Kehadiran Program AMANAH Penting Untuk Peningkatan Kompetensi dan Kepemimpinan Anak Muda Aceh
Oleh : Muhammad Farhan
Program Aneuk Muda Aceh Unggul dan Hebat (AMANAH) membentuk kepemimpinan para anak muda di Serambi Mekkah sehingga menjadikan mereka penerus generasi bangsa yang unggul dan hebat karena mampu menjadi pemimpin bangsa ini di masa mendatang.
Badan Intelijen Negara Republik Indonesia (BIN RI) menginisiasi program AMANAH dengan tujuan untuk membentuk karakter kepemimpinan anak muda bangsa di Aceh dengan terus menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila, Undang-Undang Dasar (UUD) Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI.
Dalam pelaksanaan program Aneuk Muda Aceh Unggul dan Hebat tersebut, BIN menggencarkan banyak kegiatan pembinaan kepada para generasi muda penerus bangsa, yang mana seluruh kegiatan tersebut memiliki tujuan untuk mampu meningkatkan kompetensi dan pemahaman pemuda mengenai wawasan kebangsaan, kewarganegaraan, karakter Pancasila, bela negara, kewirausahaan, kepemimpinan dan kepeloporan.
Salah satu program unggulan AMANAH dalam peningkatan kompetensi bisnis mendapatkan apresiasi dari Rektor Rektor Universitas Malikul Saleh, Prof. Dr. Ir. Herman Fithra, M.T., yang megungkapkan bahwa program AMANAH merupakan wadah perkumpulan bagi para pelaku UMKM ataupun industri kreatif dan pemuda khususnya Gen Z dalam meningkatkan ekosistem bisnis dan ekonomi di Provinsi Aceh.
Tidak hanya itu, Prof. Dr. Ir. Herman Fithra, M.T sebagai tokoh akademisi yang berasal dari Lhokseumawe, Aceh Utara juga meyakini bahwa AMANAH akan menjadi Creative Hub yang menyediakan berbagai fasilitas bagi anak muda Aceh. Mulai dari proses produksi, pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), hingga digitalisasi bagi para pelaku bisnis khususnya UMKM, sehingga memiliki keunggulan untuk bersaing di pasar nasional maupun global.
Dengan adanya program AMANAH yang diinisiasi oleh Badan Intelijen Negara Republik Indonesia tersebut maka akan menjadi salah satu pusat dari lahirnya banyak calon pemimpin bangsa di masa yang akan datang dengan berdaya saing tinggi.
Bukan hanya memiliki daya saing yang tinggi, namun para pemuda yang dididik oleh BIN dalam program Aneuk Muda Aceh Unggul dan Hebat tersebut juga memiliki semangat bela negara, rasa kebangsaan kuat dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) serta sangat setia pada Pancasila dan konstitusi UUD 1945.
Pelaksanaan program AMANAH sendiri meliputi pada banyak hal, salah satunya adalah dengan pembinaan para generasi muda di Serambi Mekkah dengan menjadikan BIN sebagai leading sector dalam program pembinaan kebangsaan untuk mewujudkan para calon pemimpin bangsa ke depan.
Para pemuda disebut juga sebagai kelompok aktif pembawa perubahan dan menjadi penerus akan estafet kepemimpinan pada masa yang akan datang. Bahkan, seluruh tahapan akan perjalanan pada republik ini memang nyatanya sama sekali tidak bisa dilepaskan dari bagaimana peranan para pemuda para generasi muda di Aceh memiliki banyak sekali bidang kreativitas, inovasi, di bidang fashion, industri kreatif, peternakan, perikanan dan bidang lainnya.
Mengenai hal tersebut, Ketua Aceh Kreatif Delky Nofrizal Qutni memberikan apresiasi tinggi dan dukungan penuh terhadap upaya pemerintah dalam memberikan fasilitias bagi
Adanya peran aktif dari pemerintah untuk memfasilitasi kreativitas dan inovasi yang dimiliki oleh para generasi muda tersebut menjadi sangat penting. Terlebih, adanya instruksi Presiden terkait pembangunan Youth Creative Hub tersebut juga sangat sejalan dengan yang telah termaktub dalam Qanun Nomor 4 Tahun 2018 tentang Pembangunan Kepemudaan Aceh.
Bagaimana peran sangat besar dari para generasi muda penerus bangsa itu dikarenakan didukung dengan sejumlah karakter yang dimiliki oleh mereka, seperti pertama yakni pemuda merupakan kelompok yang berada pada usia produktif, sehingga mereka memiliki energi yang sangat luar biasa.
Selain itu, biasanya pola pandang atau cara berpikir dari para pemuda adalah mereka akan menempatkan diri mereka sebagai agen perubahan melalui banyaknya sikap kritis yang konstruktif atau membangun, oleh karenanya peranan para pemuda menjadi sangat penting.
Tantangan ke depan yang akan dihadapi oleh bangsa ini adalah akan terjadinya bonus demografi, namun bukan hanya itu saja, melainkan dengan semakin banyaknya jumlah pemuda pada usia yang produktif sehingga mereka terus bersaing untuk mencari lapangan pekerjaan.
Akan tetapi hal tersebut juga diimbangi dengan bagaimana perkembangan sangat pesat teknologi dan informasi pada jaman saat ini sehingga menjadikan pekerjaan konvensional pun menjadi semakin mengecil.
Jelas sekali kedua tantangan itu harus mampu dicarikan jawaban atau jalan keseimbangannya, yakni dengan terus mendorong para anak muda untuk meningkatkan kualitas mereka ke arah yang jauh lebih mumpuni, salah satunya adalah dengan memaksimalkan potensi perkembangan pada era digiltalisasi dan teknologi informasi.
Menyambut adanya tren global tersebut, maka BIN melalui program AMANAH berupaya untuk membentuk dan merealisasikan para sosok calon pemimpin muda di Aceh yang berkualitas dan berkarakter kebangsaan dengan banyaknya pembinaan dalam program tersebut sehingga menjadikan wilayah Aceh semakin maju.
)* Penulis adalah Mahasiswa IAI Al-Aziziyah Samalanga
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews