Ini peringatan keras untuk para pendukung Jokowi/Ma'ruf Amin. Jangan sombong dulu, kawans. Jangan merasa sudah menang. Tapi tak melakukan apa pun di TPS untuk Jokowi demi mewujudkan kemenangan itu.
Pada berbagai survey elektabilitas yang dilakukan lembaga survey kredibel, perolehan suara Jokowi unggul atas Prabowo. Diperkirakan sampai 2 digit. Angka tersebut merupakan kemenangan telak.
Para pendukung Prabowo/Sandi nangis bombay sambil guling-guling di depan papan rekapitulasi perhitungan tak akan merubah angka tersebut. Tapi itu hanya sebuah angka prediksi, bukan real. Jadi nangis dan guling-gulingnya pun hanya berupa prediksi.
Kemenangan Jokowi yang real adalah di TPS, dengan mencoblos gambar Jokowi/Ma'ruf Amin. Bukan dengan senang-senang melihat hasil survey!
Do You know? Jokowi/Amin bisa kalah kalau banyak pendukungnya sudah merasa menang duluan, kemudian tidak datang ke TPS untuk mencoblos. Tidak mencoblos karena merasa sudah menang adalah Dungu!
Percuma saja rasa senang itu. Percuma punya hak suara kalau tidak digunakan.
Kalau tak punya undangan, percuma punya KTP kalau tidak ngotot dan sabar menungu jam pencoblosan dengan waktu khusus.
Percuma kamu punya punya kawan, pacar, kolega, istri, suami, selingkuhan, kenalan, anak buah, bapak buah, cucu buah, dan sebagainya, kalau tidak diajak ke TPS untuk mencoblos Jokowi/Amin.
Kalau tidak semua, minimal sebagian. Kalau pun tak mampu satu orang pun diajak, lebih baik kamu tebus dengan cara mengawasi jalannya Pemilu sampai selesai perhitungan suara di TPS. Kalau itu kamu lakukan, kamu menjadi orang paling cakep di TPS !
Pendukung Jokowi/Amin jangan kepo dengan liburan. Tunda dulu jalan-jalannya kalau belum mencoblos gambar Jokowi/Amin di TPS.
Masih banyak waktu libur pada kesempatan lain.
Jangan sampai gegara kamu tidak mencoblos Jokowi/Amin kalah satu suara, dan itu dari surat suaramu yang tak kamu gunakan.
Jangan sampai habis bersenang-senang liburan tapi tak mencoblos, lalu kamu nangis bombay guling-guling di atap rumah.
Untuk para Golput, masih ada waktu sehari untuk berpikir ulang atas keputusan Golput mu. Tidak ada presiden yang sempurna. Kamu boleh kecewa dengan Jokowi. Tapi pikir ulang saudara sebangsa dan tanah air yang dipelosok negeri. Mereka butuh keberlanjutan pembangunan.
Mereka tinggal di wilayahnya belum tersentuh pembanguan, namun sedang dalam giliran pembangunan. Mereka butuh suaramu, agar program pembangunan Jokowi berlanjut hingga ke desa dan dusun mereka.
Jangan kamu pikir ganti Presiden maka otomatis Presiden baru yang akan melanjutkan. Kecenderungannya, presiden baru itu akan lebih fokus programnya sendiri. Dia dan timnya merasa enggan dan gengsi melanjutkan apa yang sudah dilakukan pemerintahan Jokowi.
Sudah banyak bukti pemimpin baru seperti itu. Kasihan rakyat kecil yang tadinya berharap kesinambungan pembangunan.
Untuk kamu yang jadi Golput, pikirkan lagi. Hati kamu sering tersentuh kemalangan/bencana/ penderitaan orang lain. Inilah saatnya kamu bantu mereka dengan mencoblos Jokowi di TPS. Agar orang-orang yang kurang beruntung itu bisa mendapatkan pembangunan.
Kamu tak perlu keluar uang untuk membantu mereka. Cukup datang ke TPS dan mencoblos Jokowi/Amin.
Nasib bangsa dan negara ini pada 5 tahun ke depan tergantung kamu-kamu yang punya hak suara. Jangan sia-siakan hak mu. Kalau kamu sudah mapan dan merasa tak membutuhkan lagi pemerintah, minimal kamu membantu rakyat yang belum mapan agar tersentuh pembangunan.
You know Jokowi bisa kalah kalau kamu tak mencoblosnya di TPS.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews