Ganjar Pranowo Patut Dipertimbangkan

Pemimpin yang rendah hati, baik hati, nasionalis dan jujur, dalam artian tidak korupsi, cocok menjadi Presiden 2024-2029. Ada banyak nama di luar sana yang bisa dipilih untuk diajukan.

Kamis, 25 Februari 2021 | 20:02 WIB
0
283
Ganjar Pranowo Patut Dipertimbangkan
Ganjar Pranowo (Foto: akurat.co)

Pada suatu malam saya turun di stasiun akhir MRT Lebak Bulus, dan dari sana naik taksi Blue Bird pulang ke daerah Pondok Cabe. Sebetulnya saat itu saya sudah lelah, tetapi supir taksinya sangat bersemangat mengobrol soal politik. Yah, terpaksa saya meladeninya.

Rupanya, ia jengkel karena penumpang sebelumnya, mengagung-agungkan Gubenur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon Presiden tahun 2024-2029. Lalu, ia bertanya kepada saya, menurut bapak siapa bakal calon Presiden 2024-2029?

Oleh karena tahu ia tidak menyukai Anies Baswedan, maka saya mencoba mereka-reka jawaban apa yang ia ingin dengar. Saya bilang, kalau dari generasi tua, mungkin Prabowo Subianto yang paling berpeluang, tetapi kalau dari generasi yang lebih muda, ada tiga nama, yaitu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan Sandiaga Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Kemudian, untuk memperseru pembicaraan saya menambahkan dua nama lagi, yakni Puan Maharani, Ketua DPR dan Agus Harimurti Yudhoyono, Ketua Umum Partai Demokrat.

Namun, ia bilang, ah Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sudah terlalu tua, pada tahun 2024, ia berusia 73 tahun. Pada waktu itu, ia belum mengetahui bahwa Joe Biden terpilih sebagai Presiden Amerika Serikat pada usia 78 tahun. Ia bilang pada tahun 2024 adalah milik generasi yang lebih muda, dan meminta saya untuk memilih salah satu nama yang saya anggap cocok menjadi calon Presiden 2021.

Sekejap mata, tiba-tiba nama Ganjar Pranowo memasuki benak saya. Saya percaya bahwa pengemudi taksi itu menginginkan saya menjawab Ganjar Pranowo. Akan tetapi, saya sengaja menyisipkan nama Ridwan Kamil. Jadi saya bilang kepada dia, menurut saya, Ganjar Pranowo dan Ridwan Kamil bisa menjadi calon Presiden 2024-2029.

Ternyata intuisi saya benar, ia condong kepada Ganjar Pranowo. Ia bilang enggak mungkin Ridwan Kamil. Langsung saya potong perkataannya. Lho Ridwan Kamil itu kan orangnya sangat progresif dan kreatif. Wah bapak lupa dengan sejarah Indonesia ya pak, Presiden yang terpilih itukan selalu orang Jawa.

Mulai dari Soekarno, Soeharto, Abdurrahman Wahid, Susilo Bambang Yudhoyono, hingga Joko Widodo.  BJ Habibie dan Megawati Soekarnoputri kan Wakil Presiden yang oleh karena satu dan lain hal akhirnya menjadi Presiden.

Supir taksi itu mengatakan, kalau melihat sejarah Indonesia, maka yang paling berpeluang itu Ganjar Pranowo. Dan, ia dengan bangga mengatakan, iya kan pak. Saya jawab, wah masak lulusan Universitas Gajah Mada lagi.

Baca Juga: Ganjar Moncer, Ganjar Diserang

Sambil berseloroh, saya bilang kalau calon Presidennya orang Jawa maka Agus Harimurti Yudhoyono juga punya peluang dong. Ia menjawab, Ah enggak mungkin, ia belum matang untuk menjadi pemimpin selevel Presiden. Pembicaraan dengan sopir taksi itu berlangsung sebelum Agus Harimurti muncul dengan isyu kudeta Partai Demokrat.

Ia memuji Ganjar Pranowo sebagai orang yang fair (jujur dan adil). Padahal kalau melihat logatnya, saya yakin bahwa sopir taksi itu berasal dari suku Batak. Namun, tampaknya ia sudah kesemsem habis dengan Ganjar Prabowo.

Saya kemudian mengatakan, alangkah baiknya kalau kita mempunyai Presiden perempuan hasil pemilihan presiden secara langsung oleh rakyat. Mengingat di negara lain, itu adalah yang biasa, seperti di Banglades, Pakistan, India, Israel, dan Inggris. Calon Presiden yang perempuan sejauh ini hanya satu, yakni Puan Maharani, mantan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan. Tapi sopir taksi itu mengatakan, saya ragu bahwa ia bisa terpilih. Indonesia belum bisa menghargai perempuan sebagai Presiden, katanya.

Beberapa hari lalu, Lembaga Survei Indonesia (LSI) mengeluarkan hasil temuan tentang calon Presiden 2024-2029. Nama Prabowo Subianto menempati urutan teratas, diikuti oleh Ganjar Pranowo. Prabowo Subianto kalau masih ingin maju lagi sebagai calon Presiden 2024, ya monggo. Peluang masih ada, apalagi ia menjabat sebagai Menteri Pertahanan hingga tahun 2024.

Setelah melihat Joe Biden menjadi Presiden pada usia 78 tahun, maka 73 tahun bukanlah usia yang terlalu tua. Apalagi Prabowo Subianto sudah berulang kali mencalonkan diri menjadi Presiden, tapi gagal. Mungkin tahun 2024 merupakan tahun keberuntungan bagi dia.

Saya pikir kalau sopir taksi itu membaca hasil survei LSI ini ia pasti tersenyum bangga. Urutan pertama dan kedua dalam sebuah survei bukan merupakan kepastian. Kalau kita melihat hasil survei pada tahun 2014 dan 2019, harusnya Prabowo Subianto yang menjadi Presiden, kenyataannya Jokowi yang menang dan menjadi Presiden. Bahwa Ganjar Pranowo menjadi favorit, itu sudah menyenangkan bagi sopir taksi itu. Apalagi jika menjadi Presiden, itu lebih membanggakan.   

Ganjar Pranowo itu sesuatu banget. Bayangkan di tengah-tengah peristiwa Gubernur DKI Jakarta Anies Bawedan menyalahkan cuaca yang membuat banjir di Jakarta dan sekitarnya terjadi, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan bahwa ia yang salah akibat banjir yang melanda Semarang.

Kalau salah maka tindak lanjutannya adalah minta maaf dan membuat yang terbaik agar banjir yang sama dapat dicegah tahun depannya. Kalaupun tidak dapat dicegah, dampaknya dapat dikurangi.

Pemimpin yang rendah hati, baik hati, nasionalis dan jujur, dalam artian tidak korupsi, cocok menjadi Presiden 2024-2029. Ada banyak nama di luar sana yang bisa dipilih untuk diajukan sebagai calon Presiden 2024-2029.

Dari pembicaraan saya dengan sopir taksi itu telah muncul beberapa nama. Tetapi apalah arti pembicaraan saya dengan sopir taksi itu. Itu hanya obrolan biasa, sebagai pengisi waktu dalam perjalanan menuju rumah saya.

***