-sebelumnya itu dianggap monoton dan perlu adanya pembaruan mengikuti kreatifitas anak muda zaman sekarang.
Desain tersebut dibuat seolah-olah Sang Gubernur Jawa Tengah itu menyerupai tokoh kartun yang keren dan gahar sehingga tampak seperti Superhero. Karakter tersebut diberikan nama Greyman.
Jodi selaku penggagas Greyman selaku perwakilan anak muda ingin tampil berbeda yang pada akhirnya desain kaus tersebut diluncurkan agar tidak begitu-begitu saja.
“Kami anak muda tentu ingin tampil beda. Kebanyakan kaus kampanye itu ya begitu-begitu saja, anak muda Enggak suka. Lalu kami punya ide bagaimana membuat kaus untuk kampanye Pak Ganjar, tapi dengan desain yang menarik. Anak muda banget,” ujar Jodi.
Selain itu, dirinya juga bermaksud untuk mengenalkan kepada Ganjar melalui cara-cara menarik dari media. Salah satunya yaitu pemilihan kaus yang menyesuaikan kesukaan anak muda yakni kaus oblong.
“Kami ingin berdiplomasi dengan kaus oblong. Mengenalkan Pak Ganjar dengan cara dan media yang menarik,” tambahnya.
Lebih lanjut, Jodi juga berharap agar nantinya banyak komunitas yang terlibat dan tak hanya sekadar membuat kaus saja, akan tetapi bisa dijadikan sebagai wadah kreatif bagi anak-anak muda.
“Ada fashion, skateboard, basket dan banyak komunitas yang digandrungi anak muda zaman sekarang. Ke depan kami akan mengadakan event-event semacam ini bersama anak muda seluruh Indonesia,” sambungnya.
Pada kesempatan tersebut, Ganjar turut menghadiri peresmian Greyman di kawasan Gelora Bung Karno Jakarta pada Minggu, 25/06/23. Dirinya juga mengapresiasi ide-ide kreatif tersebut.
“Maka creative hub mesti kita perbanyak agar ide dan kreativitas anak muda itu bisa tersalurkan. Dengan begitu, akan muncul ekonomi baru dan tentu akan berdampak pada ekonomi kita," kata Bacapres PDI Perjuangan itu.
Di sisi lainnya, pegiat media sosial Jhon Sitorus juga baru-baru ini menyebut Ganjar Pranowo merupakan sosok yang paling disukai oleh Gen Z karena kepribadiannya yang hangat.
“Karakter Ganjar selalu hangat, tidak kaku dan menakutkan dan (selalu menggunakan) bahasa yang mudah dimengerti," ujar Jhon Sitorus.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews