Oleh : Rika Prasatya
Gedung Papua Youth Creative Hub (PYCH) yang telah rampung dibangun di Jayapura, Papua tentunya membuat bangga masyarakat setempat, tidak terkecuali para tokoh adat dan tokoh masyarakat. Keberadaan gedung tersebut dinilai akan menjadi pusat peradaban baru bagi generasi muda Bumi Cenderawasih.
Ketua Lembaga Musyawarah Adat (LMA) Port Numbay, Ondoafi George A. Awi mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Presiden Jokowi atas upayanya memajukan Tanah Papua, salah satunya melalui pembangunan gedung PYCH di Jayapura, Papua. Menurutnya, gedung tersebut akan mewadahi semua anak-anak Papua, untuk mereka mampu mengekspresikan mereka punya kreasi dan bakat.
Selain itu, keberadaan PYCH akan menjadi peradaban baru bagi anak muda Papua. Peradaban yang menjadikan Tanah Papua lebih maju dan sejahtera.
George A. Awi mengajak semua anak muda Papua memanfaatkan PYCH untuk mengembangkan diri karena gedung tersebut memiliki fasilitas yang menunjang. Ia juga mengajak masyarakat mendukung semua program kerja yang dicanangkan oleh Papua Muda Inspiratif (PMI).
George A. Awi juga menyampaikan terima kasih kepada Kepala BIN Budi Gunawan karena telah membina anak-anak Muda Papua. PMI merupakan organisasi yang dibina Badan Intelijen Negara (BIN) untuk menjadi motor kemajuan Papua.
Tokoh masyarakat adat Papua tersebut mengaku telah berkeliling melihat semua bagian gedung PYCH, serta menyaksikan aktivitas pengembangan diri anak muda Papua. Begitu juga, melihat persiapan menjelang peresmian gedung PYCH oleh Presiden Jokowi.
Mengadopsi konsep green buliding, Gedung PYCH di Distrik Abepura, Kota Jayapura, Papua ini memiliki fasilitas lengkap untuk menunjang minat, bakat dan kreativitas anak-anak muda di tanah Papua. Di gedung ini ada ruangan untuk produk UMKM, ruang pelatihan, ruang rapat, ruang serbaguna, ruangan yang bisa digunakan untuk co-working space, ruang pembelajaran teknologi hingga perpustakaan. Ada juga ruangan berbentuk tribun yang berkapasitas lebih dari 300 orang. Ruangan ini bisa digunakan pertunjukkan, keagamaan dan lainnya.
Selain itu di gedung PYCH juga terdapat dua gedung asrama, masing-masing terdiri dari 23 kamar dengan fasilitas tempat tidur lengkap, lemari, kamar mandi dalam dan lainnya. Tak ketinggalan fasilitas internet berkecepatan 100 Mpbs.
Adapun desain arsitektur atap gedung utama PYCH terinspirasi dari rumah adat masyarakat Kota Jayapura dan Wamena, yakni atap Honai dan atap Kariwari, yang membuat bangunan itu kental akan budaya lokal.
Sebelumnya, Presiden Jokowi menyampaikan pembangunan PYCH merupakan tindak lanjut pertemuan Presiden Jokowi dengan pemuda-pemudi Papua di Istana Negara pada September 2019 lalu. Selanjutnya pemerintah pusat mendukung pembangunan pusat kreativitas untuk memberikan porsi ruang yang lebih bagi pemuda/pemudi Papua dan Papua Barat dalam pengembangan teknologi, inovasi maupun produk-produk lokal Papua.
Menurut Presiden Jokowi, memang banyak sekali bibit unggul dengan talenta yang sangat baik di Papua dan juga Papua Barat bahkan pada berbagai macam bidang seperti sains, seni budaya hingga banyak macam olahraga. Kemudian tinggal menjadi tugas dari Pemerintah RI dan segenap elemen bangsa lainnya untuk bisa terus menyiapkan bagaimana manajemen talenta tersebut termasuk juga melakukan penataannya, yang mana itu adalah peranan dari PYCH nantinya.
Presiden berharap PYCH bisa menjadi motor penggerak, pusat pengembangan talenta-talenta muda di Tanah Papua serta sebagai pusat kreativitas anak-anak muda Papua dalam memperkuat ekosistem inovasi dan teknologi yang baik.
Untuk bisa memajukan SDM muda Papua, Pemerintah bersama BIN telah membangun Gedung PYCH, yang mana menjelang peresmiannya oleh Presiden Jokowi telah banyak mendapatkan dukungan, antusiasme hingga apresiasi yang sangat besar dari berbagai pihak. Tentunya dengan adanya infrastruktur tersebut juga akan bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat Bumi Cenderawasih.
Senada, Sekretaris LMA Port Numbay, Eddy Ohoiwutun menuturkan peran pemerintah daerah yang ada di Tanah Papua juga diperlukan agar anak muda bisa memanfaatkan gedung PYCH. Tak lupa Eddy juga menyampaikan terima kasih kepada Kepala BIN Budi Gunawan atas dukungannya kepada anak-anak muda Papua.
Eddy berharap PYCH bisa menjadi tempat untuk membangun peradaban baru bagi anak-anak muda di Tanah Papua, untuk menyiapkan masa depan generasi muda, seperti harapan orang-orang tua, Ondoafi, dan harapan negara.
*) Penulis adalah Kontributor Lembaga Studi Informasi Strategis Indonesia
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews