"Undecided Voters" saat ini seperti kumpulan gadis cantik yang diperebutkan banyak pemuda di kampung.
Beberapa hasil survey elektabilitas Pilpres menunjukkan pasangan Jokowi/ Amin unggul atas Prabowo/Sandi. Pada hasil survei ada kelompok Undecided Voters atau orang-orang yang belum memutuskan pilihan. Jumlahnya antara 10 sampai 20 persen sehingga jadi kunci menang atau kalah nya dalam kontestasi.
Ada dua kelompok besar pada Undecided Voters saat survei, yakni kelompok "Swing Voters" dan Golput.
Swing Voters merupakan kelompok yang masih menimbang-nimbang pilihannya sampai hari H pencoblosan. Mereka terus memantau para capres/cawapres selama kampanye. Kelak mereka akan mencoblos salah satu dari dua pasangan capres/cawapres.
Kedua, kelompok "Golputer". Mereka sejak awal sudah memutuskan "tidak akan memilih" karena berbagai alasan, seperti ; tak tertarik politik, menganggap tak satu pun kandidat memenuhi idealismenya. Bisa juga menganggap pemilu tidak penting, pemilu tidak berpengaruh pada kehidupannya, dan lain sebagainya. Bagi kelompok ini, tidak memilih merupakan pilihan itu sendiri.
Pemilu sebagai Kesepakatan dan Tanggung Jawab Bersama
Pemilu merupakan sebuah bentuk kesepakatan rakyat setiap lima tahun dalam menentukan langkah pembangunan, pemerintahan dan bernegara. Kesepakatan itu membutuhkan orang-orang yang menjalankannya.
Peran rakyat pemilih dalam memilih orang-orang di legislatif dan eksekutif sangat penting bagi terselenggaranya ketiga hal tersebut. Walau pun ada sebagian rakyat kemudian tidak menggunakan hak pilihnya (golput), maka ketiga hal tersebut tetap terselenggaranya. Inilah yang membuat para golputers merasa bahwa memilih atau tidak memilih sama saja.
Beda dengan pemilihan legislatif yang memuat banyak calon yang mungkin tidak dikenal oleh calon pemilih, khusus untuk Pilpres calonnya hanya ada dua yang sudah dikenal secara luas. Presiden terpilih sangat menentukan kebijakan pembangunan negara.
Jokowi selaku petahana telah bekerja selama 4,5 tahun pemerintahannya. Banyak perubahan bangsa dan negara ini menjadi lebih baik dibandingkan masa sebelumnya. Pembangunan segala bidang dilakukan di seluruh Indonesia.
Arti Suara Kita untuk Masyarakat diPelosok dan Pedalaman
Telah banyak jalan desa dibangun sampai ke pelosok dan pedalaman. Jalan desa/kampung itu dulunya mungkin hanya jalan setapak yang tak tersentuh pembangunan selama 74 tahun Indonesia merdeka. Kini diaspal atau dibeton. Dengan jalan itu, kehidupan masyarakat di pelosok dan pedalaman dimudahkan aktivitasnya.
Kalau dulu untuk mencapai desa harus melewati jalan tanah yang becek sehingga menyebabkan harga bahan konsumsi jadi mahal karena biaya distribusi pada medan yang sulit. Setelah jalan dibuat, harga bahan konsumsi menjadi murah.
Lihatlah saudara-saudara kita di pedalaman yang sebelumnya puluhan tak pernah menikmati listrik. Kini terang benderang. Anak-anak mereka bisa belajar pada malam hari dengan penerangan listrik yang memadai. Ibu melahirkan malam hari tak lagi pakai lampu teplok. Dengan listrik itu berbagai aktivitas masyarakat dimudahkan,
Lihatlah saudara-saudara kita di ujung wilayah Indonesia yang kini bisa menikmati harga BBM satu harga seperti kita di kota. Betapa mereka bisa meningkatkan kualitas hidupnya, menjadi manusia yang sama dengan kita.
Lihatlah kegembiraan saudara saudara kita di pelosok nusantara karena kualitas hidupnya meningkat. Mereka. menjadi warga sama seperti kita di kota.
Ada banyak lagi program pembangunan pemerintahan Jokowi untuk rakyat kecil di seluruh pelosok dan pedalam negeri ini. Mereka dulunya hanya tahu kata merdeka tapi tak pernah menikmati rasanya kemerdekaan. Namun setelah Jokowi membangun seluruh negeri, mereka menjadi manusia merdeka yang penuh kegembiraan.
Semua program itu harus dilanjutkan pada periode berikut. Masih banyak wilayah yang belum disentuh pembangunan karena keterbatasan waktu pemerintahan yang cuma 4,5 tahun ini. Pemerintahan Jokowi masih butuh waktu satu periode lagi untuk melanjutkan program bagi masyarakat di pelosok itu. Ditangan pemilik hak suaralah semua itu bisa dilakukan.
Kita harus bersyukur, sebagai pemilik hak suara diperkotaan tentu sudah menikmati berbagai fasiltas itu sejak dahulu sebelum pemerintahan Jokowi.
Mungkin teman-teman ada yang kesal dengan Jokowi karena sesuatu hal. Tapi untuk hal lain, cobalah buka mata dan hati terhadap saudara-saudara kita di pelosok nusantara yang perlu sentuhan pembangun pemerintahan Jokowi.
Kita mungkin tak bisa membantu saudara-saudara kita di pedalaman secara materi, tapi kita bisa membantu mereka dengan hak suara kita. Caranya sederhana, ringkas, cepat namun sangat berarti bagi mereka.
Kalau masih kesal pada orang bernama Jokowi, anggap saja coblosan kertas suara anda bukan untuk Jokowi, tapi untuk kehidupan lebih baik saudara-saudara kita di pelosok negeri ini. Dengan begitu kita telah membantu mereka menikmati pembangunan yang membahagiakan hidup mereka beserta anak cucunya di pelosok dan pedalaman.
Jangan golput. Gunakanah hak suara demi saudara-saudara kita di pedalaman dan pelosok negeri ini. Bahagia mereka adalah bahagia kita.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews