Konsistensi Forum Pegiat Media Sosial Independen (FPMSI) sebagai sebuah gerakan anti hoaks yang berbasis dari dan kepada masyarakat tidak diragukan lagi. Untuk kedua kali, FPMSI kami memeriahkan Car Free Day (CFD) Sudirman-Thamrin pada 24 Maret dan 7 April untuk mengkampanyekan pentingnya literasi dalam melawan hoax serta pentingnya bijak bermedia sosial guna mewujudkan Pemilu 2019 yang berkualitas.
Semangat dan antusiasme pengunjung yang memadati kawasan area Car Free Day (CFD) yang sejak pagi sudah mengikuti jalannya kegiatan yang diawali dengan sambutan oleh ketua FPMSI, Rusdil Fikri.
“Pemilu merupakan pesta rakyat yang harus menggembirakan. Namun, banyaknya hoax dan fitnah yang berseliweran dapat merusak sistem demokrasi” ujar Rusdil
Saat ini bangsa Indonesia akan mengahadapi pesta demokrasi yakni Pilpres dan Pileg 2019 pada April 2019. Karena bagi warganet umunya saat ini cukup terusik atau terganggu dengan semakin banyak berita hoax di media sosial.
"Jadi kita harus bersatu melawan hoax dan mengajak masyarakat jangan golput. Khususnya kepada masyarakat yang mencintai Indonesia, mari bergabung bersama FPMSI,” ajak Rusdil.
“Kami siap membantu melawan hoax dan membuat edukasi bagaimana beradaptasi dan menggunakan Teknologi Komunikasi dengan bijak dan benar agar bisa bekerjasama dan bergotong royong saling membagi kebenaran guna meredam dan melawan hoax yang marak di jagad maya" tambah Rusdil
Pegiat media sosial Hafyz Marshal yang turut hadir ke aksi kebangsaan mengatakan bahwa kegiatan ini sebagai bukti banyaknya dukungan dari masyarakat dalam mewujudkan Pemilu damai dan untuk Pembangunan Indonesia kedepan.
“Penggalangan tandatangan dari masyarakat yang sedang beraktivitas di lokasi CFD. Pembubuhan tandatangan sebagai bukti komitmen masyarakat yang menginginkan Pemilu berlangsung aman dan damai demi keberlangsungan pembangunan Indonesia,” pungkas Hafyz.
Harapannya dengan terselenggaranya aksi kebangsaan ini, masyarakat khususnya warganet dapat bersatu dan bersinergi ciptakan harmoni perdamaian demi tercapainya pembangunan Indonesia yang berkelanjutan.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews