Setiap peluang perdagangan akan menentukan pertumbuhan ekonomi sebuah bangsa. Karena itu, pertumbuhan ekonomi adalah prioritas sasaran pembangunan nasional. Sebagai prioritas, pertumbuhan ekonomi dapat didorong melalui peningkatan konsumsi dalam negeri, peningkatan ekspor, dan peningkatan investasi.
Meningkatknya ekspor nasional memiliki peranan yang sangat strategis untuk dapat mendorong pertumbuhan ekonomi nasional yang berdampak secara langsung pada kemakmuran masyarakat. Pengembangan ekspor nonmigas, baik barang maupun jasa, pada dasarnya merupakan andalan jangka pendek bagi pemulihan ekonomi, dan merupakan prioritas jangka menengah hingga jangka panjang untuk terus memacu pertumbuhan ekonomi nasional, melalui bertambahnya perolehan devisa, perluasan lapangan kerja, serta pemanfaatan sumber daya dalam negeri.
Untuk itulah, guna meningkatkan ekspor nasional, kebijakan dan langkah-langkah yang ditempuh diprioritaskan untuk perluasan pasar ekspor ke pasar-pasar prospektif dengan mengintensifkan kegiatan promosi, peningkatan akses informasi kepada dunia usaha, pengembangan produk, pemberdayaan kelembagaan ekspor, penguatan kerja sama ekspor, dan peningkatan kapasitas pelaku ekspor dalam memasuki pasar global.
Strategi peningkatan ekspor dilakukan melalui peningkatan daya saing aspek regulasi dan fasilitasi, peningkatan daya saing melalui hilirisasi dan substitusi impor, serta infrastruktur, pengamanan perdagangan dan promosi. Sasaran strategis yang ingin dicapai adalah meningkatnya diversifikasi pasar ekspor melalui penyelenggaraan kegiatan promosi dagang dan penyediaan buku yang memuat informasi pasar berupa market intelligence dan market brief.
Penyediaan informasi tersebut merupakan salah satu upaya yang dilakukan Pemerintah dengan harapan dapat meningkatkan pemahaman pelaku ekspor terhadap pasar ekspor, yang pada gilirannya membawa pada peningkatan diversifikasi pasar ekspor. Pada 2014, konsentrasi ekspor di lima pasar utama ekspor (CR5) mencapai 47,39% dengan pertumbuhan ekspor nonmigas pada tahun tersebut menunjukkan angka -2,64%.
Selanjutnya peningkatan diversifikasi produk ekspor ditempuh dengan cara meningkatkan kontribusi ekspor komoditas di luar 10 produk utama terhadap total ekspor nonmigas. Peningkatan diversifikasi produk Peningkatan Citra Pelaku dan Produk Ekspor Indonesia sebagai suatu usaha yang dilakukan Pemerintah untuk membangun dan menjaga persepsi suatu negara secara holistik.
Disamping itu, pembentukan citra suatu negara, baik internal maupun eksternal, berbasis pada nilai dan persepsi positif yang dimiliki, sehingga mendapatkan posisi di antara negara-negara lain di dunia. Persepsi sebuah negara oleh negara-negara lain, dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap bisnis, perdagangan, pariwisata, bahkan juga terhadap hubungan diplomasi, budaya, dan hubungan antarnegara lainnya.
Upaya diversifikasi pasar ekspor yang dicanangkan ole Presiden Joko Widodo telah menuai hasil yang memuaskan. Menurut Kinerja perdagangan Indonesia diproyeksikan terus membaik seiring pemulihan ekonomi di negara pasar ekspor utama dengan melihat data Badan Pusat Statistik (BPS), nilai ekspor Indonesia pada Januari-Agustus 2017 mencapai USD108,79 miliar atau meningkat 17,58% dibanding periode sama tahun 2016. Sedangkan ekspor nonmigas mencapai USD98,77 miliar atau meningkat 17,73%.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasi peningkatan perdagangan luar negeri Indonesia sebagai buah kerja sama antara eksportir swasta, dunia usaha, dan pemerintah, serta gencarnya pembangunan infrastruktur dan konektivitas dalam tiga tahun terakhir.
Naiknya peringkat Indonesia dalam indeks daya saing global ke posisi 36 juga menambah optimisme akan membaiknya ekonomi dan perdagangan. Agar ekspor terus terdongkrak, Presiden Jokowi mengingatkan pelaku usaha dan eksportir memperhatikan standar dan kualitas produk, kesesuaian spesifikasi, dan ketepatan waktu pengiriman barang, serta meminta dan terkait untuk menemukan solusi persoalan bahan baku dan hambatan di jalur logistik yang menyebabkan harga produk kurang bersaing.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews