Dengan pengalaman rapat tadi, ada baiknya Anda mencoba di tempat seperti itu, dan siap-siaplah merasakan suasana hati yang lebih hangat serta menyenangkan.
Membuat rapat atau pertemuan di kantor/gedung, hotel, atau pusat bisnis adalah lumrah, tetapi bila rapat/pertemuan dengan seorang pejabat publik setingkat bupati di selenggarakan di tepi taman kolam pemancingan, ini baru keren.
Itulah rapat/pertemuan resmi antara Dewan Riset Daerah (DRD) dan Bupati Lampung Timur Zaiful Bokhari pada hari Sabtu, 4 Juli 2020 di taman kolam pemancingan milik Edy Irawan Arief di Desa Negeri Sakti, Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran. Edy Irawan Arief adalah politisi senior dan akademisi di Lampung. Dia adalah saudara tua dari politisi Partai Demokrat, Andi Arief.
Rapat pleno itu dilanjutkan penyerahan rekomendasi DRD kepada Bupati Lampung Timur tentang pelaksanaan tata hidup baru (new normal) di tengah pandemi corona virus disease 19 (Covid-19). Rapat di tepi taman kolam pemancingan ternyata mendatangkan suasana berbeda dibanding di dalam gedung.
Kegiatan di ruang terbuka dengan dikelilingi alam yang asri dan udara sejuk mendatangkan suasana batin lebih fresh, akrab, penuh gagasan, dan yang pasti tidak membosankan.
Ketika rapat dimulai, Edy Irawan selaku Ketua DRD Lampung Timur menyampaikan rekomendasi kepada Zaiful menyangkut pelaksanaan protokol kesehatan menyongsong new normal. Lampung Timur sendiri menjadi kabupaten di Provinsi Lampung yang berstatus zona hijau. Sampai 4 Juli, belum ada warga masyarakat setempat yang terpapar virus corona!
Meskipun zona hijau, DRD memberi rekomendasi kepada Zaiful agar tidak serta merta melonggarkan kegiatan masyarakat demi menjaga stabilitas ekonomi. Pemerintah daerah mesti menanganinya secara hati-hati agar status zona hijau tidak berubah menjadi zona kuning, apalagi merah!
Kesimpulan rekomendasi DRD adalah agar pemerintah daerah secepatnya menyusun protokol kesehatan pada semua aspek kehidupan. Pemerintah daerah sebaiknya membuat percontohan tentang kegiatan masyarakat sesuai protokol kesehatan.
Percontohan sesuai protokol kesehatan misalnya di sekolah, masjid, pasar, atau pusat aktivitas lainnya. Dengan membuat percontohan protokol kesehatan di pusat keramaian maka hal itu bisa ditiru oleh anggota masyarakat di tempat lain dalam menjalani new normal di tengah wabah ini.
Usai Edy Irawan menyerahkan rekomendasi DRD kepada Zaiful, acara diteruskan dengan mengobrol santai dalam segala aspeknya. Mulai dari urusan dinas sampai masalah beras (selalu diiringi tertawa lepas wkwkwkwk).
Peserta rapat yang hadir pun terlihat santai tetapi memahami dan siap menjalankan semua hasil pertemuan itu. Alam terbuka yang kaya oksigen ikut menyumbang energi positif, sehingga menciptakan suasana kebatinan lebih hangat. Gagasan cemerlang tentang kelangsungan kepemimpinan di Lampung Timur juga keluar dengan baik dalam obrolan santai itu.
Ketika pulang dari pertemuan itu, tidak satupun peserta rapat terlihat lelah atau jenuh. Wajah mereka terlihat berseri-seri, karena energi yang dihasilkan dari pembakaran asupan gizi berupa ikan bakar, sayuran, buah-buahan, kue basah, pisang rebus, dan tentu saja kopi hitam, menopang fisik mereka secara prima.
Dengan pengalaman rapat tadi, ada baiknya Anda mencoba di tempat seperti itu, dan siap-siaplah merasakan suasana hati yang lebih hangat serta menyenangkan.
***
Krista Riyanto, Penulis dan mantan Jurnalis
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews