Oleh : Oktavian Rukait
Badan Intelijen Negara (BIN) Republik Indonesia membangun Asrama Mahasiswa Nusantara (AMN) di Manado dengan tujuan untuk terus menjaga kerukunan seluruh anak bangsa dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Kepala Badan Intelijen Daerah (Kabinda) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Brigadir Jenderal Tentara Nasional Indonesia (TNI) Raymond Marojahan melaksanakan launching Groundbreaking Pembangunan AMN di Desa Kalasey Dua, Kecamatan Mandolang, Kabupaten Minahasa sebagai tanda mulainya pembangunan.
Diketahui bahwa pembangunan AMN Manado sendiri sebagai wujud tindak lanjut direktif Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) kepada Pimpinan BIN untuk mampu merealisasikan pembangunan dan pengembangan seluruh bakat dan minat pemuda di Manado termasuk Sulawesi Utara.
Adanya perbedaan pada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) hendaknya dipahami sebagai sebuah keberagaman dan bukan malah menjadi sesuatu yang saling membatasi satu sama lain.
Maka, hal terbaik yang bisa dilakukan dalam menyikapi sebuah perbedaan latar belakang dari seluruh warga negara di Tanah Air, mulai dari berbeda ras, suku, agama hingga antar golongan tersebut adalah dengan sikap saling menerima dan menjadikannya sebagai bagian dari kehidupan berbangsa dan bernegara.
Jangan sampai menjadikan adanya perbedaan yang bersifat niscaya pada bangsa ini merupakan sebuah sumber konflik, namun sebisa mungkin hendaknya perbedaan itu menjadi sebuah kekuatan untuk membangun kehidupan rukun dan saling harmonis, damai serta penuh rasa toleransi.
Bangsa yang memiliki beragam perbedaan seperti Indonesia ini sebenarnya merupakan sebuah aset bangsa yang sama sekali tidak ternilai harganya karena nyatanya memang tidak banyak negara yang memilikinya dan sanggup hidup serukun dan seharmonis Tanah Air.
Upaya Menjaga dan Merawat Kerukunan Anak Bangsa dalam Bingkai NKRI
Terdapat beberapa cara dalam rangka untuk mampu merawat serta terus menjaga adanya perbedaan yang sangat beragam tersebut, yakni yang paling penting adalah penanaman semboyan Bhinneka Tunggal Ika.
Semboyan Bhinneka Tunggal Ika sendiri berbunyi berbeda-beda tetapi tetap satu jua, merupakan sebuah semboyan negara yang dijadikan sebagai dasar utama tatkala mempersatukan seluruh anak bangsa di Tanah Air oleh para pendiri bangsa sejak dulu.
Perwujudan dari penguatan prinsip atau nilai persatuan dan kesatuan negara dalam bingkai NKRI tersebut memang harus mampu diterapkan dalam seluruh bentuk kehidupan sehari-hari, yakni dengan cara hidup saling menghargai satu sama lain.
Maka dari itu, implementasi seluruh nilai tersebut menjadi sangat penting agar bangsa ini tidak mengalami disintegrasi sehingga seluruh elemen di dalamnya mampu hidup saling rukun, yang mana baiknya penanaman akan nilai itu dilakukan sejak dini, yakni sejak usia anak-anak dan remaja kepada para pemuda bangsa.
Kabinda Sulut, Brigjen TNI Raymond Marojahan menyampaikan bahwa dalam suasana yang sangat bahagia acara launching Groundbreaking AMN Manado tersebut yang memang selama ini telah melalui proses perjuangan panjang.
Awal mula realisasi gedung Asrama Mahasiswa Nusantara itu pertama kali berasal dari usulan sebanyak 61 tokoh Papua dan Papua Barat agar mereka memiliki wadah dalam rangka menjaga dan mempersatukan para mahasiswa dan mahasiswi dari berbagai daerah di Indonesia.
Maka dari itu, berdirinya bangunan megah AMN Manado merupakan sebuah representatif seluruh mahasiswa dan mahasiswi dari berbagai macam latar belakang adat, budaya, bahasa hingga suku untuk belajar bersama dalam satu wadah.
BIN Sediakan Wadah untuk Tingkatkan Motivasi Pemuda Melalui AMN Manado
Asrama Mahasiswa Nusantara (AMN) di Manado tersebut akan dibangun beberapa fasilitas seperti tower asrama yang juga dilengkapi dengan kamar mahasiswa, ruang serbaguna, ruang olah raga, ruang ibadah dan banyak fasilitas lain.
AMN Manado nantinya akan menjadi wadah yang sangat baik demi mampu meningkatkan motivasi serta semangat belajar dari para pemuda bangsa untuk meraih cita-cita mereka dengan prestasi yang gemilang.
Dengan adanya pembangunan Asrama Mahasiswa Nusantara di Manado itu diharapkan seluruh anak bangsa mampu saling mengenal dan menghargai budaya mereka masing-masing meski saling berbeda, serta mampu menjaga kerukunan, kekompakan untuk semakin memperkuat hubungan antar bangsa dalam bingkai NKRI.
Kabinda berharap bahwa melalui pembangunan AMN Manado akan mampu lahir banyak generasi muda penerus bangsa yang sukses baik itu secara akademik maupun non-akademik di bawah bimbingan Asrama Mahasiswa Nusantara.
Karena seluruh pemuda tersebut kelak akan menjadi pemimpin yang sangat dibanggakan oleh bangsa dan negara ini, serta melalui AMN juga diharapkan mampu terlahir pemimpin yang mampu memahami Kebhinnekaan dan sangat cinta terhadap bangsanya.
Bukan hanya berbentuk bangunan fisik saja, namun AMN Manado merupakan simbol komitmen kuat terhadap pembangunan dan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) agar tercipta lingkungan yang kondusif.
Pembangunan AMN Manado yang diinisiasi oleh Badan Intelijen Negara Republik Indonesia (BIN) merupakan sebuah upaya untuk mewujudkan penjagaan akan kerukunan antar anak bangsa dalam bingkai NKRI.
)* Penulis adalah kontributor Jendela Baca Institute
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews