8 Perbedaan Sablon Manual dan Digital yang Perlu Kamu Tahu

Rabu, 3 Juli 2024 | 10:14 WIB
0
61
8 Perbedaan Sablon Manual dan Digital yang Perlu Kamu Tahu
Perbedaan Sablon Manual dan Digital

Pada pembahasan kali ini, kami akan menjelaskan apa saja perbedaan sablon manual dan digital, mulai dari definisi hingga kelebihan serta kekurangan dari masing-masing teknik sablon tersebut.

Menggunakan teknik sablon yang tepat pada kaos merupakan suatu hal yang diharapkan, terutama bagi anda yang bergerak di dalam industri fashion secara umum, atau menyediakan kebutuhan kaos khususnya.

Itu dikarenakan di dalam bisnis kaos, rata-rata yang lebih umum dicari adalah kaos yang sudah memiliki desain yang di sablon ke permukaannya, apabila dibandingkan dengan kaos yang polos meskipun peminatnya juga tidak sedikit.

Desain sablon pada kaos akan dapat menunjukkan karakter pemakainya, dan membuat seseorang bisa terlihat lebih unik dan kreatif, serta tentunya akan terlihat keren di mata yang memandangnya.

Apabila kita berbicara tentang teknik sablon, ada 2 jenis teknik utama yang bisa kita jadikan pembeda secara mendasar di dalam industri kaos dan garmen, yaitu teknik sablon manual dan teknik sablon digital.

Terdapat beberapa perbedaan mendasar diantara kedua teknik tersebut, yang tidak hanya sekdar dari proses pembuatannya saja, melainkan dilihat dari fleksibilitas, daya tahan, biaya produksi, pilihan bahan, dan lain sebagainya.

Sebelum kami menjelaskan lebih lanjut mengenai perbedaan sablon kaos manual dan digital, ada baiknya kami akan berikan sedikit penjelasan mengenai kedua teknik tersebut supaya anda lebih dapat memahaminya secara mendasar.

Apa itu Sablon Manual?


Sablon manual adalah teknik sablon yang menggunakan alat yang disebut dengan screen, yang tersedia dalam berbagai variasi bentuk, ketebalan, ukuran, dan juga halus-kasarnya jaring pada alat tersebut yang disesuaikan dengan kebutuhan.

Kebutuhan yang dimaksud di sini adalah pada perbedaan material dari bidang yang akan disablon, namun untuk kaos umumnya yang digunakan adalah jenis screen 48T hingga screen 90T yang memiliki lubang pori-pori pada jaring yang cukup besar.

Screen sendiri adalah alat yang umumnya berbentuk persegi, memiliki bingkai yang terbuat dari bahan kayu atau aluminium, dan di bagian tengahnya terdapat jaring sutera dengan tingkat kerapatan pori-pori yang berbeda-beda.

Proses Sablon Manual


Proses dari sablon manual ini, seperti namanya, adalah dilakukan secara manual oleh seseorang mulai dari membuat campuran warnanya, membuat area yang ingin di desain pada kaos, hingga melapisi bahan kaos dengan warna tersebut menggunakan screen yang telah kami jelaskan di atas.

Selengkapnya bisa anda baca pada artikel kami yang berjudul cara sablon manual untuk semakin memudahkan anda dalam memahami bagaimana proses sablon tersebut dilakukan pada penerapannya.

Apa itu Sablon Digital?


Sablon digital adalah sablon yang proses pengerjaannya sebagian besar dilakukan oleh komputer dan printer, dimana peran anda kurang lebih hanyalah menjadi operator dari kedua alat tersebut saja, dan sedikit peran lainnya.

Ada 4 jenis sablon digital secara umum, yaitu:

  • Sablon polyflex
  • Sablon DTG
  • Sablon DTF
  • Sablon printing sublimasi


Perbedaan Sablon Manual dan Digital


Setelah anda memahami pengertian dan bagaimana cara kerja dari kedua jenis sablon tersebut, selanjutnya kami akan memberikan penjelasan mengenai apa saja perbedaan sablon manual dan digital, dilihat dari 8 faktor, yang selengkapnya adalah sebagai berikut:

1. Biaya
Dilihat dari segi biaya yang harus dikeluarkan untuk masing-masing jenis sablon, ada beberapa keunggulan dan kelebihan dari keduanya yang perlu anda ketahui sebelum memutuskan akan menggunakan yang mana.

Pada sablon manual, biaya yang akan anda keluarkan untuk pengerjaan 1 buah kaos akan lebih mahal apabila dibandingkan sablon digital, namun apabila anda ingin memesan kaos dalam jumlah banyak, maka sablon manual akan jauh lebih murah.

Mengapa demikian? Karena berapapun jumlah kaos yang ingin dicetak, pada sablon manual anda tetap harus menyiapkan tinta dengan kuantitas yang kurang lebih sama untuk 1 kaos ataupun untuk beberapa kaos, dan anda tetap harus menyiapkan screen, dan biaya sablon manual juga menghitung per jenis warna.

Sementara untuk sablon digital, pengerjaan 1 buah kaos atau berapapun kaosnya bisa dilakukan dalam waktu yang relatif cepat namun investasi yang dibutuhkan untuk membeli printer dan komputer, dan juga biaya pemeliharaan kedua alat tersebut akan jauh lebih mahal, sehingga para vendor sablon digital tidak semudah itu memberikan diskon untuk pemesanan jumlah besar.

2. Kerumitan Pengerjaan
Perbedaan sablon manual dan digital lainnya adalah pada kerumitan pengerjaan, yang tentunya akan berpengaruh kepada poin pertama di atas, yaitu biaya yang dibutuhkan untuk menyablon 1 kaos.

Untuk sablon manual, pengerjaannya akan lebih rumit mengingat anda membutuhkan beberapa perlatan terpisah, dan anda harus mencetak desain sablon secara manual tanpa bantuan mesin cetak atau komputer.

Keahlian dan ketrampilan sangat diperlukan pada sablon manual, karena apabila terjadi satu kesalahan saja maka proses sablon akan diulang lagi dari awal, dan bahkan membutuhkan peralatan baru apabila terjadi kerusakan.

Bukannya hal itu tidak mungkin terjadi pada sablon digital, tapi pada digital pengerjaannya relatif lebih simpel karena anda hanya tinggal mengoperasikan printer dan komputer, serta apabila terjadi kesalahan maka pengulangan proses bisa dilakukan lebih cepat.

Bahkan untuk pembuatan jersey printing dengan banyak warna akan sangat mudah dilakukan dengan sablon digital.

3. Lama Pengerjaan
Lamanya pengerjaan yang dibutuhkan pada sablon manual menjadikan jenis sablon ini kurang unggul di bidang ini, dan untuk anda yang membutuhkan satu atau banyak kaos dalam waktu cepat maka sebaiknya menggunakan sablon digital saja.

4. Dimensi Desain
Dimensi atau luas desain yang bisa dicetak atau disablon akan lebih terbatas pada sablon digital, karena akan sangat tergantung pada dimensi dari mesin printer yang digunakan, baik itu printer sublim ataupun printer DTG.

Sementara pada sablon manual, dimensi screen yang mencapai 40x50cm cukup dapat diandalkan untuk mencetak desain yang membutuhkan dimensi yang luas, serta apabila anda mencetaknya pada bahan kain terlebih dahulu sebelum dijahit menjadi kaos, maka hampir dibilang tidak ada batasan dalam menggunakan sablon manual.

5. Kompleksitas Desain
Bicara soal komplelsitas desain dalam lingkup perbedaan sablon manual dan digital, hal ini bisa dibilang relatif dan sangat tergantung dari kebutuhan anda, serta keahlian dari mereka yang mengerjakan sablon tersebut.

Hampir tidak ada desain yang tidak bisa dikerjakan menggunakan sablon manual, kecuali kalau anda ingin mencetak foto pada kaos, yang hanya dapat dilakukan oleh sablon digital untuk menghasilkan kualitas yang serupa.

Sisanya akan tergantung pada jenis tinta sablon dan juga seberapa ahli pekerja sablon manual dalam menerapkan teknik tertentu untuk dapat mencapai bentuk desain yang anda inginkan.

Kasarnya, untuk sablon digital hasil cetak akan as is alias apa adanya sesuai dengan file desain yang anda berikan, sementara pada sablon manual akan tergantung dari beberapa faktor tersebut di atas, namun tidak bergantung pada kualitas file yang anda berikan (kecuali kalau desain pada file terlalu pecah atau buruk kualitasnya).

6. Bahan Kaos
Untuk jenis bahan kaos yang bisa digunakan, pada sablon manual akan lebih fleksibel dan bisa mencetak pada jenis bahan apa saja tergantung dari jenis tinta yang digunakan.

Namun pada sablon digital umumnya akan lebih optimal apabila anda menggunakan bahan yang 100% cotton alias katun.

7. Kualitas Warna
Bicara soal kualitas warna, hal ini juga akan bergantung kepada banyak faktor, yang terutama adalah jenis tinta dan keahlian dari pekerja untuk sablon manual, serta jenis printer dan tinta yang digunakan untuk sablon digital.

Umumnya hasil cetakan pada sablon digital akan memiliki ketebalan tinta yang lebih tipis, sehingga, tergantung dari desain anda, terkadang akan terlihat lebih pudar apabila dibandingkan sablon manual.

Sementara untuk sablon manual, karena tingkat ketebalan bisa diatur sendiri oleh pekerja nya, maka umumnya warna sablon akan terlihat lebih cerah dan tebal yang menjadikan desain anda tampak lebih nyata.

8. Daya Tahan
Faktor yang menentukan perbedaan sablon manual dan digital yang terakhir, dan cukup sering menjadi bahan argumentasi dan diskusi adalah soal daya tahan dari masing-masing jenis sablon.

Banyak yang menganggap sablon digital akan lebih tahan lama dan juga sebaliknya, namun pada kenyataannya kedua jenis sablon bisa memiliki daya tahan yang baik asalkan menggunakan tinta, bahan kaos, dan teknik pengerjaan yang tepat.

Kesimpulan
Sebenarnya tidak ada yang namanya kelebihan dan kekurangan apabila membandingkan antara sablon manual dan digital, karena itu semua akan sangat tergantung dari kebutuhan anda, dan masing-maisng memiliki kegunaannya sendiri.

Apabila anda membutuhkan pengerjaan yang cepat dengan kualitas yang baik, maka sablon digital layak anda jadikan pilihan, namun biaya yang diperlukan akan lebih mahal dibandingkan manual apabila anda mencetak kaos dalam jumlah besar.

Dan apabila anda membutuhkan pengerjaan sablon dalam jumlah banyak serta membutuhkan teknik khusus guna memberikan hasil yang sesuai dengan kreatifitas anda, maka sablon manual layak anda pertimbangkan meskipun biayanya akan lebih mahal apabila mencetak satuan.

Kedelapan faktor yang kami berikan di atas bisa anda jadikan acuan dan juga panduan sebelum memilih, karena bisa dibilang faktor-faktor tersebut telah mencakup keseluruhan hal yang perlu anda pertimbangkan dalam pengerjaan kaos sablon.

Kami harapkan informasi yang kami berikan mengenai perbedaan sablon manual dan digital ini akan dapat membantu anda dalam menentukan pilihan, baik itu bagi anda yang sedang ingin mencetak kaos sablon, ataupun bagi anda yang sedang mempertimbangkan untuk membuka usaha sablon namun masih bingung teknik mana yang tepat untuk anda.