Selain diskusi, juga ada deklarasi para peserta dan narasumber yang intinya mengajak bergotong royong mensukseskan kepentingan nasiomal dengan memproduksi konten-konten positip
Media massa memiliki peran strategis dan tanggung jawab guna merespons isu-isu yang hangat diperbincangkan khalayak masyarakat, karena selain memiliki fungsi kontrol dan penyeimbang , media juga juga harus menjadi pelayan publik guna memberikan edukasi dan literasi untuk menekan maraknya peredaran hoax yang makin masif di tengah-tengah masyarakat sehingga menghambat lahirnya optimisme masyarakat dan semangat memajukan bangsa, apalagi disaat vangsa ini sedang gencar melakukan pembangunan nasional.
Menyikapi hal tersebut, kalangan insan media Solo bersama Kataindonesia akan menggelar Diskusi bertajuk "Peran Media Mengawal Kebijakan Pemerintah Tanpa Hoax: Sebagai Upaya Mensukseskan Pembangunan Nasional 5 Tahun Kedepan" di Ndalem Limasan, Jl Blewah XVI, Karangasem, Surakarta, Selasa siang (28/1). Diskusi ini digelar sebagai upaya media ikut berperan dalam kemajuan bangsa dengan memgoptimalkan fungsinya secara konstruktif dan memberikan solutif bagi berbagai kebijakan pemerintahan Jokowi-Ma'ruf.
Ketua Pelaksana Hafyz Marshal mengatakan, bahwa insan media harus memiliki peran yang besar dalam mengedukasi masyarakat dan menumbuhkan optimisme bangsa melalui pemberitaan-pemberitaanya , Apalagi laginditengah bangsa kita yang sedang giat membangun.
“Isu hoax dan berbagai. Propaganda negatif yang memecah belah bangsa saat ini sudah menyasar diberbagai kalangan dan di isu. Bukan hanya tentang politik, melainkan berbagai isu lainnya, sebagai sebuah perang baru , proxy war , yang jika tidak diantisipasi dan ditangkal maka dapat menggagalnya berbagai kebijakan pembangunan nasional yang pada akhirnya dapat memghancurkan kehidupan berbangsa kita. Tentunya kami berharap ada edukasi kepada masyarakat guna dapat menangkal nerbagai potensi negatif yang menghambat suksesnya kepentkngan nasional kita, ” kata Hafyz.
Hafyz menambahkan bahwa kegiatan diskusi juga akan dihadiri para pegiat insan media, kalangan pers kampus maupun akademisi serta tokoh muda dan legislator Kota Surakarta.
"Diskusi Publik ini akan menampilkan Husein Sanusi (Redaktur Tribunnews.com) dan narasumber Antonius Yogo Prabowo (Anggota DPRD Kota Surakarta).serta Nur Rohman (Dosen IAIN Surakarta), juga Gibran Rakabuming Raka (Tokoh Muda Solo)," ujar Hafyz dalam keterangan tertulisnya di Jakarta (24/1).
Sementara Husein Sanusi selaku Redaktur Tribunnews.com mengatakan, mengawali tahun 2020 kalangan insan media di Solo bertekad akan terus optimal melawan hoax melalui upaya-upaya literasi serta mengedukasi agar tumbuh optimisme di kalangan masyarakat maupun menjadi garda terdepan mengawal berbagai kebijakan pemerintah sehingga cita-cita menuju Indonesia Maju dapatbterwujud.
"Dalam proses pembangunan Indonesia, kami media di Solo akan selalu mengawal kebijakan pemerintah dan pastinya kami selalu memerangi isu hoax dan berbagai propaganda negatif yang dapat memecah belah bangsa dan menghambat proses pembangunan nasional " ungkap Husein.
Selain diskusi, juga akan diselenggarakan deklarasi para peserta dan narasumber yang intinya mengajak bergotong royong mensukseskan kepentingan nasiomal dengan memproduksi konten-konten positip yang menumbuhkan optimisme bangsa diberbagai lini media publik dalam rangka mensukseskan pembangunan nasional lima tahun kedepan menuju Indoneaia Maju.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews