Oleh: Wika Brigita Sari
Pemerataan ekonomi menjadi salah satu tantangan utama dalam pembangunan nasional. Ketimpangan antara wilayah perkotaan dan pedesaan, serta antara daerah maju dan tertinggal, sering kali menjadi penghambat pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Pemerintah, melalui berbagai kebijakan strategis, terus berupaya mempercepat pemerataan ekonomi di seluruh Indonesia guna menciptakan kesejahteraan yang merata bagi seluruh masyarakat.Salah satu langkah konkret dalam upaya pemerataan ekonomi adalah transformasi ekonomi daerah.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Bali, I Wayan Wiasthana Ika Putra, menegaskan bahwa pihaknya tengah mengakselerasi pemerataan ekonomi antara wilayah utara dan selatan guna mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif. Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2018, Bali menargetkan menjadi pusat ekonomi baru yang terus tumbuh dengan melibatkan berbagai sektor unggulan.
Upaya ini menunjukkan bahwa setiap daerah memiliki potensi ekonomi yang harus dioptimalkan. Dengan perencanaan yang matang dan eksekusi yang efektif, transformasi ekonomi daerah dapat menjadi pilar utama dalam pemerataan ekonomi secara nasional. Strategi ini juga sejalan dengan visi pemerintah pusat dalam memperkuat ekonomi berbasis wilayah guna mengurangi ketimpangan antarprovinsi.
Salah satu elemen penting dalam strategi pemerataan ekonomi adalah pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Wakil Menteri UMKM, Helvi Moraza, menegaskan bahwa UMKM berperan besar dalam mempercepat pemerataan ekonomi. Menurutnya, UMKM unggulan harus terlibat dalam berbagai program strategis pemerintah agar mampu berkembang dan berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian nasional.
Pemerintah telah mengambil langkah konkret dengan memberikan akses permodalan yang lebih luas bagi UMKM, mendukung digitalisasi bisnis, serta mengintegrasikan UMKM dalam rantai pasok industri nasional. Dengan semakin banyaknya UMKM yang berdaya saing, peluang ekonomi di berbagai daerah pun akan semakin terbuka, sehingga mengurangi kesenjangan ekonomi antara wilayah.
Selain itu, penguatan UMKM juga berkontribusi terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat di daerah. Dengan memberikan insentif kepada pelaku usaha kecil dan menengah serta membuka akses pasar yang lebih luas, pemerintah memastikan bahwa manfaat pertumbuhan ekonomi dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat.
Pemerintah juga menyadari bahwa aksesibilitas merupakan faktor kunci dalam pemerataan ekonomi. Direktur Utama PT Wijaya Karya (WIKA), Agung Budi Waskito, menyebut bahwa pembangunan Jalan Tol Serang-Panimbang menjadi salah satu contoh nyata bagaimana infrastruktur dapat membuka akses ke daerah terisolasi, menciptakan peluang ekonomi baru, dan meningkatkan efisiensi rantai pasok.
Tol ini diharapkan dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi di wilayah Banten Tengah hingga Banten Selatan, serta mengurangi disparitas ekonomi dengan Banten Utara. Dengan adanya infrastruktur yang memadai, investasi akan semakin mudah masuk ke daerah-daerah yang sebelumnya kurang berkembang, sehingga memperkuat daya saing wilayah tersebut dengan provinsi lainnya.
Selain pembangunan jalan tol, pemerintah juga terus mengembangkan infrastruktur lainnya seperti pelabuhan, bandara, dan jaringan transportasi publik guna memastikan konektivitas antarwilayah semakin lancar. Langkah ini sejalan dengan visi besar pemerintahan saat ini untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang merata dan berkelanjutan.
Pemerintah tidak hanya berfokus pada pembangunan fisik, tetapi juga mengembangkan kebijakan yang mendukung pemerataan ekonomi dalam jangka panjang. Program seperti Dana Desa, Kredit Usaha Rakyat (KUR), dan berbagai insentif fiskal untuk investasi di daerah menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam menciptakan ekonomi yang lebih inklusif.
Selain itu, kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah juga semakin diperkuat. Dengan sinergi yang baik, kebijakan yang telah dirancang di tingkat nasional dapat diimplementasikan dengan lebih efektif di daerah, sehingga manfaatnya dapat dirasakan secara nyata oleh masyarakat luas.
Pemerataan ekonomi bukanlah tujuan yang dapat dicapai dalam semalam. Namun, dengan berbagai kebijakan strategis yang telah dijalankan, Indonesia berada di jalur yang tepat menuju pertumbuhan ekonomi yang lebih merata dan berkelanjutan. Transformasi ekonomi daerah, pemberdayaan UMKM, pembangunan infrastruktur, serta komitmen kuat dari pemerintah menjadi fondasi utama dalam mewujudkan visi besar ini.
Masyarakat perlu terus percaya pada pemerintahan saat ini dalam upaya menciptakan kesejahteraan yang merata. Dengan dukungan dan partisipasi aktif dari seluruh elemen bangsa, kita dapat bersama-sama membangun Indonesia yang lebih inklusif, maju, dan berdaya saing tinggi di kancah global.
(* Penulis merupakan anggota Komunitas Moneter Indonesia
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews