Ini bertujuan untuk melestarikan dan melanggengkan Pancasila dalam kehidupan masyarakat, berbangsa, dan bernegara sehari - hari.
PADANG PANJANG, Tanggal 1 Juni diperingati sebagai Hari Lahirnya Pancasila. Ini ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 24 tahun 2016 tentang Hari Lahir Pancasila.
Dikutip dari laman Sekretariat Kabinet, penetapan Hari Lahir Pancasila diputuskan setelah melalui pertimbangan sejumlah latar belakang antara lain sebagai dasar dan ideologi negara, Pancasila harus diketahui asal - usulnya dari waktu ke waktu. Ini bertujuan untuk melestarikan dan melanggengkan Pancasila dalam kehidupan masyarakat, berbangsa, dan bernegara sehari - hari.
Seiring itu, Jaringan Pendamping Kebijakan Pembangunan ( JPKP ) Kota Padang Panjang yang terbentuk sejak 9 Mei 2020 mengajak masyarakat untuk bangkitkan kembali semangat Pancasila. Sebagai ideologi yang digali dari nilai - nilai budaya bangsa, Pancasila tak pernah lekang oleh perubahan zaman.
Lebih jauh, Pancasila tidak hanya sebagai ideologi dan identitas Indonesia melainkan juga sebuah konsepsi peradaban dunia.
"Pancasila adalah solusi kongrit semua problematika yang dihadapi bangsa," tutur Patriot Rieldo Perdana, Sekretaris DPD JPKP Kota Padang Panjang.
Bung Karno pada pidatonya 1 Juni 1945 menyampaikan bahwa jika Pancasila diperas menjadi satu kata maka akan menjadi gotong royong. Semangat gotong royong itulah yang diyakini mampu mengatasi semua permasalahan bangsa dewasa ini. "Melalui gotong royong kita menuju Indonesia Maju," tutup Patriot.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews