Jasa pahlawan yang harus kita ingat. Bahwa menjaga persatuan itu berat, membutuhkan jiwa dan raga. Bersyukurlah karena kita diberi anugerah persatuan dan kesatuan bangsa.
Indonesia bangsa plural. Perbedaan adalah kekayaan bangsa ini. Pulau yang banyak, suku yang jumlah tak sedikit, bahasa juga berbeda. Inilah kekuatan yang harus kita jaga.
Tujuh puluh empat tahun kita merdeka. Semangat bersatu inilah yang membuat kita merdeka. Jadi intinya kita itu selalu berbeda.
Ingat sumpah pemuda yang bisa menyatukan semangat anak muda untuk bersatu. Semua elemen anak muda yang bertekad untuk bersatu. Bayangkan tekad punya satu bangsa, satu Nusa dan satu bahasa.
Inilah semangat persatuan yang harus selalu dijaga. Salah satu adalah bagaimana bahasa persatuan yang menjadi hal yang terpenting. Bagaimana sebuah bangsa punya bahasa persatuan yang mempermudah komunikasi dan persebaran informasi.
Kitalah sebagai penerus persatuan dan kesatuan bangsa. Jangan biarkan hilang rasa sensitif kalau hal yang berbeda akan selalu memicu perpecahan.
Ingat setiap perbedaan itu adalah kekayaan. Harus kita kelola dengan baik. Jangan biarkan kita kehilangannya.
Indonesia telah mengajarkan bersatu dalam perbedaan. Kita sudah fasih dengan mengelola aset perbedaan bangsa ini.
Ada hal penting harus kita selalu jaga adalah hindari hal-hal yang meruncing kepada perpecahan. Salah satunya adalah membahas yang selalu berbeda dan tidak legowo dengan perbedaan.
Jasa pahlawan yang harus kita ingat. Bahwa menjaga persatuan itu berat, membutuhkan jiwa dan raga. Bersyukurlah karena kita diberi anugerah persatuan dan kesatuan bangsa.
Ketika kita bersatu semua penghalang bisa kita atasi. Semua kotoran bisa kita sapu. Semua korupsi bisa kita libas. Mari selalu jaga persatuan dan kesatuan bangsa untuk Indonesia yang berjaya di mata dunia.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews