Sragen - Relawan Semut Merah Kabupaten Sragen sejauh ini belum memutuskan arah dukungan terhadap pasangan calon bupati-wakil bupati Kab. Sragen, setelah calon yang didukung yakni Dedy Endriyatno tidak mendapatkan rekomendasi dari partainya sendiri, yakni PKS.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Bidang Strategi dan Pemenangan Relawan Semut Merah, Wahyu kepada Pepnews.com, setelah melakukan pertemuan dengan Dedy Endriyatno dirumah pribadinya, pada Senin (02/09).
“Sampai saat ini, kami belum memutuskan dukungan kepada salah satu kandidat cabup-cawabup Sragen”, ujar Wahyu.
Pada pertemuan tersebut menurut Wahyu, relawan semut merah kecewa dengan keputusan PKS yang tidak merekomendasikan kadernya sendiri dalam Pilbup, padahal PKS merupakan pemenang ketiga dari segi jumlah pemilih, setelah PDIP dan Golkar. Maka sangat aneh, kalau dalam kancah pilkada kali ini, sosok Dedy tidak mendapat rekomendasi.
“dinamika sragen begitu cepat menjelang rekomendasi turun, akhirnya Dedy tidak mendapatkan rekomendasi. Kecewa iya, marah iya, namun rekomendasi adalah hak partai, jadi mau tidak mau kita harus legowo” tambah Wahyu.
Menurut Wahyu, sudah ada pihak-pihak yang mencoba berkomunikasi baik dari relawannya Bowo maupun Sigit yang meminta Semut Merah bergabung.
“ di lapangan, kami mendengar dari berbagai arah banyak yang meminta kami (semut merah-Red) untuk mendukung salah satu calon, karena memang relawan kami besar. Selain relawan yang dahulunya mendukung Dedy maju DPRD provinsi, juga gabungan dari relawan Yuni-Dedy pada tahun 2015 yang lalu”, jelasnya
Sehingga wajar apabila Semut Merah menjadi magnet bagi paslon untuk mendapatkan dukungannya.
Relawan dari beberapa kecamatan yang menginginkan gabung dengan salah satu paslon seperti Kec. Kedawung, Kalijambe, Gemolong, Miri, Sumberlawang, dan Plupuh mendorong untuk dilakukan pertemuan dengan kedua calon, untuk melihat komitmennya dalam membangun sragen.
“Beberapa teman-teman ingin dari paslon yang nantinya akan didukung, agar menyampaikan komitmennya dalam membangun sragen lebih baik. Karena Gerakan semut merah ini demi kebaikan dan perbaikan masyarakat sragen menuju lebih baik”, imbuh Wahyu.
Oleh sebab itu, Wahyu berpesan kepada Relawan Semut Merah untuk sabar sambil mencermati dinamika kedepan. Relawan tetap solid dan satu komando.
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews