Dalam upaya membangun pemerintahan yang bersih dan berintegritas, Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menunjukkan komitmen yang jelas dalam memberantas korupsi. Dengan visi dan misi Asta Citanya sudah sangat jelas pemerintahan Prabowo-Gibran siap melakukan langkah tegas untuk mengatasi masalah yang telah menghambat kemajuan Indonesia selama bertahun-tahun.
Ikadin sepakat dengan agenda pemberantasan korupsi pemerintah Prabowo-Gibran, demikian disampaikan oleh Ketua Umum Ikatan Advokat Indonesia (Ikadin) Dr Maqdir Ismail beberapa waktu lalu.
Ketua Umum Ikatan Advokat Indonesia (Ikadin), Dr Maqdir Ismail mengatakan Ikadin setuju dengan segala upaya untuk memberantas korupsi yang menjadi salah satu agenda dari pemerintahan di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.
"Kami mendukung penuh pemerintahan Prabowo-Gibran dalam memberantas korupsi di Indonesia secara adil dan sesuai hukum yang berlaku", tegasnya.
Sebelumnya, Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto mengatakan bahwa pemberantasan korupsi akan menjadi prioritas utama dalam kepemimpinannya. Melalui program Ascta Citanya Pemerintahan Prabowo-Gibran bertekad untuk memberantas terjadinya korupsi di Indonesia.
Di sisi lain, penguatan lembaga seperti Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) serta pembenahan sistem hukum dan administrasi negara akan menjadi fokus dalam menciptakan pemerintahan yang bebas dari korupsi.
Lebih lanjut, dalam mendukung visi misi pemerintahan Prabowo-Gibran, Ketua Umum Forum Ketahanan Bangsa (FKB), Mohamad ljudin meminta kepada seluruh elemen masyarakat agar saling mengawasi terhadap kasus-kasus korupsi dan mendukung cita-cita yang diusung oleh pemimpin bangsa dalam memberantas korupsi. "Mari kita tinggalkan kepentingan sesaat dan berpikir jangka panjang untuk kebaikan bersama dengan mendukung visi misi pemerintahan Prabowo-Gibran demi kemajuan bangsa. Ujarnya.
Sementara itu, Gibran Rakabuming Raka, sebagai wakil presiden RI juga menyatakan bahwa pemuda Indonesia juga memiliki peran penting dalam mengubah budaya birokrasi yang rentan terhadap praktik-praktik korupsi. Oleh karena itu, dalam pemerintahan Prabowo-Gibran, pendidikan anti-korupsi akan diperkenalkan sejak dini di berbagai jenjang pendidikan, guna membentuk karakter bangsa yang jujur, adil, dan berintegritas.
Lebih lanjut, menurut Presiden Prabowo Subianto, keberhasilan dalam pemberantasan korupsi memerlukan keterlibatan semua pihak, termasuk masyarakat, sektor swasta, dan lembaga-lembaga pemerintah. Pemerintah yang kuat dan bebas korupsi adalah syarat utama untuk mewujudkan Indonesia yang lebih adil, makmur, dan berdaulat.
Dengan visi yang jelas, Prabowo-Gibran berkomitmen untuk menciptakan perubahan yang nyata bagi rakyat Indonesia. Pemberantasan korupsi bukan sekadar janji politik, tetapi bagian dari tanggung jawab besar yang akan membawa bangsa ini menuju masa depan yang lebih baik.
.
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews