Jayapura – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) baru saja mengunjungi kumpulan anak muda di Papua dan meresmikan Youth Creative Hub (PYCH) yang disusul dengan peluncuran brand smartphone dan laptop pertama di Papua dengan nama TOP ID.
Momen ini menjadi salah satu capaian dari organisasi pemuda Papua Youth Creative Hub (PYCH) yang merupakan organisasi kepemudaan Papua binaan Badan Intelijen Negara (BIN). Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dalam peresmian PYCH mengungkapkan bahwa terobosan ini menjadi yang pertama kali di Indonesia dengan Papua sebagai prioritasnya.
“Ini akan menjadi ruang pemberdayaan kualitas SDM, sekarang kita lihat bersama PYCH di Jayapura. Ini yang pertama di Indonesia dan berada di Papua, nantinya agar juga dibangun di NTT, Papua Barat, Maluku dan Aceh mulai tahun ini,” jelas Presiden Jokowi.
Gedung PYCH merupakan gagasan Kepala BIN Jenderal Polisi (Purn.) Prof. Dr. Budi Gunawan, S.H., M.Si., Ph.D dalam pengembangan potensi yang dimiliki anak muda papua.
"Papua miliki tempat khusus di hati Presiden, dengan perhatian khusus pembangunan termasuk pembangunan SDM Papua dan pengembangan SDM Putra Putri Papua. Oleh sebab itu mereka semakin mencintai Presiden," ujar Kepala BIN dalam acara tersebut.
Kepala BIN Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan menambahkan bahwa saat ini tingkat kepuasan masyarakat terhadap Presiden di Papua mencapai 80 persen menjadi angka rata-rata tertinggi secara nasional. Melalui peresmian ini, PYCH akan menjadi Legacy Tinta Emas Presiden di Papua.
"Peresmian PYCH bentuk komitmen Presiden membangun pusat talenta Papua sebagai motor penggerak ekonomi dan kesejahteraan Papua. PYCH akan menciptaan lapangan pekerjaan pengembangan bisnis dan ekonomi serta seni budaya, dan banyak pengembangan lainnya," ungkapnya.
Pihaknya juga menekankan bahwa visi misi PYCH menjadi motor penggerak dengan kemitraan berbagai stake holder.
“Kami optimis PYCH hasilnya dapat mendunia dengan pengembangan SDM Pemuda Pemudi Papua,” tegasnya.
Tokoh pemuda Papua yang juga aktif di PYCH, Elia Musa Rawar, juga mengenalkan brand TOP ID sebagai brand pertama merepresentasikan hasil karya anak muda Papua di bidang teknologi.
"Salah satu goal dari PYCH adalah membuat inovasi-inovasi baru untuk tanah Papua, untuk masyarakat Papua, yang diusulkan dari anak-anak muda Papua sendiri," ujar Elia.
TOP ID merupakan kependekan dari Torang Papua Indonesia. Dia mengklaim, bahwa ini merupakan brand smartphone dan laptop pertama yang asli Rakitan anak Papua.
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews