Papua – Apresiasi mewarnai seluruh upaya Badan Intelijen Negara (BIN) melalui pembinaan Papua Muda Inspiratif (PMI) untuk bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua. Hal tersebut telah sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 09 Tahun 2020.
Peresmian Papua Youth Creative Hub (PYCH) pada Maret ini akan memberikan kemudahan bagi masyarakat muda Papua, sehingga dapat membuka potensi terbaik para Pemuda Bumi Cendrawasih tersebut.
Sejauh ini para pemuda yang tergabung dalam Papua Muda Inspiratif (PMI) bersama dengan pihak Badan Intelijen Negara (BIN) telah banyak melakukan pembinaan kepada para petani di Papua untuk bisa melakukan pengelolaan lahan jagung.
Mengenai hal tersebut, Koordinator PMI Provinsi Papua, Neil Leonardo Aiwoy menjelaskan bahwa tentunya program yang diinisiasi oleh BIN melalui PMI tersebut mampu untuk membuka banyak lapangan pekerjaan untuk warga setempat.
“PMI terus berupaya untuk melakukan langkah-langkah lainnya demi peningkatan kesejahteraan masyarakat Papua. Beberapa langkah konkret yang telah dilakukan diantaranya adalah melakukan penebaran benih ikan untuk masyarakat, pemanfaatan lahan untuk menanam jagung, sagu, peternakan hingga UMKM,” ujar Neil Leonardo.
Beberapa langkah atau program yang telah dilakukan oleh BIN melalui PMI bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua. Seluruh langkah tersebut memang sejatinya sudah sangat sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 09 Tahun 2022 tentang Percepatan Kesejahteraan di Papua dan Papua Barat.
Apresiasi tinggi kepada pihak BIN dan PMI tidak hanya diberikan dari kelompok pemuda Papua, namun juga dari masyarakat umum. Mama Agustina Marweri sebagai petani jagung bersyukur PMI dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Keberhasilan berdirinya PMI harus diberikan untuk kepemimpinan Jend Pol (Purn) Budi Gunawan itu yang berkomitmen meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua. Saya siap melakukan pengelolaan lahan jagung sebagai bagian dari program PYCH. Rasa syukur diberikan karena pada akhirnya warga setempat mampu bekerja di tanah sendiri,” jelas Mama Agustina.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Papua, M. Ridwan Rumasukun juga mengungkapkan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua terus memberikan dukungan terhadap program pengolahan jagung yang telah dimotori oleh BIN melalui PMI demi kesejahteraan masyarakat.
“Pemprov Papua sendiri juga telah memberikan beberapa bantuan, yakni mengenai pembuatan pagar di lahan jagung milik warga, serta penyaluran sembako yang ditujukan kepada masyarakat dan beberapa bantuan lainnya mengenai keperluan pertanian yang dikelola oleh warga,” ujar M. Ridwan.
Sebagai informasi, seluruh komitmen kuat yang ditujukan oleh BIN melalui PMI untuk mewujudkan masyarakat Papua yang lebih maju dan sejahtera.
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews