Antusiasme pengunjung sejak pagi telah memadati kawasan area Car Free Day (CFD) Dago, Bandung, untuk ikut mensukseskan aksi kampanye Kreatif kebangsaan yang diinisiasi oleh FPMSI bersama kalangan netizen, blogger, vloger dan content creator Bandung lainnya .
Hal ini merupakan wujud pasrtisipasi warga masyarakat terhadap gerakan melawan hoax dan dukungan untuk merajut persatuan kembali pasca Pemilu serta mengawal proses demokrasi yang konstitusional secara damai damai dan bermartabat.
Ketua FPMSI Rusdil Fikri yang juga bertindak sebagai kordinator aksi dalam pidato kampanyenya mengatakan pesta demokrasi adalah pesta rakyat yang harus disyukuri dan dirayakan secara gembira.
Namun, banyaknya hoax dan fitnah, serta berita-berita provokasi yang berisiko memecah belah persatuan marak berseliweran di jagat maya saat ini, apalagi saat tahapan pemilu memasuki sidang gugatan sengketa penghitungan suara di MK.
“Pemungutan suara pada pemilu 2019 haruslah disyukuri dengan bahagia karena berlangsing lancar dan damai , namun karena ulah provokasi dan berita berita hoax proses demokrasi ini ternoda dengan aksi kerusuhan pada 21 dan 22 Mei lalu. Kami dari FPMSI siap membantu.
melawan hoax dan provokasi serta mengajak khalayak menjaga iklim demokrasi yang konstitusional dengan damai dan bermartabat melalui narasi narasi yang diarahkan untuk merajut kembali persatuan maupun merima dan mendukung hasil sidang MK” ujar Rusdil.
Lebih lanjut Rusdil mengatakan bahwa kita memang bisa beda dalam sebuah pilihan kontestasi politik tapi kita harus kerjasama dalam menjaga persatuan bangsa untuk kemajuan bangsa. Untuk itu mari kita sebarkan konten konten positip yang menumbuhkan optimisme serta ikatan persaudaraan antara anak bangsa untuk mencapai kemajuan bangsa.
Melalui gerakan moral dan kegiatan kreatif yang dapat menyatukan masyarakat dan menyadarkan warganet lainnya dalam rangka mendukung keberlanjutan kepemimpinan nasional dan suksesnya keberlangsungan pembangunan nasional, melalui pesan-pesan positip tersebut.
Dalam Deklarasinya "Merajut Persatuan Demi Kemajuan Bangsa", FPMSI menyatakan Pertama, siap menjaga Persatuan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila Dan Undang – Undang Dasar 1945.
Kedua, tidak akan menyebarkan berita ujaran kebencian atas dasar SARA maupun informasi provokatif serta intoleransi di media sosial maupun media publik lainnya yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.
Ketiga, siap mensukseskan keberlanjutan kepemimpinan nasional demi kemajuan bangsa dengan menyebarkan konten-konten narasi positip untuk meningkatkan optimisme bangsa demi Indonesia yang semakin maju.
Keempat, siap bergotong royong menjaga kondusivitas diruang media publik guna menjaga Persatuan Bangsa demi mewujudkan Indonesia yang maju.
Aksi Deklarsi ini mendapat dukungan semangat dan antusiasme pengunjung dengan membubuhkan tandatangan dukungan pada spanduk raksasa yang digelar pada kampanye kebamgsaan ini.
Sementara itu, Pegiat media sosial Hafyz Marshal yang turut hadir memberikan dukungan mengatakan, kegiatan ini bisa dijadikan pelopor untuk bersama-sama menggelorakan semangat terjaganya demokrasi konstitusional yang damai dan bermartabat khususnya pada momen sidang MK ini agar menyikapinya dengan damai dan mendukung segala bentuk hasilnya.
"Jaga persatuan Bangsa dan lawan hoax dan provokasi di dunia maya ataupun dunia nyata yang dapat mengancam rasa persatuan Indonesia dan sistem demokrasi konstotisional yang telah disepakati bangsa ini sebagai wujud kontribusi kalangan milineal, khususnya warganet dalam ikut menciptakan persatuan Indonesia untuk sukesnya kemajuan bangsa," ucap Hafyz.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews